Telinga kemasukan air adalah hal yang lumrah terjadi. Anak-anak dan mereka yang sering berenang sangat berpeluang mengalami kejadian ini. Bagi mereka yang sudah terbiasa, telinga kemasukan air bukanlah keadaan yang mengkhawatirkan. Tapi bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, telinga yang kemasukan air bisa menjadi momen yang menakutkan dan membuat panik. Sebaiknya jangan terburu -buru panik jika anda menghadapi situasi seperti itu. Ada banyak cara untuk mengatasi telinga kemasukan air. Anda hanya perlu mempelajari teknik – teknik tersebut sehingga dapat berjaga-jaga manakala anda atau orang di sekitar anda mengalami telinga yang kemasukan air. Berikut ini 19 cara mengatasi telinga kemasukan air :
- Goyang-goyangkan daun telinga
Ketika telinga kemasukan air, hal pertama yang perlu anda lakukan adalah menggoyang-goyangkan daun telinga. Goncangkan daun telinga yang kemasukan air dengan posisi kepala miring dan telinga yang kemasukan air menghadap kebawah atau menghadap bahu. Anda dapat melakukannya sambil menggelengkan kepala perlahan. Jangan menggoyangkan terlalu kencang karena dapat merusak gendang telinga.
- Keringkan dengan kain kering
Cara untuk mengatasi telinga kemasukan air paling cepat lainnya adalah dengan mengelap atau mengeringkannya dengan kain. Gunakan kain lembut yang gampang menyerap air untuk mengelap bagian luar telinga secara perlahan-lahan. Lakukan tindakan ini sambil memiringkan telinga yang kemasukan air mengahadap ke bawah. Jangan mendorong kain terlalu jauh ke bagian dalam telinga agar air tidak terdorong masuk ke dalam telinga.
- Menyedot air dengan menggunakan telapak tangan
Miringkan kepala ke samping, hadapkan telinga yang kemasukan air pada telapak tangan dan kemudian gunakan telapak tangan untuk mendorong ke dalam dan ke luar pelan-pelan. Jangan lakukan ini dengan telinga yang kemasukan air menghadap ke atas karena air bisa terdorong lebih jauh ke dalam saluran telinga. Perlahan tapi pasti, goyang-goyang telapak tangan menutup dan membuka telinga, lakukan dengan cepat untuk merangsang air keluar. Gosokkan telapak tangan Anda pada telinga dengan gerakan naik turun agar permukaannya terasa lebih datar. Tekan telinga Anda dengan kuat dan lepas dengan cepat sampai Anda merasakan air seperti tersedot dari telinga. Niscaya air yang terjebak dalam telinga akan keluar. Jika menggunakan telapak tangan tidak berhasil, annda dapat menggunakan jari. Namun pastikan jari yang digunakan bersih dan tidak berkuku panjang. Selama fase keadaan hampa udara, anda dapat melakukan pijatan lembut di telinga searah dengan jarum jam atau sebaliknya. Hal ini dapat membantu membasahi kotoran telinga yang keras dan sedikit melepaskan kelembapan.
- Menggunakan kompres
Gunakan handuk ataupun washlap berukuran kecil. Celupkkan handuk kecil tersebut ke dalam air panas, lalu peras hingga handuk tidak menetaskan air lagi. Miringkan kepala ke sisi telinga yang bermasalah lalu tempelkan kompres pada bagian luar telinga, diamkan selama 30 detik. Angkat kompres selama 1 menit, lalu kompres ulang. Ulangi cara ini sebanyak 4-5 kali agar uap panas merangsang keluarnya air. Teknik ini dapat dilakukan sambil berbaring.
- Gunakan mesin pengering rambut
Blow dryer atau hair dryr dapat digunakan juga untuk mengatasi telinga kemasukan air. Efek panas yang timbul dari hair atau blow dryer adalah udara yang kering dan hangat dapat dimanfaatkan untuk mengubah air yang terjebak dalam kanal telinga menjadi uap hingga akhirnya air dalam telinga tersebut mengering. Tapi perlu diingat jangan gunakan blow dryer dengan suhu tinggi dalam kasus ini. Cukup nyalakan blow dryer dengan suhu terendah. Saat blow dryer sudah menyala, arahkan anginnya tepat pada telinga yang kemasukan air. Pegang blow dryer agak jauh dari telinga anda, sekitar 30 cm jauhnya agar tidak membuat telinga terbakar kepanasan. Biarkan suhu panas yang ditiupkkan blow dryer membuat air dalam telinga menguap. Lakukan kurang lebih 30-40 detik atau sampai anda merasa telinga anda sudah cukup kering.
- Menggunakan tetesan alkohol dan cuka
Cara ini tidak disarankan bagi mereka yang mengalami masalah infeksi pada telinga dan masalah sobek gendang telinga. Kenapa menggunakan cuka dan alkohol ? Cuka merupakan anti bakteri yang akan membunuh kuman yang ada dalam telinga, sementara alkohol yang memiliki sifat ringan dapat membantu mengeringkan air yang masuk dalam telinga. Selain itu alkohol juga secara umum mampu mampu merangsang penguapan air. Anda dapat menggunakan alkohol dengan kadar 95% atau kurang dari itu. Selain membantu telinga untuk menyingkirkan air berlebih, larutan ini juga mencegah telinga agar tidak terinfeksi. Asam dalam campuran ini berperan untuk menguraikan serumen (kotoran telinga) yang mungkin menahan air di saluran telinga, sementara alkohol mengering dengan cepat dan membawa air ke luar telinga. Untuk membuatnya campurkan cuka dan alkohol dalam takaran yang seimbang, kira-kira dengan perbandingan 1:1. Teteskan kedalam telinga yang kemasukan air sebanyak 3-4 tetes. Lakukan pijatan ringan pada bagian luar telinga tersebut. Gunakan pipet steril sebagai media untuk meneteskan air kedalam lobang telinga. Setelah itu tunggu selama 30 detik. Barulah miringkan kepala agar cairan keluar dari telinga.
- Menggunakan Hidrogen Peroksida
Cara dan manfaatnya tidak jauh berbeda dengan alkohol dan culka. Tetesan hidrogen peroksida dapat mengeluarkan air, kotoran, dan bakteri dalam telinga. Gunakan pipet bersih sebagai media, lalu bubuhkan 3-4 tetes hidrogen peroksida dalam telinga, jangan gunakan terlalu banyak. Tunggu selama 2-3 menit, selang kemudian miringkan kepala agar cairan keluar. Orang dengan infeksi telinga dan masalah pada gendang telinga juga tidak disarankan menggunakan metode ini.
- Jangan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga.
Mungkin anda mengira cotton bud adalah alat yang ideal untuk menjangkau air yang masuk kedalam telinga. Anda salah bila berpikir demikian. Yang terjadi justru sebaliknya, cotton bud tidak akan cukup untuk menyerap air yang mmasuk kedalam telinga. Selain itu menggunakan cotton bud juga dapat menggores bagian dalam telinga sehingga menyebabkan rasa sakit lebih lanjut. Untuk itu hindarilah menggunakan cotton bud untuk mengatasi telinga yang kemasukan air. Hal yang sama juga berlaku bagi penyumbat telinga atau bola kapas.
- Melakukan gerakan menguap atau mengunyah
Gerakan menguap atau mengunyah akan membuka saluran telinga bagian dalam. Dengan begitu sumbatan air dalam telinga dapat mengalir keluar. Setiap gerakan pada rahang akan mempengaruhi posisi air didalam telinga, gerakan yang tepat membantu mengeluarkan air dari tuba eustachius. Bila anda tidak memiliki sesuatu untuk dikunyah anda dapat melakukan gerakan seolah-olah sedang mengunyahsesuatu. Anda juga dapat berpura-pura menguap bila anda tidak bisa menguap pada saat telinga kemasukan air.
- Dengan menambahkan air pada telinga yang kemasukan air
Saran ini bukan mitos belaka. Prinsip yang diterapkan dalam teknik ini adalah prinsip kohesi cairan. Teorinya, tambahan air yang masuk akan mengencerkan serumen sehingga air mudah keluar. Dalam praktiknya, miringkan kepala lalu teteskan air pelan-pelan ke dalam telinga yang bermasalah. Tunggu sekitar 3 menit. Setelah itu miringkan kembali kepala ke arah berlawanan. Cara yang sama juga bisa diterapkan untuk cairan alkohol. Siapkan air hangat, teteskan beberapa kali pada telinga yang kemasukan air sambil memiringkan kepala sampai telinga yang kemasukan air menghadap ke atas. Diamkan selama tiga detik dan miringkan kepala ke sisi yang berlawanan. Tunggu beberapa saat dengan posisi telinga yang kemasukan air menghadap bahu sampai air mengalir keluar. Jangan memasukkan air ke dalam telinga dengan suhu yang terlalu panas atau dingin, hal tersebut dapat memicu timbulnya vertigo (keadaan pusing berputar) karena terjadi rangsangan pada organ keseimbangan di dalam telinga.
- Menggunakan garam
Garam memiliki sifat mudah menyerap air. Itulah sebabnya mengapa air dapat digunakan untuk mengatasi telinga kemasukan air. Caranya penggunaannya, garam harus di panaskan dulu pada microwave. Bisa gunakansebanyak seperempat cangkir garam, lalu masukkan garam yang sudah dipanaskan ke dalam kain katun, bungkus rapat-rapat. Letakkan bungkusan garam tersebut disekitar lubang telinga yang kemasukan air selama 2-3 menit sampai air menguap dan garam menyerap air dari dalam telinga.
- Manfaatkan bawang putih
Bawang putih adalah obat terbaik bagi berbagai masalah telinga, dari infeksi telinga akut sampai telinga kemasukan air, anda dapat menggunakan bawang putih sebagai solusinya. Sifat antibakteri pada bawang ternyata tak hanya bisa mencegah infeksi dan mengobati sakit telinga, namun juga merangsang air keluar dari saluran telinga. Cara mengatasi telinga kemasukan air dengan bawang putih yaitu pertama – tama peras dahulu bawang hingga airnya keluar. Tetesan air bawang tadi dimasukkan kedalam lobang telinga yang kemasukan air. Cukup 1-3 tetes saja, diamkan selama 1 menit. Setelah itu keringkan telinga dengan blow dry. Cara ini tidak hanya mengeringkan telinga saja tapi akan mencegah terjadinya infeksi pada saluran telinga sekaligus membunuh kuman di dalam telinga.
- Menggunakan minyak zaitun
Minyak zaitun selain digunakan untuk membersihkan telinga tersumbat juga dapat digunakan untuk mengeluarkan air dari dalam telinga. Cara menggunakannya adalah, pertama hangatkan minyak zaitun pada panci kecil. Setelah kira-kira hangatnya cukup, gunakan pipet steril untuk meneteskan minyak zaitun tersebut ke dalam telinga yang kemasukan air. Cukup 2 hingga tiga tetes saja. Rebahlah secara menyamping dengan posisi telinga yang kemasukan air menghadap ke atas. Setelah 10 menit silahkan duduk dan arahkan telinga yang terkena air ke arah berlawanan bawah. Anda akan melihat air dan minyak akan mengalir keluar dari saluran telinga.
- Melakukan gerakan atau manuver valsalva
Manuver valsalva merupakan teknik sederhana yang penting untuk dikuasai. Selain mampu mengatasi telinga kemasukan air, cara ini juga dapat digunakan untuk mengatasi telinga berdengung manakala anda mengalami telinga berdengung akibat tekanan udara. Cara mengatasi telinga kemasukan air dengan metode manuver valsalva adalah menarik nafas dalam-dalam, kemudian menutup mulut dan menekan lubang hidung dengan jari. Tahan selama beberapa detik sembari menghembuskan nafas dari hidung secara perlahan agar udara mengarah ke telinga. Jika terdengar suara letupan itu artinya saluran eustachius telah terbuka dan air dapat terdorong keluar dari saluran telinga. Jangan meniup terlalu keras agar gendang telinga tidak mengalami cedera.
- Menggunakan gulungan kertas atau tissue
Untuk menggunakan teknik ini anda harus berhati – hati dan menahan rasa geli. Carilah selembar kertas, sebaiknya tissue. Kertas lain bisa juga yang penting kertas tersebut memiliki tekstur lembut. Ambil ujung kertas tersebut dengan cara dipotong dengan tangan berbentuk segitiga kecil. Kertas yang akan digunakan tidak boleh basah supaya kemampuan menyerapnya tetap terjaga. Gulung kertas tersebut dari ujung sehingga membentuk gulungan kecil yang memanjang. Setelah jadi, masukan gulungan kertas tersebut kedalam telinga anda secara perlahan – lahan hingga menyentuh air yang ada di telinga.Biasanya air tersebut berada jauh didalam telinga. Ketika kertas tersebut menyentuh air,air tersebut akan terserap kedalam kertas. Segera tarik kertas tersebut dengan hati – hati. Ganti kertas tersebut dengan kertas selanjutnya apabila anda merasa masih ada air yang belum terserap di dalam telinga anda. Ulangi cara yang sama. Apabila pendengaran anda sudah normal dan kepala sudah terasa ringan itu artinya teknik tersebut berhasil. Cara ini terbukti aman karena menggunakan kertas yang kecil dan lembut.
- Mengeluarkan air dengan memanfaatkan gaya gravitasi
Gravitasi akan membuat air keluar dengan sendirinya. Anda hanya perlu mempelajari teknik nya saja. Langkah pertama adalah berbaringlah di atas ranjang dengan posisi telinga yang kemasukan air mengarah kebawah. Kemudian tempatkan telapak tangan pada telinga yang bermasalah hingga menutupi saluran telinga dan tekan telapak tangan ke arah dalam telinga seperti memompa. Tahan beberapa detik, lalu lepaskan telapak tangan anda. Teknik ini sebenarnya merupakan dasar dari teknik menyedot yang diuraikan sebelumnya. Jangan melakukan tekanan ini secara cepat dan berulang-ulang dalam satu waktu agar tidak membahayakan gendang telinga.
- Melompat dengan satu kaki sambil memiringkan kepala
Cara lain yang dapat Anda coba adalah cobalah berdiri dengan satu kaki dan miringkan kepala ke samping sehingga telinga yang kemasukan air menghadap ke permukaan. Cobalah melompat dengan satu kaki sambil menarik daun telinga untuk membuka saluran telinga agar lebih lebar atau menarik bagian atas telinga ke arah kepala.
- Menggunakan produk obat tetes telinga
Cara ini dapat anda lakukan bila cara sebelumnya kurang berhasil. Ada banyak obat tetes yang dapat digunakan untuk mengatasi telinga kemasukan air. Produk-produk tersebut tersedia di apotek atau swalayan-swalayan besar. Kebanyakan obat ini berbahan dasar alkohol sehingga dapat membunuh bakteri sekaligus mengangkat kotoran dalam telinga.Beberapa merek obat tetes telinga yang dapat digunakan untuk mengatasi telinga kemasukan air adalah :
- Tarivid Ear Drop
Tarivid Otic merupakan obat sakit telinga untuk telinga berair yang dikemas dalam bentuk obat tetes. Obat ini terditri dari antibiotik yang cukup ampuh untuk mengatasi infeksi pada telinga yang sakit. Dapat juga di gunakan sebagai obat sakit telinga yang di sertai dengan efek berdengung karena adanya gangguan pada gendang telinga. Efek samping menggunakan obat ini dapat menimbulkan rasa panas pada telinga yang di sertai gatal dan perih.
- Vital Ear Oil
Obat ini juga bisa di gunakan sebagai obat sakit telinga berair dan berdengung yang terjadi akibat adanya gangguan atau kerusakan pada gendang telinga. Efek samping penggunaanya dapat menimbulkan iritasi ringan dalam rongga telinga.
- Otopain Ear Drop
Otopain Ear Drop biasa digunakan sebagai antibiotik untuk telinga bernanah dan berair. Efek samping penggunaanya dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika digunakan dalam jangka panjang, iritasi yang di sertai rasa perih dan panas.
- Otilon Ear Drop
Ini adalah obat sakit telinga berair yang tidak dianjurkan digunakan dalam jangka panjang. Obat ini juga merupakan antibiotik telinga yang biasanya di gunakan untuk mengatasi infeksi oleh bakteri tertentu yang menimbulkan radang yang di sertai bengkak dan rasa nyeri. Efek samping penggunaan terjadi iritasi ringan, gatal, dan perih.
- Forumen Ear Drop
Forumen Ear Drop juga merupakan antibiotik untuk infeksi telinga yang bisa di gunakan untuk mengobati telinga berair. Forumen ear drop juga dapat membantu mengeluarkan kotoran telinga yang keras dan menyumbat rongga telinga. Efek samping penggunaan dapat menimbulkan iritasi dan peradangan pada rongga telinga, penggunaan awal dapat menimbulkan rasa seperti tersengat.
- Erlamycetin Ear Drop
Erlamycetin ear drop mengandung senyawa aktif Chlorampulhenicol yag dapat bekerja sebagai sebagai anti bakteri. Efek samping penggunaan dapat menimbulkan dermatitis vesikuler dan gejala mokulopapular, menimbulkan iritasi ringan yang di sertai rasa perih sesaat dan gatal.
- Mengunjungi dokter THT
Telinga kemasukan air memang bukan suatu keadaan yang mematikan. Tapi air yang dibiarkan terlalu lama terjebak dalam telinga dapat menimbulkan infeksi. Air yang dibiarkan terjebak selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan didalam telinga dapat membuat telinga mengalami kerusakan permanen, seperti radang telinga. Hal tersebut terjadi karena air yang mengendap didalam telinga menciptakan lingkungan lembab yang sempurna bagi bertumbuhnya organisme penyebab infeksi, seperti jamur. Itulah sebabnya anda harus segera mengeluarkan air yang masuk kedalam telinga anda dan menjaganya tetap kering. Jika pasca kemasukan air, telinga anda mengalami keluhan – keluhan berikut segeralah kunjungi dokter. Gejala itu antara lain :
- Telinga mulai mengeluarkan cairan berwarna kuning maupun kuning kehijauan dan berbau tak sedap.
- Timbul rasa sakit di telinga terutama ketika telinga bagian luar ditarik.
- Kehilangan pendengaran atau pendengaran mulai samar-samar
- Timbul rasa gatal di saluran telinga atau telinga
Dokter akan melakukan pemeriksaan mengenai kondisi telinga anda. Bila keluhan – keluhan diatas sifatnya menetap, dokter akan mencurigai sebagai kelainan. Kondisi yang paling sering terjadi adalah terganggunya pendengaran akibat mengembangnya kotoran telinga, sehingga memenuhi liang telinga yang mengalami kemasukan air. Pada kondisi kotoran telinga mengembang, dokter akan menyemprotkan air ke dalam telinga pasien untuk pembersihan. Air yang digunakan biasanya mengandung antiseptik, dan suhunya harus sesuai dengan suhu tubuh. Air yang disemprotkan kedalam telinga dapat menciptakan tekanan yang mendorong kotoran keluar dari liang telinga. Namun sebelum melakukan tindakan tersebut, dokter akan terlebih dahulu memeriksa keadaan liang telinga. Tujuannya untuk menilai apakah kondisi telinganya aman untuk dimasukkan air untuk pembersihan atau tidak.
Demikian 19 cara mengatasi telinga kemasukan air yang dapat anda lakukan sendiri maupun yang memerlukan penanganan dari dokter THT. Untuk menghindari telinga kemasukan air, sebaiknya lakukan antisipasi saat akan melakukan aktivitas yang berhubungan dengna air. Contohnya menggunakan ear plug atau topi renang saat sedang berenang. Semoga artrikel ini bermanfaat.