Glikamel merupakan salah satu jenis obat yang diberikan dan diresepkan kepada pengguna dengan keluhan diabetes mellitus atau NIDDM dalam kondisi onset yaitu tidak bisa dikendalikan secara adekuat dengan menggunakan diet.
Glikamel diproduksioleh Pharos Farma dalam bentuk tablet. Untuk bisa menggunakan Glikamel, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan membawa resep dari dokter.
Kandungan Glikamel
- Glikamel memiliki kandungan zat bernama Gliclazide
Fungsi Glikamel
Glikamel memiliki beberapa fungsi atau kegunaan untuk meringankan dan mengobati beberapa jenis penyakit dan gangguan seperti:
- Digunakan untuk membantu mengatasi dan mempercepat proses penyembuhan NIDDM onset atau diabetes mellitus tingkat 2 pada usia dewasa yang tidak bisa dikendalikan secara adekuat dengan diet saja
Dosis Penggunaan Glikamel
Glikamel diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:
- Glikamel bisa digunakan dengan dosis 40 hingga 80 mg per harinya dengan dosis dapat ditingkatkan hingga 320 mg per harinya.
- Untuk total dosis lebih dari 160 mg berikan ke dalam 2 dosis terbagi
Efek Samping Glikamel
Efek samping menjadi salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan selama pengguna akan atau sedang menggunakan sebuah obat seperti Glikamel. Berikut dibawah ini macam-macam efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan Glikamel:
- Pengguna dimungkinkan mengalami sakit kepala
- Pengguna cenderung mengalami gangguan gastro instestinal
- Pengguna dapat merasa pusing
- Pengguna akan merasa mual dan muntah
- Pengguna cenderung mengalami ruam merah pada kulit
- Pengguna akan sulit tidur atau insomnia
- Pengguna dapat merasa mudah lelah
- Pengguna dimungkinkan mengalami sakit kepala
- Pengguna cenderung merasa lemas
Kontraindikasi Glikamel
Kontraindikasi dikenal sebagai sebuah kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Glikamel. Atau bisa dikatakan, dalam kondisi tertentu, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan Glikamel. Untuk menambah kewaspadaan, berikut macam-macam kondisi yang harus dihindari dalam kontraindikasi penggunaan Glikamel:
- Tidak disarankan diberikan kepada pengguna diabetes dengan komplikasi asidosis
- Tidak boleh dikonsumsi pendertia diabetes meliters tipe 1 atau IDDM
- Tidak disarankan diresepkan kepada penderita diabetes yang akan menjalani bedah sesudah cedera berat atau sedang mengalami infeksi
- Tidak boleh diresepkan kepada anak dan neonatus
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan khasiat penggunaan Glikamel, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang dinilai penting dan esensial. Diantaranya :
- Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Glikamel
- Simpan Glikamel di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak disarankan membekukan Glikamel
- Jauhkan Glikamel dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh menyimpan Glikamel di kamar mandi
- Simpan Glikamel jauh dari paparan sinar matahari terik
- Tidak boleh menyimpan Glikamel di freezer
- Jauhkan Glikamel dari hewan peliharaan
- Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Glikamel seperti mengurangi atau menggandakan dosis Glikamel tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
- Simpan Glikamel di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
- Tidak boleh membuang Glikamel di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar
Glikamel Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak boleh dan tidak disarankan untuk menggunakan Glikamel.
Hal ini disebabkan karena adanya penelitian yang menyebutkan bahwa Glikamel mampu memberikan efek yang membahayakan dan tidak baik bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaan Glikamel harus dihindari dan tidak boleh diresepkan dengan alasan apapun.