Proses menurunkan berat badan tidaklah instan. Perlu proses dan usaha yang melibatkan perubahan pola makan, minum dam kebiasaan berolahraga. Melakukan aktivitas fisik sehari-hari serta mengonsumsi makanan bernutrisi juga turut membantu menurunkan berat badan.
Untuk minuman pada dasarnya tidak ada minuman spesifik untuk menurunkan berat badan, namun beberapa jenis minuman akan membantu proses ini. Melansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa jenis minuman yang setidaknya mampu membantu proses menurunkan berat badan.
Air putih
Air putih menjadi salah satu jenis minuman paling sehat karena tidak memiliki kandungan kalori serta membantu proses metabolisme dan fisiologis dalam tubuh. Manfaat air putih lainnya adalah membantu proses detoks.
Banyak organisasi kesehatan dunia salah satunya Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk meminum air putih jika ingin mengatur berat badan.
Teh
Para peneliti menemuan korelasi antara konsumsi green tea dan black tea yang teratur dengan pengurangan risiko penyakit kardiovaskular diantaranya kanker dan diabetes. Studi tambahan lainnya menyarankan bahwa green tea dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dan menjaga berat badan karena dua kandungannya yakni kafein dan sejenis zat yang dinamakan epigallocatechin gallate.
Namun begitu beberapa review dari banyak studi menemukan bahwa dalam banyak kasus penurunan berat badan dengan mengonsumsi green tea tidak menghasilkan hasil yang signifikan. Saat green tea benar – benar memberikan perbedaan yang nyata, faktanya prosedur yang dibutuhkan tidak sesederhana dengan hanya meminum secangkir teh.
Apple cider vinegar (cuka apel)
Banyak yang mengklaim bahwa cuka apel memiliki beragam manfaat salah satu diantaranya yakni membantu penurunan berat badan. Satu studi yang dilakukan menemukan bahwa seorang partisipan studi yang sedang menjalani diet kalori terbatas yang juga mengonsumsi cuka apel berdampak pada penurunan berat badannya dan rendahnya kadar kolesterolnya dibandingkan dengan partisipan lain yang hanya menjalankan diet tanpa konsumsi cuka apel.
Shakes pengganti makanan
Beberapa orang yang sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan namun terkendala waktu sibuk sehingga tidak sempat menyiapkan makanan sehat yang dibutuhkan akhirnya memilih shakes untuk dikonsumsi.
Beberapa shakes memang mengandung nutrisi penting, protein dan serat serta sedikit kalori dibandingkan makanan olahan. Namun tidak semua shakes pengganti makanan menyehatkan. Penting untuk mengetahui bahan-bahan pembuatnya serta informasi nutrisinya sebelum dikonsumsi.
Jika ingin mengonsumsi shakes pastikan bahan-bahanya tidak mengandung gula tambahan, pemanis buatan dan sirup jagung.
Sebuah studi di tahun 2011 melaporkan adanya bukti yang menyatakan shakes dapat membantu penurunan berat badan yang signifikan namun beberapa studi lainnya tidak menghasilkan kesimpulan yang sama.
Protein shakes
Perlu untuk diketahui protein shakes tidak mengandung nutrisi makanan yang seimbang atau seperti shakes pengganti makanan lainnya. Namun mengonsumsi protein tinggi akan membantu mengurangi rasa lapar dan menjaga rasa kenyang.
Hasilnya seseorang yang mengonsumsi protein yang tinggi akan mengonsumi sedikit kalori dan hal ini tentu membantu proses penurunan berat badan.
Sebagai informasi, protein shakes juga mengandung kalori, sama seperti halnya shakes pengganti makanan, sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu bahan-bahan penyusunnya yang tidak sehat sebelum dikonsumsi.
Minuman mengandung jahe
Masyarakat telah menggunakan jahe untuk memperbaiki kesehatan pencernaan selama ratusan tahun. Jahe mengandung zat antiinflamasi dan dapat menjadi pilihan minuman sehat jika dicampur dengan teh hangat dan sparkling water.
Sebuah studi menemukan bahwa meminum teh yang dicampur dengan bubuk jahe dapat mengurangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang dan memaksa tubuh untuk membakar kalori. Meskipun hanya 10 partisipan yang menjalani studi tersebut yang artinya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Namun begitu beberapa minuman jahe memiliki gula tambahan yang malah memicu inflamasi dan pertambahan berat badan.
Air berkarbonasi
Air berkarbonasi atau sparkling water dapat menjadi alternatif minuman bersoda yang mengandung gula seperti soda. Air berkarbonasi dapat mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda tetap merasa kenyang yang tentunya membuat seseorang tidak merasa lapar dan menunda mengonsumsi lebih banyak kalori.