Ketomed – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

 

Ketomed adalah obat yang termasuk ke dalam anti jamur yang berfungsi mengobati penyakit infeksi karena jamur yang biasanya menyerang kulit dan juga selaput mukosa. Di dalam Ketomed, terkandung ketoconazole yang masuk ke dalam kelompok imidazole sintetik. Bagi anda yang ingin menggunakan Ketomed, maka anda harus tahu bahwa obat ini termasuk ke dalam obat keras.

Jadi, untuk menggunakannya bukan hanya anda harus mendapatkan resep dokter, melainkan anda harus memperhatikan takaran dosis yang akan anda gunakan. Jika penggunaan Ketomed salah dosis, maka kemungkinan anda malah mengalami masalah yang tidak diinginkan.

Obat yang diproduksi oleh Surya Dermato ini dijual dalam 2 kemasan, yakni botol dan juga krim. Untuk kemasan botol mengandung ketoconazole sebanyak 20 mg/ml dan untuk yang kemasan krim mengandung ketoconazole sebanyak 20 mg/gram gel atau krim. Sekedar informasi bahwa ketoconazole biasanya digunakan untuk mengobati untuk terapi lokal kandidiasis pada vagina dan juga untuk infeksi dermatofit.

Ketoconazole juga termasuk ke dalam antagonis reseptor androgen dan juga masih bersaing dengan kelompok androgen yang lain seperti DHT dan testosteron yang berperan di dalam menginat reseptor. Akan tetapi, efek yang dimilikinya masih cukup lemah meskipun sudah diberikan dosis yang tinggi.

Fungsi Ketomed

  1. Ketomed merupakan obat yang digunakan untuk mengobati kurap atau athlete’s foot.
  2. Ketomed juga digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi dermatofit yang terdapat pada kulit maupun juga kuku tangan, namun tidak pada kuku kaki.
  3. Kandidiasis atau infeksi jamur dan sariawan juga bisa disembuhkan dengan menggunakan Ketomed.
  4. Selain itu, Ketomed juga digunakan sebagai solusi bagi anda yang memiliki ketombe atau dermatitis seborotik yang terjadi pada kulit kepala maupun di bagian tubuh yang lainnya.

Kontraindikasi Ketomed

  • Bagi seseorang yang pernah mengalami hipersensitivitas terhadap ketoconazole dianjurkan untuk tidak menggunakan Ketomed.
  • Seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap obat anti jamur maupun terhadap obat kelompok imidazole sintetik dianjurkan bertanya kepada dokter guna mendapatkan informasi seputar keamanan dari obat ini.
  • Penggunaan Ketomed kemungkinan besar tidak akan diberikan kepada pasien ibu hamil maupun yang masih dalam fase menyusui. Hal ini untuk mencegah gangguan pada bayi maupun bayi yang dikadungnya.

Dosis Ketomed

Untuk dosis yang harus digunakan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan obat oles atau obat krim lainnya. Namun, karena Ketomed tergolong ke dalma obat keras sehingga penggunaannya tidak bisa secara sembarangan. Yang perlu anda lakukan adalah mengoleskannya sebanyak 1 kali dalam sehari.

Ingat, meskipun gejala yang anda alami sudah hilang, namun dianjurkan untuk tetap menggunakan Ketomed sampai beberapa hari. Biasanya tetap digunakan dalam 2 sampai dengan 4 hari. Tujuannya untuk mencegah jamur datang kembali.

Cara Penggunaan Ketomed

Di bawah ini akan kami berikan informasi seputar cara penggunaan Ketomed yang penting untuk diperhatikan selama penggunaan Ketomed.

  1. Ketomed cukup dioleskan pada kulit yang mengalami infeksi.
  2. Jangan mengoleskan obat ini di daerah yang masih tedapat luka yang masih basah atau yang belum sembuh.
  3. Jauhkan Ketomed dari mata dan mulut.
  4. Untuk penggunaan jangka panjang, silahkan anda bertanya keamanannya kepada dokter.
  5. Jika penggunaan Ketomed bisa mengakibatkan berbagai masalah seperti iritasi kulit, maka anda harus segera menghubungi dokter. Hal ini kemungkinan merupakan reaksi alergi yang anda terima akibat penggunaan Ketomed.
  6. Gunakan Ketomed hanya sekali saja dan jangan melebihi dosis yang sudah diberikan oleh dokter.
fbWhatsappTwitterLinkedIn