Amfepramone – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Amfepramone?

Amfepramone adalah salah satu obat kategori phenethylamine, amphetamine dan cathinone yang pada umumnya digunakan untuk mengurangi nafsu makan pada pasien obesitas. Obat ini digunakan dalam jangka waktu pendek sebagai pendukung dalam diet perubahan pola makan dan gaya hidup sehat. Amfepramone juga sering dikaitkan dengan anti depresan dan obat untuk para perokok yang ingin berhenti merokok.

Amfepramone berfungsi untuk menahan rasa lapar, mengurangi rasa kantuk dan bekerja sebagai stimulant. Amfepramone termasuk ke dalam kategori obat amphetamins dan digunakan sebagai obat untuk menahan nafsu makan dalam penanganan pasien obesitas. Amfepramone juga dikenal dengan nama diethylpropion.

Potensi amfepramone digunakan secara tidak bertanggung jawab adalah rendah, namun demikian belakangan ini telah dilaporkan adanya konsumsi secara tidak bertanggung jawab oleh para remaja di Inggris dan obat ini dikenal dengan nama “tombstones” di kalangan mereka. Amfepramone juga memiliki nama brand lain seperti tenuate dan tepanil. Obat ini diklasifikasikan sebagai substansi obat-obatan yang dimonitor ketat schedule IV, yang artinya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Amfepramone

Beberapa kontraindikasi dapat terjadi pada individu yang memiliki kondisi medis tertentu. Salah satunya adalah:

  • Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes
  • Pasien dengan gula darah yang tinggi akan menyebabkan adanya efek kebutuhan lebih pada insulin
  • Selain itu apabila Amfepramone berinteraksi dengan obat penghambat aliran darah, resiko pendarahan akan semakin meningkat.
  • Sedang demam. Obat demam dan asma mengandung bahan-bahan aktif yang termasuk ke dalam kategori sympathomimetic, dan apabila bersinggungan dengan Amfepramone dalam dosis yang tinggi akan meningkatkan resiko terjadinya efek samping.
  • Apabila anda sedang hamil, merencanakan kehamilan dan sedang menyusui, jangan mengkonsumsi Amfepramone hingga benar-benar mengerti dan memahami apa potensi dan efek samping yang ditimbulkan oleh Amfepramone
  • Seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung
  • Menderita Tekanan darah tinggi tidak disarankan untuk mengkonsumsi Amfepramone, karena salah satu kontraindikasi obat ini adalah semakin mengecilnya arteri. Begitu juga dengan pasien yang menderita glaukoma.

Pasien yang sedang menjalani terapi MAOIs atau monoamine oxidase inhibitor medicaments dalam jangka waktu 2 minggu terakhir juga tidak diperbolehkan mengkonsumsi Amfepramone. Interaksi obat MAOIs dengan Amfepramone dapat menyebabkan resiko sangat fatal termasuk didalamnya adalah kematian.

Prosedur Minum Obat Amfepramone

Amfepramone tersedia dalam bentuk tablet dan dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara oral. Amfepramone hanya diresepkan pada individu yang bermasalah dengan berat badan atau obesitas, untuk mendapatkannya syaratnya adalah pasien harus didiagnosa dengan obesitas BMI lebih dari 30 dan hanya untuk pasien yang sudah merubah pola makan dengan yang lebih sehat rendah kalori, berolahraga rutin namun tidak juga ada hasil.

Dokter akan meresepkan Amfepramone berdasarkan beberapa penilaian seperti kondisi yang anda rasakan saat ini, riwayat medis sebelumnya, obat yang sedang anda pakai, bagaimana respon tubuh terhadap obat ini, tinggi badan, berat badan, usia dan jenis kelamin.

Dosis Minum Obat Amfepramone

  • Untuk Orang Dewasa

Amfepramone diproduksi oleh banyak perusahaan farmasi namun pemasaran dosis adalah 25 mg atau 75 mg. Amfepramone 25 kg adalah dosis tablet yang dapat dengan cepat diserap oleh lambung dan masuk ke dalam sistem darah. Kebanyakan pasien obesitas harus minum Amfepramone 25 mg 2 sampai 3 kali sehari. Obat ini harus diminum 1 jam sebelum makan. Sangat tidak dianjurkan untuk minum Amfepramone sebelum makan malam, karena dikhawatirkan akan meningkatkan resiko insomnia dan sleep disorder lainnya. Jangan konsumsi lebih dari 2 tablet Amfepramone dosis 25 mg per hari.

