10 Pantangan Rematik yang Sepele Tapi Beresiko

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rematik adalah kondisi peradangan yang membuat area persendian terasa sakit, nyeri, bengkak dan kaku. Rematik tidak hanya menyerang orang-orang lanjut usia, namun juga pada orang-orang dengan usia yang masih muda bisa beresiko terkena rematik akibat gaya hidup yang mereka lakukan.

Penyebab rematik adalah karena gangguan aoutonium seperti yang terjadi pada penyakit lupus yang diakibatkan oleh peradangan pada persendian. Peradangan pada sendi juga kerap diakibatkan oleh asam urat atau karena sebab lain yang terjadi karena kelebihan sistem metabolisme purin yang tertimbun di persendian. Berikut beberapa hal yang menjadi pantangan rematik yang harus dihindari sejak sekarang.

  1. Konsumsi Alkohol

Dalam minuman beralkohol terkandung zat purin yang tinggi sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan bahaya rematik dan memperparah peradangan. Terlalu sering mengonsumsi minuman keras akan membuat kadar asam urat dalam tubuh meningkat.

Fungsi ginjal menjadi terganggu hingga menyebabkan ginjal tidak bisa membuang kandungan asam dalam tubuh secara maksimal. Asam urat merupakan salah satu penyakit persendian yang menyebabkan seseorang terkena rematik.

  1. Merokok

Merokok tidak secara langsung memperparah kondisi rematik namun zat yang terdapat pada rokok dapat memperburuk kondisi kesehatan tulang, sehingga bisa memunculkan gejala rematik yang semakin parah. sifat rokok yang memicu iritasi dan peradangan pada akhirnya membuat orang-orang yang sudah memiliki reamtik mengalami gejala yang lebih buruk daripada sebelumnya.

Rokok juga dapat mengurangi efektifitas kerja obat rematik. Hal ini karena proses peradangan selama rematik masih akan terus terjadi secara berlanjut, sehingga jika seseorang masih merokok zat obat jadi tidak berfungsi lagi untuk melawan peradangan.

  1. Menambah berat badan

Seseorang dengan berat badan lebih akan meningkatkan resiko rematik menjadi semakin besar. Kekuatan sendi yang dibutuhkan untuk menopang berat badan akan semakin besar dan jika keadaan tersebut dibiarkan semakin lama sendi akan melemah dan menimbulkan rasa nyeri saat berjalan, terutama pada sendi lutut.

Sangat dianjurkan pada penderita rematik untuk menjaga berat badan agar tidak mengalami peningkatan yang akan memperparah keadaan. Seseorang dengan berat badan lebih akan memberikan beban berat pada persendian ketika bergerak. Terutama pada sendi lutut dan panggul akan merasakan tekanan lebih besar ketika beraktifitas. Menjaga berat badan termasuk ke dalam perawatan rematik sebagai penolong dalam jangka pendek dan jangka panjang yang sangat dianjurkan oleh dokter. [AdSense-B]

  1. Mengangkat beban

Mengangkat beban sebenarnya dianjurkan untuk melatih kekuatan otot dan sendi agar semakin kuat, namun ini juga menjadi pantangan rematik. Bagi penderita rematik mengangkat beban berlebih akan meningkatkan kinerja sendi secara berlebihan pula. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus akan menimbulkan rasa nyeri pada persendian tubuh.

Latihan angkat beban bisa dilakukan secara rutin dan berkala  untuk melatih otot dan persendian semakin kuat. Jangan memaksakan diri untuk mengangkat beban yang terlalu berat. Cara pencegahan rematik yang terbaik ialah tidak terlalu sering mengangkat beban yang melebihi ukuran tubuh normal.

  1. Mandi malam

Mandi malam secara umum tidak menjadi penyebab utama seseorang mederita rematik. Udara dingin dan air pada malam hari dapat mempengaruhi tulang dan persendian yang memicu resiko penyakit rematik ini menyerang. Mandi di malam hari dianjurkan untuk menggunakan air hangat untuk mengurangi dingin yang nantinya akan berpengaruh pada nyeri pada tulang.

Pada malam hari suhu tubuh melemah, mandi air dingin pada malam hari dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Pori-pori kulit yang terbuka pada malam hari menyebabkan bercampurnya suhu tubuh yang tinggi dengan air dingin yang digunakan untuk mandi. Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri pada otot.

Dalam masa-masa pengobatan rematik, pasien pasti akan dilarang untuk mandi malam hari. Pasien akan dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan mandi paling lambat jam 3 sore.

  1. Makan Jeroan

Jeroan merupakan makanan yang diambil dari hewan yang terdiri dari usus, hati, ampela, jantung, otak dan lainnya. Jeroan mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi sehingga akan memicu rematik kambuh pada bagian sendi yang terserang. [AdSense-C]

Bahkan makan jeroan juga jadi pantangan hipertiroid karena mengandung banyak kolesterol. Oleh karena itu, pilihlah makanan yang sehat dan bergizi, kurangi konsumsi makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak untuk meringankan penderitaan anda atas rematik.

  1. Kacang-kacangan

Penderita reamtik sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan jenis kacang-kacangan karena didalamnya mengandung zat purin yang tinggi. Olahan berbahan dasar kacang pun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebab bisa menyebabkan rematik kambuh.

  1. Santan

Makan juga menjadi pantangan rematik karena santan mengandung zat purin dan kolesterol yang sangat tinggi. Kandungan zat purin pada santan menjadi pemicu bagi penderita rematik bahkan memicu kondisi yang lebih parah lagi.

  1. Ragi

Ragi memiliki rasa sedikit asam, jika digunakan untuk fermentasi pada singkong dan ketan dapat menimbulkan kadar alkohol sehingga sangat tidak dianjurkan untuk penderita rematik. Apapun makanan yang mengandung ragi dan juga apabila makanan tersebut difermentasi dalam waktu yang cukup panjang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita rematik.

  1. Kafein

Konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah banyak dapat memperburuk nyeri sendi serta memicu kambuhnya rematik. Kafein juga dapat menguras nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga tubuh akan lebih rentan terhadap rasa sakit. Demikian pantangan rematik yang harus anda pahami.

fbWhatsappTwitterLinkedIn