7 Tips Jitu Pencegahan Leukositosis yang Wajib Dilakukan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Sakit itu mahal, dan kesehatan tidak bisa dinilai dengan uang. Bagaimana anda bisa menikmati hidup jika anda terus-menerus dibayang-bayangi penyakit? Jangan sampai anda bekerja keras mengumpulkan kekayaan dengan mengorbankan kesehatan di masa muda, hanya untuk menyesal kemudian di masa tua.

Tapi jangan kuatir. Berikut ini dokter darah akan memberikan anda info mengenai 7 tips jitu untuk mencegah leukositosis, agar anda mau menjaga kondisi kesehatan anda.

  1. Membiasakan pola hidup sehat

Pola hidup sehat adalah hal pertama yang harus ditekankan untuk pencegahan leukositosis, Seperti yang sudah kita ketahui bersama, meningkatnya angka sel darah putih menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh kita sedang bekerja melawan penyakit. Penyakit akan mudah datang jika kita tidak menjaga pola hidup sehat.

Pola hidup sehat mencakup banyak hal. Mulai dari pola makan yang sehat dan teratur, hingga pola istirahat yang cukup, sesuai dengan aktivitas keseharian. Anda juga dapat mengkonsumsi susu penambah trombosit.

Makanan yang dapat membantu anda untuk pencegahan leukositosis adalah makanan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anda. Contohnya adalah semua jenis buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C dan anti-oksidan.

Akan lebih baik jika diimbangi dengan asupan protein yang cukup agar lebih efektif. Yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga jadwal makan yang rutin dan disiplin. Makan tidak teratur dalam jangka panjang akan memperburuk kondisi kesehatan anda.

Olahraga yang cukup dan teratur juga akan membantu menjaga kebugaran anda. Semakin fit tubuh anda, potensi leukositosis akan semakin rendah. Hal ini harus dibarengi dengan kedisiplinan untuk menjaga pola istirahat yang teratur. Tanpa istirahat teratur, sel-se, jaringan, dan organ tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri pasca aktivitas keseharian.

Terlalu memforsir juga buruk bagi kebugaran tubuh, yang pada akhirnya akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh anda. Semakin rentan anda terkena penyakit, semakin keras sistem imun anda bekerja untuk menjaga kondisi badan anda, sehingga angka sel darah putih akan terus naik hingga melewati ambang normal.  

Sebisa mungkin pola hidup sehat harus dimulai sejak dini. Jika anda memiliki anak, ini adalah saat yang tepat untuk mengajarkan pola hidup sehat pada anak anda. Dimulai dari anda sendiri dengan mengkonsumsi sayuran penambah darah atau makan makanan untuk menaikkan trombosit.

2. Jauhi merokok dan obat-obatan terlarang

Kebiasaan mengonsumsi rokok dan adiksi pada obat-obatan terlarang pada dasarnya sama dengan mengonsumsi racun. Racun yang masuk ke tubuh perokok dan pemakai narkoba akan memicu naiknya angka sel darah putih dalam tubuh mereka. 

Dalam kondisi tersebut, tubuh akan sangat rentan terkena penyakit, dan dalam banyak kasus, memicu timbulnya kanker. Untuk mengatasi kanker sendiri saat ini sudah tersedia obat tradisional kanker darah yang bisa digunakan sehari-hari. Jika kita sudah terlanjur mengalami adiksi pada rokok, sebaiknya kebiasaan buruk itu segera ditinggalkan. [AdSense-B]

3. Mengonsumsi suplemen dan vitamin yang membantu sistem kekebalan tubuh

Segala macam makanan yang membantu terbentuknya antibodi akan memiliki dampak pada menurunnya angka sel darah putih. Hal ini dikarenakan, antibodi akan membantu sel darah putih dalam peran mereka sebagai garda depan ketika tubuh diserang oleh berbagai macam penyakit, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan patogen-patogen lain.

Dalam konsumsi suplemen, sangat dianjurkan agar anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Karena dikhawatirkan, konsumsi suplemen tanpa dosis yang terkontrol akan justru memperburuk keadaan.

4. Rajin memeriksakan diri secara rutin ke dokter

Leukositosis adalah kondisi yang berkaitan erat dengan penyakit yang menyertainya. Adanya leukositosis adalah indikator penyakit. Artinya, ia tidak berdiri sendiri, kecuali dalam beberapa kasus hyper-neutrofilia yang merupakan faktor keturunan yang frekuensinya sangat jarang.

Gejala leukositosis dan penyebab leukositosis sendiri berbeda dengan leukimia karena terdapat perbedaan leukositosis dan leukimia yang sangat mendasar. Dengan anda rutin melakukan check up kondisi kesehatan anda, secara tidak langsung anda akan melakukan pendeteksian dini  terhadap penyakit yang berpotensi menyerang anda. [AdSense-A]

Dengan check up rutin, anda juga bisa mengetahui penyakit-penyakit berbahaya yang menimpa anda sebelum terlambat. Penyakit berbahaya seperti gangguan kelenjar limpa, leukimia, liver, selalu dibarengi dengan leukositosis. Dengan begitu, secara tidak langsung anda sudah melakukan pencegahan leukositosis dini terhadap resiko leukositosis.

5. Menjauhi makanan, minuman, dan segala substansi yang dapat memicu reaksi alergi

Seperti yang sudah kita ketahui, reaksi alergi juga menjadi salah satu pemicu utama leukositosis. Sebaiknya kita memeriksakan tubuh kita ke rumah sakit sejak dini, agar dapat diketahui substansi apa sajakah yang dapat memicu reaksi alergi. Seringkali orang-orang meremehkan alergi.

Mereka mengira reaksi alergi hanya terbatas pada ruam, bengkak, dan gatal-gatal saja. Padahal pada kasus ekstrim, alergi dapat memicu reaksi auto-imun yang fatal, dan dalam kasus tertentu, kejang-kejang dan stroke. Mengetahui dan menjauhi semua hal yang dapat memicu reaksi alergi pada tubuh kita dapat membantu pencegahan leukositosis.

6. Menjaga keseimbangan kondisi psikis dan kesehatan emosional

Stress akut dan depresi juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya leukositosis. Jangan lupa untuk menjaga kestabilan kondisi emosi anda. Faktor penyebab stress sangat banyak. Salah satunya adalah soal pekerjaan. Saran dari dokter darah, jangan terlalu memforsir bekerja, imbangilah dengan hobi, atau segala aktivitas yang dapat membuat anda senang. Hal ini akan bermanfaat untuk kesehatan anda dalam jangka panjang.

7. Memelihara kondisi yang harmonis di lingkungan anda hidup

Situasi yang harmonis dalam keluarga, atau lingkungan anda bekerja/mencari penghidupan dapat membuat hidup anda lebih tenang, tentram, sehingga menjadi lebih stabil ketika menghadapi persoalan, sehingga terhindar dari stress.

Sebaliknya, kondisi emosional yang kurang stabil akan memicu stress sehingga memicu mekanisme psikis yang mengarahkan anda ke kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan. Contohnya adalah tidur tidak teratur dan pola makan yang tidak terkontrol, baik jadwal maupun kuantitasnya.  

Ketika anda memberikan effort untuk menjaga kondisi yang harmonis dimanapun anda banyak menghabiskan waktu anda, secara tidak langsung anda sudah mengurangi resiko leukositosis. Anda juga perlu untuk menambah pengetahuan tentang ciri-ciri 

Demikian 7 tips jitu pencegahan leukositosis atau cara untuk mengatasi kelebihan sel darah putih dan ciri-ciri infeksi sel darah putih. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn