Obat resep dokter berikutnya adalah Condiabet. Obat tablet yang diproduksi oleh Armoxindo ini merupakan jenis obat yang biasanya direkomendasikan dokter, untuk mengobati pasien yang mengalami sakit diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus atau kencing manis. Pasien diabetes tentunya tidak mampu menggunakan dan menyimpan zat glukosa dengan baik, dan akan menumpuk di aliran darah. Obat tablet Condiabet diabetes ini biasanya dikonsumsi khusus dewasa.
Kandungan Condiabet
Sebagai obat diabetes mellitus atau diabetes tipe 2, Condiabet memiliki kandungan zat yang disebut Glibenclamide yang berperan dalam tubuh pasien dan merangsang agar insulin dikeluarkan lebih banyak, agar bisa mengikat glukosa yang terdapat dalam darah.
Fungsi Condiabet
Obat tablet untuk penderita diabetes ini memiliki 32 makanan untuk penderita diabetes wajib dikonsumsi fungsi utama untuk membantu pasien diabetes dalam menyembuhkan penyakitnya. obat yang termasuk golongan Antidiabetes sulfonylurea ini membantu menurunkan kadar gula dalam darah pasien diabetes.
Dosis Condiabet
Obat Condiabet ini diberikan pada pasien diabetes sesuai jenis jenis diabetes dengan dosis yang dianjurkan. Berikut ini tahapan dosis yang harus diberikan :
- Dosis awal, Dalam satu hari berikan sebanyak 2.5 hingga 5 mg , setelah 7 hari , jika kadar gula dalam darah masih belum terkendali, berikan dosis sebanyak 2.5 mg setiap kali terjadi kenaikan kadar gula
- Dosis Tunggal, Untuk dosis tunggal, berikan 10 mg untuk satu hari sekali
- Dosis maksimum, Dengan memberikan sebanyak 15 mg per harinya, pada pasien dengan dosis yang terbagi
- