Dermacort merupakan sebuah obat yang mungkin banyak dari anda yang belum mengetahui kegunaan dari obat tersebut. Perlu anda tahu bahwa obat ini mampu mengatasi efek manifestari dari inflamasi atau peradangan yang terjadi pada kulit seperti penyakit eksim.
Penyakit eksim merupakan sebuah peradangan yang terjadi pada kulit anda dimana peradangan tersebut nantinya akan membuat kulit menjadi kemerahan, gatal, dan bahkan akan menimbulkan penebalan. Tentu kondisi ini sangat tidak menyenangkan karena akan membuat tubuh anda terasa gatal.
Maka dari itu, Dermacort dibuat untuk mengatasi masalah tersebut. Di dalam Dermacort mengandung suatu zat aktif bernama Hydrocortisone dimana obat – obatan yang mengandung zat aktif ini termasuk ke dalam obat kortikosteroid.
Di bawah ini merupakan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan Dermacort yang perlu anda pahami sebelum anda menggunakannya.
Fungsi Dermacort
- Dermacort merupakan obat yang digunakan secara topikal untuk membantu mengatasi penyakit eksim.
- Dermacort juga merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit dermatitis kontak, maupun penyakit kulit lainnya yang sensitif terhadap obat – obatan yang termasuk ke dalam kortikosteroid.
- Sementara untuk pengobatan pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun, Dermacort akan berguna dalam mengatasi ruam yang mana kondisi disertai dengan manifestasi inflamasi yang berat yang diakibatkan oleh pemakaian popok, eksim atopik, maupun juga bisa disebabkan oleh gigitan serangga.
Kontraindikasi Dermacort
- Anda disarankan untuk tidak menggunakan Dermacort terhadap pasien yang mengalami riwayat hipersensitifitas terhadap obat – obatan yang masuk ke dalam kategori kortikosteroid.
- Dermacort disarankan untuk tidak diberikan kepada pasien yang pernah mengalami masalah berupa infeksi jamur sistemik, herpes, zoster.
- Obat ini juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada pasien yang menderita TBC aktif, herpes simplex, dan penyakit infeksi virus lainnya.
Dosis Dermacort
Untuk penggunaan dosis dari Dermacort haruslah sesuai dengan kebutuhan atau seberapa penyakit yang anda alami. Namun dosis umum dari Dermacort adalah dioleskan ke area kulit yang mengalami infeksi sebanyak 2 kali dalam sehari.
Ingat bahwa anda jangan sampai mengoleskan pada bagian kulit luka maupun yang dekat dengan area mata karena dikhawatirkan mengalami iritasi atau masalah – masalah lain yang tidak diinginkan.
Efek Samping Dermacort
- Untuk efek samping yang akan timbul kepada pasien yang memiliki kepekaan terhadap Dermacort, maka akan membuatnya menderita hipersensitifitas.
- Untuk efek jangka panjang yang bisa anda alami ketika menggunakan Dermacort adalah seperti atrofi, iritasi, kulit kering, telangiectasias, hipopigmentasi, jerawat, dan lain sebagainya.
- Sementara itu, diketahui ahwa Dermacort bisa mengakibatkan anda menderita beberapa masalah antara lain folikulitis, dermatitis perioral, infeksi sekunder, kulit seperti terbakar, miliaria, dan juga striae.
Hal – Hal Yang Harus Anda Perhatikan
- Selalu gunakan Dermacort sesuai dengan takaran dosis yang telah ditentukan
- Dermacort termasuk ke dalam obat yang tidak dijual secara bebas, jadi anda harus memperoleh resep dokter jika ingin menggunakannya.
- Jangan pernah menggunakan Dermacort pada kulit yang mengalami luka karena dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi.
- Hati – hati menggunakan Dermacort terhadap pasien yang pernah mengalami alergi terhadap obat jenis kortikosteroid.
- Dermacort masih belum diketahui apakah aman digunakan oleh ibu hamil maupun ibu menyusui, maka dari itu anda harus bertanya kepada dokter sebelum menggunakan Dermacort.
- Untuk pasien yang berusia kurang dari 6 tahun, Dermacort akan lebih mudah diserap dan masuk ke darah sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan dalam waktu lama maupun di area kulit yang luas.
Demikian informasi dari kami tentang Dermacort. Kami menyarankan anda membaca informasi lain seperti Dercason dan Curmunos.