Corsagyl – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Corsagyl merupakan jenis obat untuk menyembuhkan dan mengatasi beberapa macam infeksi yang ditimbulkan adanya bakteri protozoa dan anaerob seperti vaginitis dan uretritis karena trichomonas vaginalis, amoebiasis di usus dan juga hati. Corsagyl termasuk obat anti amuba golongan nitroimidazole.

Kandungan Corsagyl

Obat pabrikan Corsa ini memiliki kandungan zat aktif berupa metronidazole yang tergolong anti amuba golongan nitroimidazole. Corsagyl sendiri dipasaran dalam kemasan tabel.

Fungsi Corsagyl

Corsagyl memiliki fungsi dan khasiat dibawah ini, yaitu :

1. Sebagai obat untuk menyembuhkan dan mengatasi infeksi yang ditimbulkan adanya bakteri protozoa dan anaerob seperti vaginitis dan uretritis karena trichomonas vaginalis.
2. Sebagai obat untuk menyembuhkan dan mengatasi infeksi usus yang disebabkan karena Entamoeba histolitika.
3. Sebagai obat untuk menyembuhkan dan mengatasi infeksi hati yang disebabkan karena Entamoeba histolitika.
4. Sebagai obat untuk menyembuhkan dan mengatasi trikomoniasis.

Dosisi Penggunaan Corsagyl

Dibawah ini akan dijelaskan penggunaan dosis Corsagyl yang lazim digunakan, berikut penjelasanya :

Dosis untuk dewasa pada infeksi anaerob

• Sebagai dosis awal 800 mg sehari, dilanjutkan 400 mg sehari, diberikan setiap 8 jam atau 500 mg sehari, diberikan setiap 8 jam.

Dosis untuk infeksi usus dan hati yang disebabkan karena Entamoeba histolitika

• 500-750 mg sehari, dibagi menjadi 3 kali. pemberian obat selama 5-10 hari.

Dosis untuk trikomoniasis

• 250 mg dibagi menjadi 3 kali sehari. Pemberian obat selama 7 hari atau 2 gram digunakan sebagai dosis tunggal.

Obat ini dikonsumsi bersamaaan dengan makanan.

Corsagyl merupakan jenis obat keras, untuk penggunaan dosis yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi Anda harus dengan resep dokter. Maka itu, selalu konsultasikan tentang keluhan Anda kepada dokter.

Efek Samping Corsagyl

Efek samping seperti mulut kering, gangguan pencernaan serta gatal-gatal dapat timbul saat menggunakan Corsagyl, dan dibawah ini merupakan macam-macam efek samping yang lazmim terjadi jika mengkonsumsi obat ini, antara lain :

1. Timbulnya sakit kepala atau pusing.
2. Timbulnya rasa lidah menjadi terbungkus dan mulut kering.
3. Timbulnya anoreksia atau kehilangan nafsu makan.
4. Berat badan menjadi turun.
5. Gatal-gatal dan kemerahan pada kulit.
6. Menyebabkan muntah dan diare.

Selain itu terdapat efek samping yang jarang terjadi saat mengkonsumsi Corsagyl, anataranya :

1. Menyebabkan perubahan urin menjadi berwarna gelap atau pekat.
2. Penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi dapat mimicu terjadinya Leukopenia, neuropati, neuropati perifer, toksisitas sistem saraf pusat dan serangan epilepsi transien.

Jangan panik jika timbul efek samping berkepanjangan dan keadaan mengkhawatirkan segera bawa ke dokter, kenali kondisi Anda sebelum menggunakan Corsagyl serta libatkan keluarga atau orang terdekat agar siaga dalam mengawasi Anda.

Kontraindikasi Corsagyl

Dibawah ini akan disajikan daftar kontraindikasi Corsagyl terhdapat obat-obatan lain dan penyakit tertentu, diantaranya :

1. Tidak diperkenankan menggunakan metronidazole kepada pasien yang menggunakan disulfiram dalam kurun waktu 2 minggu terahkir, sebab penggunaan kandungan dalam Corsagyl dengan disulfiram dapat menimbulkan reaksi psikotik.
2. Penggunaan bersama minuman beralkohol dan produk dengan kandungan propylene glycol (zat ini terkandung didalam beberapa rokok elektronik) dapat memicu reaksi psikotik seperti halnya mual, muntah, flushing, keram perut dan sakit kepala.
3. Kontraindikasi terhadap diskrasia darah.
4. Kontraindikasi terhadap penyakit susuanan syaraf pusat.

Hal-hal yang Harus diperhatikan

Hal-hal dibawah ini kiranya perlu diperhatikan agar nyaman saat menggunakan Corsagyl, diantaranya :

1. Pada kehamilan trisemester awal dan wanita menyusi hendaknya berhati-hati dalam menggunakan Corsagyl, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
2. Hentikan menggunakan Corsagyl bila mulai muncul ruam kulit atau adanya reaksi alergi lain yang berakibat fatal.
3. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin, sebab obat ini dapa menyebabkan sakit kepala dan mengantuk.
4. Jika muncul vertigo, ataksia, halusinasi da konfusi mental segera hentikan penggunaan Corsagyl.
5. Jangan menghentikan menggunakan Corsagyl meskipun sudah merasa kondisi sudah membaik, sebelum resep dokter dituntaskan sesuai anjuran. Hal ini untuk mengurangi adanya resitensi.

Corsagyl Untuk Wanita Hamil

FDA menggolongkan Corsagyl kedalam merk obat B (tidak berisiko), meskipun obat ini terbilang relatif aman bagi kehamil di trisemester ahkir tetapi Corsagyl berisiko menjadikan cacat lahir pada bayi bila digunakan pada trisemester awal. Ada baiknya tidak menggunakan obat ini di trisemester awal kehamil, dan libatkan dokter sebelum mantap menggunakan Corsagyl agar janin dalam kandungan tetap terjaga kesehatannya.