Fexazol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fexazol merupakan sebuah obat yang secara umum diresepkan kepada pengguna yang mengalami  kandidiasis mukokutan kronik yang tidak responsive terhadap nystatin atau griseofulvin secara oral. Obat ini diproduksi dalam bentuk tablet oleh Molex Ayus. Untuk bisa mengonsumsi Faxazol pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep dari dokter.

Kandungan Fexazol

Fexazol mengandung zat aktif dengan nama Ketoconazole

Fungsi Fexazol

Fexazol memiliki beberapa fungsi dan kegunaan umum untuk membantu dalam proses pengobatan beberapa penyakit, beberapa penyakit tersebut adalah:

  1. Digunakan untuk mengatasi kandidiasis mukokutan kronik yang tidak responsive terhadap nystatin atau griseofulvin secara oral
  2. Mampu menyembuhkan kandidiasis oral
  3. Mampu mengatasi kandidias vaginal
  4. Difungskan sebagai obat gangguan gastroint
  5. Mampu menyembuhkan infeksi jamur sistemik
  6. Digunakan untuk pegobatan blastomikosis
  7. Membantu meringankan kromomikosis
  8. Digunakan untuk menyembuhkan kandidiasis
  9. Mampu mengatasi histoplasmiosis

Dosis Penggunaan Fexazol

Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Fexazol, Fexazol harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Fexazol yang harus diikuti dengan baik:

  • Untuk penderita dewasa yang mengalami kandidiasis vaginal, diberikan sebanyak 4 hingga 6 tablet setiap harinya selama 5 hari
  • Pengguna dengan indikasi lain dapat menggunakan Fexazol sebanyak 1 tablet per harinya selama 15 hari
  • Untuk pengguna usia anak diatas 2 tahun, diberkan Fexazol sebanyak 3.3 hingga 6.6 mg per kilo gram berat badan anak perharinya.

Efek Samping Fexazol

Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Fexazol memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:

  • Pengguna dapat merasa mual dan muntah
  • Pengguna akan mengalami ruam merah pada beberapa area kulit
  • Pengguna cenderung mengalami demam
  • Pengguna dimungkinkan mengalami hepatitis
  • Pengguna dapat mengalami urtikaria
  • Pengguna cenderung merasa sakit kepala
  • Pengguna dimungkinkan mengalami angioedema
  • Pengguna akan mengalami trombositopenia
  • Pengguna dapat mengalami impotensi
  • Pengguna cenderung mengalami somnolen
  • Pengguna dimungkinkan mengalami eksantema
  • Pengguna akan mengalami peningkatan kadar transaminase

Kontraindikasi Fexazol

Salah satu manfaat dari mengikuti saran penggunaan Fexazol sesuai dengan daftar kontraindikasi adalah mampu menghindari penggunanya dari kondisi yang tidak menguntungkan. Berikut macam-macam kontraindikasi yang harus diperhatikan dengan baik selama menggunakan Fexazol:

  • Tidak boleh dikonsumsi oleh pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Fexazol atau bahan penyusunnya
  • Tidak disarankan dikonsumsi penderita hati akut
  • Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat yang mengandung terfenadin atau astemizol

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Secara umum, dalam penggunaan obat atau selama proses pengobatan, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan diwaspadai dengan baik. Hal tersebut harus dilakukan untuk meningkatkan efek positif dari obat. Hal yang harus diperhatikan diantaranya:

  • Jauhkan Fexazol dari anak kecil
  • Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Fexazol
  • Simpan Fexazol jauh dari sinar matahari
  • Tidak disarankan membekukan Fexazol
  • Jauhkan Fexazol dari anak kecil
  • Tidak boleh menyimpan Fexazol di kamar mandi
  • Simpan Fexazol jauh dari hewan peliharaan
  • Tidak boleh menyimpan Fexazol di freezer
  • Simpan Fexazol di ruangan yang sejuk dan kering

Fexazol Untuk Wanita Hamil

Terdapat larangan yang dengan tegas tidak memperbolehkan Fexazol diberikan kepada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Hal ini juga didukung oleh adanya penelitian yang mampu membuktikan bahwa pemberian Fexazol untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menysui mampu memberikan efek yang membahayakan nyawa pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, pemberian Fexazol dilarang dengan tegas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn