10 Cara Mengobati Gusi Luka Karena Sikat Gigi Sesuai Petunjuk Dokter

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang wajib bagi setiap orang. Salah satu usahanya adalah dengan rajin menggosok gigi. Menurut dokter gigi, kegiatan ini seharusnya dilakukan setidaknya dua kali sehari yaitu setelah selesai makan dan sebelum tidur. Keuntungan menjaga kesehatan gigi dan mulut diantaranya adalah untuk menjaga nafas harum sepanjang hari dan salah satu cara mencegah gusi bengkak.

Hanya saja, terkadang kegiatan ini menjadi tidak nyaman ketika Anda memiliki luka akibat terkena sikat gigi. Tenang saja, setelah ini Anda akan mengetahui cara mengobati luka karena sikat gigi yang cepat dan efektif.

Pernahkah Anda merasakan sensasi perih saat menyikat gigi? Jika ya, kemungkinan besar terdapat luka di dalam rongga mulut atau bibir pecah-pecah. Luka tersebut bisa terdapat pada gusi maupun dinding rongga mulut dan terjadi karena tanpa disadari ujung sikat gigi menghantam area tersebut. Luka inilah yang nantinya menjadi penyebab sariawan di lidah dan mulut.

Menyikat gigi yang terburu-buru bukan hanya menjadi penyebab tunggal terjadinya luka pada gusi dan rongga mulut. Beberapa penyebab lainnya antara lain tidak sengaja tergigit saat makan, luka karena tusuk gigi, atau bisa juga luka karena terburu-buru menyantap makanan yang terlalu panas. Apapun penyebabnya, semua serba tidak nyaman, bukan?

Meskipun tidak berbahaya, adanya luka dalam rongga mulut membuat kenyamanan menggosok gigi berkurang. Sensasi perih yang ditimbulkan membuat Anda enggan menggosok gigi bahkan bisa menjadi pemicu  bakteri penyebab bau mulut. Lalu, apa saja cara mengobati gusi luka karena sikat gigi yang bisa Anda lakukan?

  1. Berkumur dengan air dingin

Segera setelah gusi terluka, segera hentikan menyikat gigi dan berkumur dengan air dingin. Hal ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan yang biasanya ikut muncul. Jangan berusaha melakukan gerakan menyedot karena darah akan semakin banyak keluar. Jika tidak segera dihentikan, dikhawatirkan darah akan bercampur dengan bakteri yang ada di mulut. Darah yang mengandung banyak bakteri berpotensi besar menginfeksi luka dan membuat masa penyembuhan menjadi lebih lama.

  1. Berkumur dengan antiseptic

Setelah pendarahan berhenti, campurkan sedikit larutan antiseptic ke dalam air kemudian kumur sekali lagi. Tujuannya tentu saja untuk lebih mensterilkan rongga mulut. Jika masih terasa kurang nyaman, kumur sekali lagi dengan air biasa. Kandungan antiseptic mampu membunuh kuman dan bakteri sehingga membantu kita untuk menjaga agar tidak ada penyakit yang masuk ke luka. Dengan demikian, peluang terjadinya infeksi bisa diperkecil. Rutin berkumur dengan antiseptik juga bisa membantu menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

  1. Berkumur dengan air garam

Jika Anda ragu-ragu menggunakan cairan antiseptic, anda bisa menggunakan air garam sebagai penggantinya. Pertama-tama, isi gelas dengan air dingin dan campurkan garam secukupnya. Jangan memasukkan garam terlalu sedikit karena bisa mengurangi keefetifannya dalam membasmi kuman.

Gunakan larutan ini untuk berkumur. Jangan lupa untuk memfokuskan gerakan kumur pada rongga mulut yang terluka. Tujuannya adalah untuk membasmi bakteri dan kuman yang berada di daerah tersebut. Meskipun larutan garam relatif aman untuk ditelan, sebaiknya Anda tidak melakukannya. [AdSense-B]

  1. Makan makanan tinggi serat

Cara lain untuk mengobati gusi luka karena sikat gigi adalah dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi. Selain menyehatkan, makanan berserat seperti sayuran hijau dapat membantu tubuh meregenerasi sel lebih cepat. Dengan demikian, proses perbaikan sel di daerah gusi atau rongga mulut lain yang terluka bisa segera diselesaikan. Mengkonsumsi makanan tinggi serat juga merupakan obat untuk bau mulut menahun yang sukar hilang.

