Salah satu obat yang sering digunakan sebagai obat kulit adalah Fluciderm. Fluciderm ini merupakan obat untuk mengatasi infeksi kulit karena bakteri. Secara umum, cara kerja dari obat ini adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan munculnya infeksi pada kulit tersebut. Flucderm ini banyak dijumpai dalam bahan salep.
Fungsi Fluciderm
Secara umum, fungsi dari fluciderm ini adalah untuk mencegah munculnya infeksi pada kulit. Beberapa fungsi lain dari fluciderm ini diantaranya adalah :
- Merawat kulit sehingga terhindar dari berbagai bakteri yang bisa menyebabkan munculnya infeksi pada kulit.
- Mencegah munculnya bakteri yang akan membuat kulit menjadi rusak
- Menyembuhkan kulit yang sudah terkena bakteri
- Menghilangkan bakteri yang muncul pada kulit
- Menjaga kondisi kulit dan juga sebagai obat jamur kulit
- Mencegah kulit agar terhindar dari penyakit kulit seperti eksim, dermatitis, ruam kulit , dan infeksi lainnya
- Mencegah munculnya alergi pada kulit.
- Salah satu cara menhilangkan kemerahan bekas jerawat
- Menjadi salah satu cara mengobati kulit gatal bintik merah
- Penggunaan fluciderm juga bisa menjadi salah satu cara mengobati alergi kulit bentol
Efek samping
Bagaimanapun juga selain memiliki banyak sekali manfaat, penggunaan fluciderm ini juga memiliki efek samping yang bisa saja muncul. Beberapa efek samping dari penggunaan obat ini memang tidak sama anatara satu orang dengan orang lain. Bahkan beberapa efek samping bisa saja tidak terjadi. Namun meskipun demikian efek samping sangat mungkin terjadi dan bisa menimbulkan masalah serius lainnya.
Penanganan yang baik sangat dibutuhkan jika terjadi efek samping. Berkonsultasi dengan dokter ahli sangat disarankan apabila efek samping muncul dan apabila efek samping tersebut tidak hilang dalam waktu yang lama. Adapun beberapa efek samping yang bisa saja muncul sebagai akibat dari penggunaan fluciderm diantaranya adalah :
- Penggunaan fluciderm bisa menimbulkan pembengkakan pada bagian kulit.
- Penggunaan fluciderm bisa menimbulkan munculnya jerawat.
- Penggunaan fluciderm juga bisa menimbulkan efek seperti terbakar pada kulit.
- Penggunaan fluciderm secara berlebihan bisa menjadi penyebab alergi kulit
- Infeksi pada kulit juga bisa muncul apabila menggunakan fluciderm ini secara terus menerus melebihi dosis yang disarankan.
- Perubahan warna kulit bisa menjadi efek samping dari penggunaan fluciderm
Kontraindikasi
Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam penggunaan fluciderm adalah masalah kontraindikasi. Ada beberapa kondisi di mana penggunaan fluciderm menjadi tidak disarankan. Beberapa kondisi yang menyebabkan penggunaan fluciderm menjadi tidak disarankan diantaranya adalah :
- Hyper sensivitas. Mereka yang memiliki kulit sangat sensitive sebaiknya memperhatikan dengan baik dan juga meminta petunjuk dan saran dokter apabila akan menggunakan fluciderm ini.
- Penggunaan fluciderm ini juga sangat tidak disarankan untuk Ibu – ibu yang sedang mengandung dan juga menyusui. Selain dalam dua kondisi tersebut, penggunaan fluciderm juga tidak dianjrukan bagi ibu – ibu yang berencana atau sedang dalam program kehamilan.
- Bagi penderita glaucoma penggunaan fluciderm juga tidak disarankan. Bagi mereka yang menderita glaucoma maka sebaiknya meminta petunjuk dokter apabila akan menggunakan fluciderm
- Meskipun bisa menyembuhkan infeksi, tetapi penggunaan fluciderm juga tidak disarankan bagi penderita infeksi tertentu. Mereka yang memiliki infeksi di sekitar mata disarankan untuk tidak menggunakan fluciderm
- Dalam beberapa kasus penggunaan fluciderm juga bisa berbahaya bagi penderita alergi tertentu. Untuk itu, penggunaan fluciderm sebaiknya dalam pengawasan dokter.
Dosis Fluciderm
Agar terhidar dari efek samping yang tidak diinginkan dan juga agar fluciderm ini berfungsi dengan baik maka penggunaan sesuai dosis menjadi hal yang harus diperhatikan. Dosis dari penggunaan fluciderm ini adalah dengan mengoleskan nya secukupnya pada permukaan kulit. Lakukan hal tersebut sebanyak 2 sampai 4 kali dalam sehari.