Sedangkan Amfepramone 75 mg lebih diserap oleh lambung dalam jangka waktu yang cukup lambat. Amfepramone 75 dikonsumsi oleh pasien di pagi hari. Dengan dosis ini, mekanisme Amfepramone bekerja langsung ke central nervous system dan mengurangi nafsu makan dalam jangka waktu satu hari. Pasien sama sekali tidak boleh mengunyah atau minum dengan menghancurkan Amfepramone dahulu, berapapun dosisnya. Tablet Amfepramone harus ditelan secara keseluruhan dengan menggunakan air putih. Untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi diet tablet ini dan meningkatkan turunnya berat badan, sangat dianjurkan untuk minum Amfepramone pada waktu yang sama setiap harinya.

  • Untuk Atlit dan Body Builder

Obat ini juga dapat digunakan oleh atlit dan body builder. Dosis perhari untuk atlit dan body builder adalah 25 mg kapsul selama 2 sampai 3 kali per harinya. Informasi dosis ini tidak merepresentasikan resep dokter secara general. Jika anda berencana menggunakan steroid atau produk serupa, silahkan hubungi dokter untuk informasi lebih lanjut.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Amfepramone?

Apabila terjadi overdosis Amfepramone, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka lebih baik untuk melewati dosis hari itu dan melanjutkan di hari berikutnya tanpa menambah dosis yang terlewat.

Beberapa gejala yang menunjukkan overdosis Amfepramone adalah :

  • Buang air besar dengan tidak terkontrol
  • Muntah-muntah
  • Rasa nyeri di dalam lambung
  • Demam (hypertermia)
  • Hipertensi atau naiknya tekanan darah
  • Denyut nadi yang tidak normal
  • Halusinasi
  • Hilangnya kesadaran diri dalam beberapa waktu
  • Tidak stabil secara emosional
  • Perasaan takut dan cemas yang tidak terkontrol dan permanen
  • Tremor

Bagaimana cara penyimpanan obat Amfepramone?

  1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
  2. Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi.
  3. Tempatkan pada suhu ruangan.
  4. Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotik yang memberi anda Amfepramone. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
  5. Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.

Efek Samping Obat Amfepramone

Saat mekanisme Amfepramone bekerja di dalam tubuh, kita akan merasakan performa kita meningkat, begitu juga dengan denyut nadi, sirkulasi darah dan juga tekanan darah. Hal ini menyebabkan kita akan sangat terjaga. Amfepramone berguna untuk mengurangi nafsu makan, rasa lelah dan rasa kantuk. Meskipun demikian, diethylpropion ayang ada di dalam Amfepramone masih termasuk kedalam kategori substansi yang kontroversial.

Diethylpropion digunakan oleh para atlit dan bodybuilders untuk menahan nafsu makan, selain itu juga sebagai suplemen namun bukan sebagai pilihan alternative dari ephedrine, karena efek samping dari Amfepramone yang terlalu kuat. Beberapa efek sampingnya adalah sebagai berikut :

  • Kejang-kejang atau Epilepsi
  • Cardiac arrhythmia
  • Palpitasi jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Tidak merasa lelah
  • Anxiety atau merasa cemas
  • Selalu ingin buang air kecil
  • Central excitation
  • Mental alterations
  • Tremor di tangan
  • Central and myogenic tachycardia
  • Gallop
  • Insomnia
  • Demam
  • Halusinasi pada penglihatan dan pendengaran
  • Spasm
  • Stroke
  • Psychosis
  • Alergi
  • Gatal-gatal
  • Berkurangnya gairah seksual
  • Disfungsi ereksi
  • Illusionary misjudgement
  • Hyperthermia
  • Heart and cilculatory collapse
  • Paralys salurang pernafasan
  • Pemikiran mengenai kematian
  • Mood problem
  • Depresi
  • Euphoria
  • Disorders
  • Mimpi buruk

Pada pemakaian jangka panjang dan pemakain dosis tinggi, Amfepramone dapat menyebabkan ketergantungan dan memberikan dampak negatif pada tubuh dan juga pada sisi psikologis. Amfepramone hanya digunakan untuk pemakaian jangka pendek dan tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan. Jika dokter meresepkan beberapa Amfepramone dalam satu hari, pasien tidak boleh meminumnya dalam satu waktu. Penggunaan secara tidak bertanggung jawab sangat berbahaya dan berdampak buruk pada kesehatan anda.

Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Amfepramone. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari. Disarankan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor dan bekerja menggunakan alat berat jika sedang menjalani terapi pengobatan menggunakan Amfepramone, karena adanya resiko berkurangnya konsentrasi dan juga penglihatan dan pendengaran yang tidak optimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn