7 Cara Menyembuhkan Bell’s Palsy Dengan Cepat Yang Terbukti Efektif

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cara menyembuhkan Bell’s Palsy dengan cepat perlu diketahui agar penyakit yang diderita tidak sampai membuat penderitanya mengalami komplikasi. Adapun cara tersebut bisa beberapa macam. Berikut ini beberapa hal atau cara menyembuhkan Bell’s Palsy dengan cepat yang cukup umum untuk dilakukan.

1. Obat Prednisolone dan Antivirus

Pemberian obat berjenis prednisolone hingga saat ini dianggap merupakan cara yang paling efektif dalam menyembuhkan penyakit Bell’s Palsy. Obat ini sebenarnya merupakan salah satu jenis kortikosteroid yang bisa berguna untuk mengatasi penyakit otot dan saraf.

Prednisolone bisa dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia namun biasanya orang yang menderita macam-macam penyakit saraf akan membutuhkan prednisolone dalam kadar yang lebih tinggi.

Oleh karena itu dokter biasanya meresepkan obat berjenis prednisolone ini kepada pasien yang benar-benar membutuhkannya. Namun penggunaan obat prednisolone ini harus dilakukan berdasarkan pada resep dokter agar tidak sampai melebihi dosis yang ditentukan.

Jika sampai kelebihan dosis maka obat prednisolone dapat menimbulkan efek samping pada pasien yang mengonsumsinya misalnya munculnya maag atau tukak lambung. namun obat ini sebenarnya bisa dikombinasikan dengan penggunaan antivirus pada pasien Bell’s Palsy.

Kombinasi keduanya ini diketahui sangat efektif untuk mengatasi Bell’s Palsy. Penggunaan kombinasi ini digunakan oleh beberapa dokter kepada beberapa pasien yang memerlukannya. Kombinasi dari keduanya dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan saraf pada wajah.

2. Suntikan Botox

Botox yang biasanya diberikan dalam bentuk suntikan memang akhir-akhir ini seolah menjadi trend terutama di kalangan artis dan masyarakat kelas atas. Suntikan botox biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengubah penampilan wajah seseorang. Suntikan botox juga dapat diberikan pada penderita penyakit Bell’s Palsy kronis atau yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Suntikan botox ini bisa diberikan oleh pasien baik pada bagian wajah yang terpengaruh oleh Bell’s Palsy maupun pada bagian wajah yang tidak turut terpengaruh sama sekali. Sebenarnya suntikan botox dapat berfungsi untuk melemaskan otot wajah yang sedang menegang atau mengencang sehingga gerakan otot yang tidak diinginkan bisa semakin dikurangi.

Suntikan ini juga bisa berfungsi untuk menyeimbangkan berbagai gerakan wajah sehingga dapat membantu pengobatan Bell’s Palsy dalam melakukan gerakan wajah. Misalnya saja pada saat pasien sedang makan dan saat sedang mengunyah makanan.

3. Operasi Plastik

Dokter bedah biasanya akan membantu pasien Bell’s Palsy dalam mengatasi berbagai masalah kelumpuhan atau kelemahan pada wajahnya. Operasi plastik bahkan dianggap sebagai cara yang paling ampuh dan cepat dalam mengatasi penyakit Bell’s Palsy. Prosedur operasi plastik memang tidak dapat mengembalikan fungsi saraf pasien Bell’s Palsy seperti sedia kala.

Namun prosedur operasi ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki penampilan wajah yang mengalami perubahan sebagai akibat dari adanya penyakit Bell’s Palsy. Banyak orang yang cenderung memilih prosedur operasi plastik untuk meningkatkan penampilan wajahnya sehingga wajahnya tampak normal kembali. [AdSense-B]

Operasi plastik bisa dilakukan antara lain untuk memperbaiki fungsi kelopak mata serta untuk memperbaiki posisi mulut sehingga dapat membantu mulut pasien Bell’s Palsy dalam melakukan aktivitas seperti bicara serta makan dan minum. Selain itu operasi plastik juga dapat digunakan untuk memperbaiki keseimbangan bentuk wajah pasien.

4. Pengobatan Akupuntur

Akupuntur pada dasarnya merupakan suatu metode pengobatan alternatif yang telah dikenal sejak lama dulu. Banyak orang yang memilih untuk melakukan pengobatan dengan menggunakan metode akupuntur untuk mendapatkan kesembuhannya. Dalam ini termasuk pula orang yang menderita serangan atau gejala Bell’s Palsy.

Metode pengobatan akupuntur seringkali dipilih oleh pasien karena dianggap aman dan bisa menyembuhkan penyakit secara efektif. Akupuntur juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan otot dan saraf termasuk pada bagian wajah.

Metode akupuntur dalam pelaksanaannya menggunakan media jarum yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Jarum ini akan dimasukkan pada beberapa titik di wajah yang mengalami gangguan akibat dari serangan penyebab Bell’s Palsy. Media jarum yang digunakan haruslah dalam keadaan bersih dan steril agar tidak mengandung kuman. Terapis juga harus berpengalaman dalam melakukan teknik akupuntur sehingga tidak sampai melakukan kesalahan. [AdSense-A]

5. Terapi Fisik

Penderita Bell’s Palsy juga dapat menjadi sembuh dan normal kembali jika menjalani beberapa prosedur terapi. Salah satunya adalah prosedur terapi fisik yang tentu saja sangat berguna bagi penderita Bell’s Palsy. Pada terapi ini rupanya pasien Bell’s Palsy akan diajarkan untuk melakukan berbagai macam kegiatan fisik yang akan diajarkan oleh terapis atau instruktur.

Kegiatan fisik ini berguna untuk memperkuat otot dan saraf tubuh pasien. Termasuk pula otot dan saraf pada bagian wajah pasien. terapi fisik akan melatih dan membiasakan pasien untuk terus melakukan aktivitas fisik sehingga kekuatannya semakin bertambah. Dengan demikian maka kesehatan dan kebugaran tubuhnya menjadi meningkat.

Tentu saja penyakit Bell’s Palsy yang dialami oleh pasien akan semakin mereda dan bahkan menghilang jika stamina dan kesehatan tubuh tetap terjaga. Wajah pasien Bell’s Palsy juga akan menjadi normal kembali sehingga kondisi wajah pasien akan tampak seimbang seperti sedia kala.

6. Terapi Wicara

Terapi jenis lainnya yang perlu diikuti oleh pasien Bell’s Palsy adalah terapi wicara. Seseorang yang terserang gejala penyakit Bell’s Palsy tentu saja akan mengalami gangguan pada mulutnya. Gangguan pada mulut ini akan mengakibatkan pasien mengalami kesulitan dalam berbicara.

Sebab otot wajah menjadi kaku dan saraf wajah menjadi terganggu karena adanya penyakit Bell’s Palsy ini. Oleh karena itu pasien Bell’s Palsy perlu mengikuti terapi wicara sehingga pasien dapat melatih dirinya untuk berbicara dengan normal seperti sedia kala. Melalui terapi wicara maka pasien akan terus dilatih untuk menggunakan mulutnya agar dapat berfungsi secara optimal.

Dengan demikian maka pasien penderita gejala Bell’s Palsy dapat berbahasa dan berkomunikasi kembali secara normal sehingga komunikasi dengan orang lain dapat berjalan lancar. Namun terapi wicara harus dijalani secara rutin dan berkala sehingga pasien akan lebih cepat pulih dan dapat menggunakan mulutnya untuk berbicara dengan jelas.

7. Perawatan Mata

Beberapa pasien penderita penyakit Bell’s Palsy tentu akan mengalami kesulitan dalam menutup kelopak mata. Hal ini terjadi sebab penderita Bell’s Palsy umumnya mengalami kelemahan pada bagian saraf sehingga saraf tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Kondisi ini tentu saja dapat berakibat timbulnya mata kering pada penderita Bell’s Palsy.

Mata kering tentu berbahaya sebab dapat membuat mata mengalami iritasi dan luka. Oleh karena itu dibutuhkan perawatan mata yang benar agar mata pasien Bell’s Palsy tidak sampai menjadi sakit. Sebaiknya pasien segera berkonsultasi pada dokter mata agar kondisi mata dapat pulih kembali dan bisa berfungsi dengan normal seperti sedia kala.

Cara menyembuhkan Bell’s Palsy dengan cepat seperti di atas memang bermacam-macam. Semua sesuai keinginan penderita dan efektifitasnya. Yang terpenting yaitu hasil yang bisa diraih dari hal tersebut. Intinya supaya pasien dapat beraktifitas normal kembali seperti sebelumnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn