Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan penjelasan kepada anda mengenai apa saja hal-hal yang berhubungan dengan Fosicol yang harus anda perhatikan sebelum anda mengkonsumsi Fosicol. Perlu anda tahu bahwa sebenarnya obat ini termasuk kedalam obat keras yang tentu saja dosis maupun pemakaiannya harus dengan hati-hati.
Di bawah ini akan kami sajikan informasi yang lebih lanjut tentang obat Fosicol:
Fungsi Fosicol
- Fosicol obat yan digunakan untuk membantu mengatasi demam tifus, paratifus, maupun juga digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi yang diakibatkan oleh serangan Salmonella sp sp, H. influenzae.
- Obat ini juga digunakan untuk membantu mengatasi penyakit infeksi yang diakibatkan oleh Lympogranulloma psittacosis dan juga Rickettsia.
- Dalam beberapa kasus juga ditemukan bahwasanya Fosicol digunakan sebagai obat yang terbukti ampuh mengatasi gangguan saluran pernapasan maupun juga digunakan untuk membantu mengatasi infeksi saluran kemih.
- Untuk informasi yang lebih lengkap mengenai apa saja hal-hal yang berkaitan dengan indikasi dari Fosicol, maka kami sarankan agar anda bertanya kepada dokter.
Kontraindikasi Fosicol
- Pasien yang pernah mengalami hipersensitifitas terhadap kandungan yang ada di dalam Fosicol disarankan untuk berhati-hati ketika ingin mengkonsumsi obat ini.
- Disarankan untuk tidak memberikan Fosicol kepada pasien yang pernah memiliki penyakit ginjal, penyakit hati, maupun penyakit dalam lainnya.
- Dan yang harus anda tahu bahwasanya penggunaan Fosicol tidak disarankan untuk diberikan kepada pasien yang mengalami influenza, batuk, maupun kondisi lainnya yang disebabkan oleh serangan virus.
- Sementara bagi ibu hamil maupun ibu menyusui, disarankan untuk berkomunikasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai keamanan dari Fosicol agar tidak sampai mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Dosis Fosicol
Di bawah ini kami akan memberikan penjelasan mengenai takaran dosis Fosicol yang harus anda perhatikan sebelum anda mengkonsumsi obat ini.
- Dosis yang diberikan bagi pasien dewasa maupun bayi yang berusia di atas 2 minggu adalah sebanyak 50 mg/kg/BB setiap hari. Dosis tersebut nantinya akan diberikan dalam 3 sampai 4 dosis terbagi.
- Sementara untuk dosis yang diberikan kepada bayi yang berusia kurang dari 2 minggu maupun juga bayi prematur, maka dosis yang harus diberikan adalah sebanyak 25 mg/kg/BB per hari dan nantinya akan diberikan dalam 4 dosis terbagi.
Efek Samping Fosicol
Setelah membahas mengenai dosis Fosicol, maka anda juga harus paham bahwa obat yang satu ini akan menimbulkan beberapa efek samping yang sebenarnya idak jauh berbeda dengan obat lainnya.
- Efek samping yang berkaitan dengan reaksi hipersensitifitas adalah pasien yang mengkonsumsi Fosicol akan menderita masalah pada saluran pencernaan. Beberapa masalah tersebut antara lain seperti mual tanpa muntah, kram perut, maupun juga bisa menyebabkan sakit perut.
- Fosicol juga bisa menyebabkan pasien yang mengkonsumsi Fosicol mengalami diare, terutama jika obat ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama maupun juga ketika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi.
- Untuk efek samping yang bersifat fatal adalah penggunaan Fosicol bisa menyebabkan pasien menderita penekanan pada bagian sumsum tulang belakang.
- Efek samping yang akan dialami oleh bayi yang mengkonsumsi Fosicol adalah ia akan mengalami sindrom abu-abu yang mana kondisi ini harus segera dilaporkan kepada dokter agar dokter bisa memberikan penanganan secepatnya.
Perlu anda ingat bahwa jika pasien mengalami beberapa masalah yang berkaitan dengan alergi maupun juga menyebabkan pasien mengalami masalah yang berhubungan dengan hipersensitifitas, maka yang arus dilakukan yakni segera menghubungi dokter guna mendapatkan perawatan.