Diaston – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada kesempatan kali ini kami akan menginfokan kepada anda semuanya berhubungan dengan Diaston, termasuk dosis dan juga efek samping yang harus anda perhatikan sebelum anda menggunakannya. Diaston merupakan sebuah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah diare.

Diare merupakan sebuah yang menyebabkan penderitanya mengeluarkan tinja yang encer dengan frekuensi lebih sering dibandingkan ketika pada kondisi normal. Biasanya penyakit ini hanya berlangsung selama beberapa hari, namun untuk kasus yang parah malah bisa bertahan sampai berminggu – minggu.

Maka dari itu, Diaston hadir sebagai solusi untuk membantu mengobati diare yang anda alami, baik yang bersifat kronis maupun diare yang bersifat akut. Di dalam Diaston mengandung suatu zat aktif yang bernama Loperamide dimana obat – obatan yang mengandung zat ini memang berguna dalam mengatasi diare.

Fungsi Diaston

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya Diaston merupakan obat yang digunakan untuk mengobati diare, baik yang bersifat kronis maupun yang bersifat akut. Kondisi ini memang harus segra diobati karena jika tidak, maka aktivitas anda akan benar – benar terganggu.

Dosis Diaston

Di bawah ini akan kami berikan informasi yang berhubungan dengan dosis Diaston:

  • Untuk dosis akut (non spesifik) yang diberikan kepada penderita atau pasien adalah sebanyak 4 mg (dosis awal). Dosis tersebut kemudian akan diikuti dengan 2 mg setiap kali pasien selesai buang air besar atau BAB. Untuk dosis maksimalnya yakni tidak boleh sampai 16 mg setiap harinya.
  • Dosis kronis yang harus diberikan kepada pasien yang ingin mengkonsumsi Diaston adalah sebanyak 4 mg (dosis awal), dosis tersebut nantinya harus diikuti dengan takaran dosis sebesar 2 mg pada saat pasien selesai buang air besar atau BAB.
  • Perlu anda tahu bahwa pemberian Diaston harus segera dihentikan jika anda tidak mengalami tanda – tanda kesembuhan selama kurun waktu 48 jam.

Efek Samping

  1. Efek yang bersifat umum akibat mengkonsumsi Diaston adalah anda akan mengalami mual tanpa muntah, muntah.
  2. Diaston juga bisa menyebabkan anda mengalami sembelit atau konstipasi.
  3. Efek samping yang lain akibat penggunaan Diaston juga bisa menyebabkan pasien mengalami nyeri abdomen.
  4. Diaston diketahui akan mengakibatkan seseorang yang mengkonsumsi akan menderita flatulen. Flatulen merupakan sebuah kondisi dimana adanya pembentukan gas yang bersifat berlebihan pada bagian lambung dan juga usus.
  5. Perlu anda tahu bahwa Diaston akan mengakibatkan kantuk. Jadi anda tidak dianjurkan untuk mengemudi maupun melakukan aktivitas yang menguras tenaga maupun konsenstrasi.
  6. Efek samping lainnya akibat penggunaan Diaston adalah anda bisa menderita ruam kulit, terutama jika digunakan oleh pasien yang pernah mengalami gangguan hipersensitifitas.
  7. Diaston juga bisa mengakibatkan anda mengalami sering pusing maupun juga sakit kepala.

Kontraindikasi Diaston

  • Anda harus berhati – hati mengkonsusmi Diaston jika anda pernah mengalami gangguan hipersensitifitas.
  • Disarankan untuk berhati – hati memberikan Diaston kepada anak – anak yang masih berusia 12 tahun.
  • Diaston bisa menimbulkan kontraindikasi terhadap kondisi pada seseorang yang pernah mengalami sembelit atau konstipasi.
  • Hati – hati menggunakan obat ini untuk anda yang pernah mengalami alergi.
  • Selain itu, Diaston juga bisa menimbulkan kolistik akut dan hal ini akan menimbulkan megacolon toksik.

Hal – Hal Yang Harus Anda Perhatikan

  1. Diaston harus dikonsumsi sesuai dengan takaran dosis yang telah ditentukan karena pemberian dosis harus disesuaikan dengan kondisi anda.
  2. Jika anda tidak mengalami tanda – tanda kesembuhan ketika anda mengkonsusmi Diaston dalam jangka waktu 48 jam, maka anda harus segera menghentikan penggunaan obat ini.
  3. Anda harus berhati – hati ketika ingin memberikan Diaston kepada seseorang yang pernah mengalami insufisiensi hati maupun juga yang pernah menderita penyakit ginjal.
fbWhatsappTwitterLinkedIn