Obat kolesterol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi didalam tubuh memang banyak macamnya. Walaupun semakin banyaknya penemuan cara menurunkan kolesterol tanpa obat, namun penggunaan obat kolesterol masih banyak direkomendasikan, terutama oleh dokter. Oleh sebab itu juga, penggunaan obat kolesterol diharuskan sesuai dengan resep maupun anjuran dokter. Salah satu macam obat kolesterol yang juga banyak ditemukan adalah jenis obat generik. Apa itu obat kolesterol generik? Bagaimana perbedaannya dengan obat kolesterol lainnya? Dan bagaimana pula dengan cara kerja serta manfaatnya? Dalam kesempatan kali ini akan dibahas lebih lengkap mengenai obat kolesterol generik.
Sebelum mengetahui mengenai obat kolesterol yang generik, perlu dipahami pula apa yang sebenarnya di sebut sebagai obat generik itu sendiri. Obat-obat yang beredar di pasaran maupun juga yang sering digunakan dan diresepkan oleh dokter sebenarnya terdapat dua jenis, yaitu obat paten dan obat generik. Perbedaan dari kedua jenis obat tersebut sendiri berada pada ada tidaknya merek dan hak paten didalamnya. Dimana di Indonesia hak paten produksi obat oleh satu perusahaan hanya berlangsung untuk 20 tahun, dan kemudian dapat diproduksi oleh perusahaan lain yang kemudian disebut sebagai obat generik.
Secara umum dapat dikatakan bahwa obat generik adalah obat tanpa merek. Walaupun tanpa merek, namun obat generik memiliki kegunaan maupun formula yang sama dengan obat yang bermerek, seperti dosis, kualitas, kekuatan, maupun juga keamanan produk bagi para pemakainya. Obat generik pada umumnya akan dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan obat bermerek, karena tidak ada merek pada obat generik. Oleh sebab itulah, obat generik lebih sering dipilih dibanding dengan obat bermerek karena memiliki manfaat maupun formula yang sama tetapi harganya jauh lebih murah.
Pada obat kolesterol juga ada jenis obat generik didalamnya sebagai salah satu penanganan kolesterol tinggi didalam tubuh. Walaupun harganya jauh lebih murah dibanding dengan obat kolesterol bermerek, tetapi obat kolesterol yang generik juga efektif atau memiliki manfaat yang sama untuk menurunkan kadar kolesterol jahat didalam tubuh seperti obat kolesterol bermerek. Kandungan pada obat kolesterol yang generik memang tidak 100 % sama dengan obat bermerek, namun bahan aktif yang terkandung didalamnya akan sama.
Pada setiap obat, bahan aktiflah yang memiliki peran penting bagi manfaat ataupun dalam keberhasilannya mengatasi penyakit atau proses pengobatannya. Oleh sebab itu, obat kolesterol yang generik juga banyak dipilih karena harganya yang jauh lebih murah dibanding obat kolesterol bermerek namun memiliki manfaat yang sama. Bahan tambahan lainnya dalam obat kolesterol yang generik memang biasanya akan berbeda-beda tergantung dengan perusahaan yang memproduksi. Bahkan tidak hanya manfaatnya saja yang sama, namun obat kolesterol yang generik juga memiliki keamanan dan efek samping yang sama dengan obat kolesterol bermerek. Maka dari itu, penggunaan obat kolesterol generik yang banyak ditemukan dipasaran juga harus tetap sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Ada beberapa golongan obat yang terdapat pada obat kolesterol yang generik, beberapa diantaranya seperti :
- Golongan Statin
Golongan obat ini cukup dikenal dalam deretan obat kolesterol yang efektif dalam menurunkan LDL atau kolesterol jahat dan trigliserida didalam tubuh. Cara kerjanya sendiri adalah dengan menghambat enzim HMG CoA reductase atau dengan menghambat sintesis kolesterol di hati. Beberapa contoh diantaranya adalah:
- Simvastatin degan dosis 5-40 mg
- Lovastatin dengan dosis 10-80 mg
- Pravastatin dengan dosis 10-40 mg
- Fluvastatin dengan dosis 20-80 mg
- Atorvastatin dengan dosis 10-80 mg
- Golongan Asam Fibrat
Golongan yang kedua adalah golongan Asam Fibrat dimana bekerja dengan cara menghambat produksi VLDL di hati dan juga meningkatkan aktivitas reseptor LDL. Selain itu, obat ini juga berefek pada peningkatan aktivitas lipoprotein lipase. Beberapa contoh obat nya seperti:
- Gemfibrozil dosis 300 mg
- Fenofibrat dosis 160 mg
- Golongan Asam Nikotinat
Hampir sama dengan golongan Asam Fibrat, golongan Asam Nikotinat juga bekerja dengan menurunkan produksi VLDL di hati. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan kadar LDL dan trigliserida, sehingga dapat menurunkan bahaya LDL tinggi didalam tubuh dengan meningkatkan kadar HDL.
- Golongan Resin Pengikat Asam Empedu
Obat yang tergolong pada Resin Pengikat Asam Empedu dapat membantu mengikat asam empedu di dalam usus, dan meningkatkan pengubahan kolesterol didalam hati menjadi asam empedu. Oleh sebab itu, kandungan kolesterol didalam hati akan menurun, sehingga kadar LDL dan total kolesterol didalam tubuh menurun, sedangkan kadar HDL akan tetap ataupun dapat meningkat dengan jumlah sedikit. Beberapa contoh obatnya seperti:
- Kolestiramin dengan dosis 8-16 gram
- Colestipol dengan dosis 10-20 gram
- Colesevelam dengan dosis 6,5 gram
- Golongan Penghambat Absropsi Kolesterol
Golongan yang terakhir adalah golongan penghambat absropsi kolesterol, dimana juga mampu menghambat penyerapan kolesterol dari usus. Hanya saja obat dalam golongan ini tidak mampu menurunkan penyerapan trigliserida, asam lemak, asam empedu, maupun vitamin larut lemak, sehingga golongan ini bukan merupakan cara menurunkan kadar trigliserida yang efektif. Salah satu contoh obatnya adalah Ezetimibe dengan dosis 10 mg.
Itulah beberapa penjelasan dan contoh obat kolesterol generik, perlu diingat bahwa penggunaan obat kolesterol perlu resep dan anjuran dari dokter karena perlu penyesuaian dengan kondisi masing-masing penderita kolesterol tinggi.