  1. Makan makanan dengan kandungan vitamin C yang tinggi

Luka pada gusi atau dinding mulut berpotensi besar menyebabkan sariawan. Salah satu cara untuk mencegah sariawan adalah dengan mengkonsumsi makanan-makanan bervitamin C tinggi. Untuk hal ini, Anda disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan seperti jeruk, papaya, dan masih banyak lagi.

Selain berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin C juga ahli dalam menangani bibir kering dan pecah-pecah serta meregenerasi sel sehingga sariawan lebih cepat tertangani. Selain itu, Anda bisa mengkonsumsi vitamin-vitamin tambahan lainnya untuk menangani bibir pecah-pecah dan sariawan. Vitamin tersebut dapat berupa tablet ataupun mengkonsumsi sumbernya langsung seperti buah penyembuh sariawan paling manjur.

  1. Menghindari makanan yang pedas atau terlalu panas

Meskipun kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai diklaim cukup tinggi, namun bukan berarti Anda bebas mengkonsumsinya, ya. Rasa cabai yang pedas dan panas bisa membuat luka pada gusi atau rongga mulut lebih parah. Suhu makanan saat dikonsumsi juga sebaiknya diperhatikan. [AdSense-A]

Jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu panas karena berpotensi menimbulkan luka baru. Selain itu, apa enaknya mengkonsumsi makanan yang terlalu panas? Lebih baik Anda menunggu beberapa menit agar suhu makanan turun. Selain lebih nikmat, Anda juga terhindar dari luka yang lebih serius.

  1. Mengganti sikat gigi dengan bulu yang lebih halus

Jika Anda terbiasa memakai sikat gigi dengan bulu kasar (medium bahkan hard), lebih baik ganti sikat gigi Anda sekarang juga. Selama terdapat luka di dalam rongga mulut, Anda disarankan untuk tidak menggunakan sikat gigi yang terlalu kasar karena berpotensi memperlebar luka.

  1. Tinggalkan tusuk gigi

Jika Anda memiliki luka di rongga mulut, sebaiknya jauhi benda ini. Selain bisa merusak gusi dan rongga mulut karena bentuknya yang runcing dan keras, penggunaan tusuk gigi sebenarnya tidak efektif dalam membersihkan sisa makanan di celah-celah gigi. Penggunaan tusuk gigi yang tidak hati-hati bisa menambah luka baru di dalam rongga mulut. Jadi, jika Anda ingin membersihkan sisa-sisa makanan setelah makan, lebih baik gunakan sikat gigi dan berkumur dengan mouthwash ya.

  1. Stop mencongkel makanan yang terselip di sela-sela gigi dengan kuku jari

Semenjengkelkan apapun itu, Anda harus berhenti mencongkel makanan yang terselip di sela-sela gigi dengan menggunakan kuku jari. Selain terlihat tidak elegan, kuku jari mengandung ribuan bakteri yang siap ditransferkan ke rongga mulut Anda. Anda juga berpotensi menambah luka baru pada gusi maupun bagian rongga mulut yang lain.

  1. Gunakan obat pereda sariawan

Jika luka di rongga mulut telah membentuk sariawan, Anda bisa menggunakan obat pereda sariawan yang bisa Anda dapatkan dengan mudah di apotek maupun mini market terdekat. Jangan lupa membaca petunjuk penggunaannya, ya!

Meskipun terdapat banyak cara mengobati gusi luka karena sikat gigi, namun mencegah tetap lebih baik dari pada mengobati. Sebelum terlambat, ubahlah cara menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda dengan baik dan benar. Selamat datang rongga mulut yang bersih dan sehat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn