Apa itu Aprindine?
Aprindine juga dikenal dengan nama Aprindina, aprindinum dan memiliki nama internasional Aspenon atau Fibocil (Lilly). Nama generiknya adalah Aprindine, AC 1802, Compound 99170, Aprindine Hydrochloride, dan Compound 83846. Aprindine termasuk kelas agen 1b anti-arrhytmia yang digunakan untuk mengatur ventricular dan supraventricular arrhythmias.
Aritmia adalah keadaan dimana jantung kita memompa darah dengan cara yang tidak teratur, bisa lebih lambat atau lebih cepat. Keadaan ini bisa termasuk kategori yang tidak mengganggu sampai yang sangat berbahaya dan nantinya bisa menyebabkan penyakit jantung atau stroke. Normalnya detak jantung manusia berdetak 60 sampai 100 kali per menit. Obat untuk aritmia ini sendiri dibagi beberapa golongan dan disesuaikan sesuai jenis aritmianya dan bagaimana mekanisme kerjanya.
Menurut Vaughan Williams, ada beberapa klasifikasi untuk obat aritmia diantaranya adalah :
- Kelas I – Obat kelas satu digunakan untuk menghambat saluran natrium, memperpanjang laju depolarisasi, dan kerja diantara keduanya. Di kelas I ini masih di bagi beberapa bagian dengan mekanisme yang berbeda
- Kategori Ia – Obat-obatan kelas Ia termasuk didalamnya adalah quinindine, hydroquinindine, disopyramide
- Kategori Ib – Obat-obatan kelas Ib termasuk di dalamnya adalah lidocaine, mexiletine, phenytopin and aprindine
- Kategori Ic – Obat-obatan kelas Ic meliputi didalamnya flecainide, propafenone dan cibenzoline
- Kelas II – Kategori kelas dua digunakan untuk menghambat efek simpatis pada jantung, sehingga denyut nadi bisa dikurangi kecepatannya dan begitu juga dengan kontraksi. Kategori ini memakai beta blocker
- Kelas III – Kelas tiga sedikit mirip dengan kelas 1, namun perbedaan terletak di tempat kerjanya dan menghambat saluran kalium
- Kelas IV – untuk kategori kelas 1, berfungsi untuk menghambat saluran kalsium agar firing rate pacemaker yang mengganggu bisa berkurang sehingga kecepatan konduksi dapat menurun.
- Kelas V – lain-lain (digitalis, adenosin dan magnesium)
Kontraindikasi APRINDINE dan info yang Harus Didiskusikan ke Dokter
Segala tindakan memiliki resiko dan kontradiksi apabila tidak sesuai dengan apa yang dokter sarankan. Selalu periksakan keadaan anda dan konsultasi dengan dokter mengenai
- Anti aritmia katergori 1
- Terutama bagi wanita hamil, yang berusaha untuk hamil
- Wanita menyusui
- Selain itu juga mengenai obat-obatan yang sedang anda konsumsi, termasuk didalamnya vitamin, suplemen dan obat herbal
- Adanya kondisi pasien yang alergi juga harus diberitahukan kepada dokter untuk memimalisir resiko dan kontraindikasi yang tidak diinginkan
- Lansia
Aprindine belum bisa dipastikan efisiensinya apabila digunakan untuk anak-anak. Dikhawatirkan absorpsi tidak sesuai yang diinginkan begitu juga efek samping yang nanti akan timbul. Begitu juga dengan lansia, pada kasus ini lansia memiliki kemampuan organ internal yang tidak lagi optimal seperti pada saat mereka masih muda. Tidak ada informasi spesifik mengenai apakah obat ini dapat bekerja atau malah menimbulkan efek samping yang berbeda.
Prosedur Minum dan Ukuran Dosis Obat Aprindine
Aprindine dapat berupa tablet dan juga infus. Dosis yang diberikan oleh dokter berdasarkan dengan kondisi pasien yang sedang berlangsung dan riwayat medis pasien.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Aprindine?
Apabila terjadi overdosis Aprindine, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.
Bagaimana cara penyimpanan obat Aprindine?
- Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
- Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi.
- Tempatkan pada suhu ruangan.
- Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Aprindine.
- Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
- Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.
Efek Samping Obat Aprindine
Aprindine sendiri memiliki efek yang mirip dengan flecainide dan propafenone. Dimana fungsi keduanya adalah untuk mengurangi laju depolarisasi fase 0, namun tidak memodifikasi durasi aksi potensi karena tidak berefek pada potassium channel atau bisa termasuk depolarisasi diastolik lambat. Salah satu diantara keduanya memiliki aktifitas beta blocking.
Pada dasarnya obat antiaritmia kelas I memiliki efek yang berbeda dan tergantung dari bagaimana keadaan pasien, terutama kondisi pasien dengan electrolytic equilibrium.
Efek yang merugikan dari Aprindine termasuk didalamnya adalah :
- Leukopenia
- Agranulocytosis
- Cholestatic
- Hepatitis reversibel
- Sinusitis
- Antrioventricular
- Intra-venticular
- Hypokalemia
- Hypomagenesemia
- Mulut kering
- Tachycardia
- Retensi urin
- Pandangan kabur
- Sembelit
- Diare
- Sakit kepala
- Mual mual
- Pusing
- Meningkatnya digitalis toxicity
- Menekan inotropi
- Meningkatkan resiko kematian mendadak pada pasien dengan sejarah infarksi myocardial atau ventricular arrhythmias berkelanjutan.
Pada umumnya obat aritmia kelas Ib memiliki efek samping yang jauh lebih ringan daripada Ia atau Ic. Efek samping utamanya bisa disosiasi, parestia, mengantuk dan rasa tidak nyaman. Pada beberapa pasien mungkin pendengaran akan berkurang, disorientasi, tremor, pusing, vertigo, kejang dan henti napas. Selain itu obat yang menimbulkan granulositopenia dapat mengakibatkan infeksi, sepsi dan sampai dengan kematian. Interaksi Aprindine terhadap beta bloker dapat mengurangi aliran darah pasien yang memiliki penyakit jantung dan meningkatnya kadar dalam plasma.
Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Aprindine. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.
Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.