Dalam dunia medis, mimisan disebut dengan epistaksisi yakni kondisi hidung yang mengeluarkan darah. Penyebab dari mimisan tersebut sebenarnya bukanlah hal yang serius, akan tetapi dengan melihat banyak darah yang keluar, maka seseorang akan langsung panik saat melihatnya. Mimisan umumnya terjadi pada salah satu bagian hidung karena membran tipis dalam hidung pecah dan umumnya akan berhenti sesudah darah menggumpal.
Mimisan sendiri bisa terjadi pada siapapun dan tidak mengenal umur, jenis kelamin ataupun hal lainnya. Mimisan sendiri dibagi menjadi 2 jenis yakni mimisan anterior dan juga mimisan posterior. Mimisan anterior merupakan mimisan yang terjadi di bagian depan hidung, sementara mimisan posterior merupakan pendarahan yang keluar dari belakang bagian hidung.
Hidung Mimisan Karena Benturan
Salah satu penyebab dari mimisan yang fatal adalah disaat seseorang mengalami benturan yang cukup keras di bagian kepala. Apabila ini terjadi maka bisa menyebabkan mimisan. Pendarahan yang terjadi lewat rongga hidung tersebut bisa terjadi pada siapapun jika bagian kepalanya mengalami benturan yang sangat keras.
Benturan yang menyebabkan mimisan tersebut juga akan menimbulkan rasa sakit di area kepala karena guncangan yang cukup kuat, kurangnya aliran darah ke kepala dan berbagai akibat lain dari benturan kepala tersebut yang menyebabkan timbulnya pusing di kepala.
Selain itu, benturan yang terjadi di hidung dan area sekitarnya juga bisa menyebabkan mimisan dan diiringi juga dengan keluarnya cairan seperti ingus, penglihatan yang kabur, pembengkakan, kesulitan bernafas dan rasa sakit tak tertahankan.
Mimisan yang terjadi karena benturan harus ditindaklanjuti dengan CT scan untuk melihat komplikasi yang ditimbulkan dari benturan tersebut. Sebab, tidak hanya area hidung saja yang bisa terganggu seperti mengalami mimisan, akan tetapi beberapa organ penting di kepala juga akan terpengaruh seperti mata, penyebab telinga sakit, kepala, penyebab telinga berdarah dan sebagainya.
Akibat benturan, ada beberapa pembuluh darah yang akan pecah sehingga mengeluarkan darah sedikit ataupun banyak. Penyebab anak sering mimisan ini memang umumnya terjadi pada anak anak karena pembuluh darah anak anak belum terlalu kuat dan masih sangat tipis sehingga benturan keras yang terjadi di hidung ataupun kepala bisa menyebabkan mimisan tersebut.
Dr Mahatma T Bawono, Sp THT-KL, dari Rumah Sakit Akademik UGM (RS UGM) mengatakan jika mimisan bisa saja terjadi akibat terjadinya benturan di area wajah karena terjatuh khususnya di bagian wajah dekat hidung. Selama mimisan tersebut bukan terjadi karena kelainan dan kondisi badan masih baik baik saja, maka masih terbilang tidak terlalu membahayakan namun bisa terjadi secara berulang pada anak anak karena dinding pembuluh darah yang belum terlalu kuat tersebut.
Penanganan Hidung Mimisan Karena Benturan
Mimisan yang diserta sakit kepala juga bisa terjadi pada saat bagian wajah seseorang terbentur sesuatu dan ini bahkan bisa terjadi selama beberapa bulan pasca kejadian tersebut yang disebut dengan kronik. Jika pusing tersebut sampai terjadi, maka dibutuhkan MRI atau CT scan untuk memastikan jika tidak ada pendarahan intrakranial atau pendarahan pada otak.
Selain itu, pemeriksaan EEG atau elektroensefalogram juga dibutuhkan untuk mengukur aktivitas listrik yang ada di otak. Semua pemeriksaan ini sangat penting untuk dilakukan. Sementara untuk mimisan yang tidak berhenti sesudah benturan tersebut, maka harus diperiksa lebih mendalam seperti kemungkinan terjadi kelainan bentuk di hidung sesudah benturan atau penyebab lainnya.
Meskipun mimisan bukanlah hal yang serius, namun jika mimisan tersebut terjadi karena benturan di area kepala atau wajah, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena bisa menimbulkan komplikasi berbahaya khususnya jika mimisan tersebut tidak berhenti sesudah benturan keras.
Itulah ulasan mengenai Hidung Mimisan Karena Benturan. Semoga para pembaca lebih bisa berhati hati dalam beraktifitas dan terhindar dari hal hal yang bisa membahayakan diri seperti benturan yang dapat menyebabkan mimisan.