Forcanox adalah sebuah obat berbentuk kapsul yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam penyakit infeksi seperti infeksi kandidiasis dan juga kriptokokosis. Di dalam Forcanox terkandung suatu zat aktif yang bernama itraconazole yang termasuk ke dalam salah satu obat anti jamur golongan triazole.
Anda harus memperoleh resep dari dokter terlebih dahulu jika anda ingin mengkonsumsi Forcanox karena memang obat yang satu ini tidak bisa dijual belikan secara bebas. Bagi anda yang ingin memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai apa saja yang berhubungan dengan Forcanox, maka kami sarankan agar anda siak baik-baik penjelasan yang akan kami paparkan di bawah ini.
Fungsi Forcanox
- Forcanox merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi jamur sistemik seperti misalnya aspergillosis, kriptokokosis, dan juga kandidiasis yang mana obat-obatan anti jamur lainnya sudah tidak lagi memberikan pengaruh yang signifikan alias tidak bekerja.
- Forcanox juga digunakan untuk membantu mengatasi penyakit kandidiasis orofarings dan juga vulvo vaginal maupun juga digunakan sebagai obat yang akan membantu di dalam pengobatan dermatofita.
- Selain itu, penggunaan Forcanox juga terbukti efektif untuk digunakan kepada pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, termasuk di dalamnya yakni bagi pasien yang ternyata masuk kedalam golongan neutropenia yang disebabkan oleh kemoterapi kanker maupun juga pasien yang merupakan penderita HIV tingkat lanjut.
- Di dalam beberapa negara, ternyata Forcanox atau anti jamur yang terolong kedalam trizole cenderung lebih dijadikan sebagai pilihan utama dibandingkan dengan menggunakan obat anti jamur yang termasuk ketoconazole.
- Dan juga ternyata itraconazole sudah dieksplorasi untuk digunakan sebagai agen antikanker yang diberikan kepada para pasien dengan karsinoma sel basal atau juga utnuk penderita kanker paru-paru.
Kontraindikasi Forcanox
- Pasien yang pernah mengalami hipersensitifitas terhadap obat-obatan anti jamur disarankan untuk berhati-hati ketika harus mengkonsumsi obat ini.
- Pasien yang juga pernah mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Forcanox juga dianjurkan untuk tidak sembarangan ketika mengkonsumsi obat ini.
- Sementara bagi ibu hamil, ibu menyusui, maupun pasien yang pernah mengalami epilepsi, anda disarankan untuk bertanya kepada dokter terlebih dahulu mengenai keamanan dari Forcanox agar supaya tidak sampai mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Dosis Forcanox
Berikut ini kami akan memberikan informasi kepada anda mengenai takaran dosis dari Forcanox yang harus anda perhatikan:
- Untuk dosis yang diberikan kepada pasien penderita kandidiasis orofarings adalah sebanyak 100 mg setiap hari. Sementara bagi penderita AIDS atau juga neutropenia disarankan dosis ditingkatkan hingga 200 mg. Pengobatan ini dilakukan dalam jangka waku 15 hari.
- Sementara dosis yang diberikan kepada pasien Vulvovaginitis kandida adalah sebanyak 200 mg dan diberikan 2 kali dalam sehari. Obat ini bisa diberikan dalam waktu 1 hari.
- Bagi pasien yang menderita Ptyriasis versicolor, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 200 mg untuk digunakan dalam jangka waktu 1 minggu.
- Bagi pasien yang menderita Histoplasmosis, maka dosis untuk anda yakni 200 mg untuk diberikan 1 sampai 2 kali dalam sehari.
Efek Samping Forcanox
- Pemberian Forcanox bisa menyebabkan pasien bisa mengalami mual tanpa muntah, kram perut, maupun juga bisa mengakibatkan sakit perut.
- Penggunaan Forcanox juga bisa mengakibatkan pasien mengalami diare, terutama jika Forcanox digunakan dalam jangka waktu yang lama maupun dalam dosis yang lebih tinggi.
- Beberapa efek samping akibat alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Forcanox adalah seperti ruam kulit, gatal, maupun juga edema wajah.