18 Cara Menyembuhkan Penyakit Kuning Dalam Waktu Singkat

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit kuning atau jaundice bisa terjadi pada bayi yang baru lahir maupun orang dewasa. Penyakit yang disebabkan karena meningkatnya bilirubin sehingga meracuni darah ini akan membuat penderita mengalami warna kuning di bagian kulit dan juga putih mata. Selain itu, buang air kecil dan besar juga akan mengalami perubahan warna karena penyakit ini. Pada dasarnya, penyakit kuning bisa menghilang dengan sendirinya selama 2 sampai 3 minggu. Akan tetapi untuk beberapa penderita juga membutuhkan perawatan lebih lanjut untuk mengatasi penyakit kuning tersebut, sebab jika tidak segera ditangani maka akan berdampak pada organ tubuh lainnya. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara menyembuhkan penyakit kuning yang bisa dilakukan. Bayi yang menderita sakit kuning umumnya juga akan di rawat lebih lama pada rumah sakit. Berikut ulasan selengkapnya.

Artikel terkait:

  1. Penyinaran atau Phototerapy

Penyinaran atau phototerapy memakai lampu biru atau blue light dilakukan untuk menghilangkan bilirubin dalam darah. Selama proses penyinaran berlangsung, maka gelombang cahaya yang berisi kandungan serupa dengan sinar matahari akan di serap kulit penderita. Cahaya ini nantinya akan merangsang tubuh pasien untuk mengubah bilirubin menjadi kotoran dan akan dikeluarkan melalui tinja. Selama menjalani proses penyinaran, pasien juga akan lebih sering buang air besar dengan tinja yang berwarna agak kehijauan.

  1. Imunoglobulin Intervena

Imunoglobulin intervena atau VIg juga dilakukan untuk mengobati penyakit kuning pada kasus perbedaan jenis golongan darah ibu dan bayi. Perbedaan golongan darah akan membuat bayi membawa antibodi dari sang ibu yang berpengaruh terhadap proses pemecahan sel darah pada bayi. Tranfusi imunoglobulin intervena merupakan protein darah yang berguna untuk menurunkan antibodi tersebut sehingga bisa mengatasi penyakit kuning dan mengurangi tranfusi darah.

  1. Tranfusi Darah

Meskipun jarang dilakukan, namun apabila pasien menderita sakit kuning dalam tahap kronis, maka pasien membutuhkan tranfusi darah. Ini akan terjadi selama beberapa kali dengan menarik sejumlah kecil tranfusi darah, mengurangi bilirubin dan juga antibodi dari ibu yang kemudian akan dilanjutkan dengan mentransfer darah baru pada bayi. Semua prosedur ini dilakukan dalam unit perawatan intensif bayi yang baru lahir.

  1. CT dan Sonografi

Ct dan sonografi berguna untuk membedakan antara lesi yang menghalangi dengan penyakit hepatoselular penyebab penyakit kuning. Kedua pengobatan ini bisa menentukan sifat dari penyakit kuning.

  1. Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari hangat di pagi dan sore hari juga dapat membantu metabolisme bilirubin yang terlalu berlebih dalam aliran darah. Hal yang harus diperhatikan adalah tidak terlalu lama menjemur bayi untuk menghindari luka bakar atau sunburn pada permukaan kulit bayi.

  1. Antibiotik

Antibiotik juga mungkin dibutuhkan untuk mengatasi infeksi pada penyakit kuning atau komplikasi lain yang berhubungan dengan kondisi tertentu penyebab sakit kuning seperti contohnya kolangitis.

Artikel terkait:

[AdSense-B]

  1. N-acetylcysteine

N-acetylcysteine dibutuhkan saat penyakit kuning yang diderita pasiean disebabkan karena penggunaan obat atau racun. N-acetylcysteine diberikan untuk menghentikan agen yang berhubungan tersebut. Dalam kasus overdosis, acetaminophen secara sengaja atau tidak sengaja membutuhkan N-acetylcysteine tersebut.

  1. Pembedahan dan Prosedur Invasif

Pembedahan dan prosedur invasif lainnya juga mungkin akan dilakukan untuk pasien dengan penyakit kuning tertentu. Sebagai contoh, apabila pasien menderita batu empedu, maka membutuhkan pembedahan. Sedangkan untuk penderita penyakit kuning yang juga mengalami gagal hati atau sirosis membutuhkan tranplantasi hati.

  1. Selimut Serat Optik

Apabila fototerapi tidak bekerja untuk mengurangi tingkat bilirubin yang terjadi pada bayi. Maka dokter akan memberikan perawatan lainnya yakni menempatkan bayi pada selimut serat optik dan juga diberikan lampu tambahan.

  1. Metalloporphyrins

Jenis obat ini akan diberikan untuk pasien penyakit kuning yang juga memiliki sindrom Crigler Najjar tipe 1. Metalloporphyrins digunakan sebagai analog sintetis heme untuk menghambat enzim heme oxygenase, langkah pembatasan laju katabolisme heme ke bilirubin.

  1. Phenobarbital

Phenobarbital akan meningkatkan konjugasi serta ekskresi bilirubin pada penderita sakit kuning. Phenobarbital akan mengurangi kadar bilirubin setidaknya sebanyak 35 persen. Obat ini akan menginduksi produk enzim konjugasi bilirubin akan tetapi tidak secara langsung beraksi pada enzim UGT. Phenobarbital dipakai untuk mengobati penderita dengan sindrom crigler najjar tipe 2 dan untuk tambahan akan diberikan juga fototerapi sehingga efektif untuk mengeluarkan bilirubin berlebih pada penderita penyakit kuning.

  1. Garam Kalsium dan Kalsium Fosfat

Agen ini bertugas untuk mengikat bilirubin di dalam usus, meningkatkan ekskresi tinja dan juga bilirubin. Sedangkan kalsium fosfat bisa digunakan untuk mengurangi konsentrasi bilirubin plasma untuk penderita penyakit kuning dan sindrom crigler najjar tipe 1 serta tambahan fototerapi untuk mengurangi kadar bilirubin dalam darah.

Artikel terkait:

  1. Asam Uroksoksikolat

Ini merupakan agen yang dapat menurunkan enzim hati dengan cara menurunkan toksisitas sel hati sehingga dianjurkan untuk penderita hati kronis yang disebabkan penyakit kuning.

  1. Klorpromazin

Obat ini umumnya digunakan untuk porfiria intermiten akut, gangguan psikotik, mual dan muntah seperti yang terjadi pada penyakit kuning. Pengobatan dengan menggunakan obat ini juga disarankan ditambah dengan fototerapi supaya proses penyembuhan bisa lebih cepat.

  1. Chamomile

Ramuan chamomile yang dibuat menjadi teh merupakan obat efektif untuk menyembuhkan penyakit kuning. Gunakan 2 sampai 3 sendok teh bunga chamomile kering dan campur ke dalam cangkir berisi air panas. Diamkan selama 3 menit lalu saring dan tambahkan sari lemon serta madu kemudian minum sebanyak satu kali selama seminggu.

[AdSense-C]

  1. Memberikan ASI Lebih Sering

Menyusui atau memberikan ASI pada bayi yang terkena sakit kuning akan menyebabkan bayi lebih sering buang air besar. Dengan ini, maka tingkat bilirubin yang dibuang melalui tinja juga semakin meningkat. Berikan ASI pada bayi anda sebanyak 8 sampai 12 kali dalam sehari. Sedangkan untuk bayi yang minum susu formula bisa diberikan sebanyak 60 mililiter setiap dua sampai tiga jam sekali saat terserang penyakit kuning.

  1. Berikan Makanan Tambahan

Pemberian makanan tambahan isa dilakukan jika bayi yang mengalami sakit kuning kesulitan menyusui, penurunan berat badan, dehidrasi dan juga saran dari dokter untuk memberikan susu formula pelengkap ASI. Dalam beberapa kasus bayi yang menderita sakit kuning, dokter juga mungkin akan menyarankan untuk memberikan susu formula saja selama beberapa hari baru kemudian bisa dilanjutkan dengan menyusui.

  1. Terapi Lampu

Terapi lampu bisa dilakukan jika kadar bilirubin meningkat dan tidak bisa berkurang. Ini menjadi pengobatan alternatif untuk menjaga kesehatan bayi. Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, gunakan terapi lampu khusus ini pada bayi. Bungkus juga bayi dengan selimut khusus untuk mengurangi kadar bilirubin. Cara perawatan di rumah ini cukup mudah digunakan, sementara untuk alat bisa anda beli pada apotek.

Artikel terkait:

Beberapa cara penyembuhan penyakit kuning ini bisa dilakukan dokter untuk mengatasi penyakit kuning yang umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Sedangkan untuk pengobatan di rumah, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter supaya bisa dilakukan dengan cara yang paling tepat. Semoga bisa bermanfaat untuk anda yang memiliki bayi atau mengatasi penyakit kuning pada orang dewasa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn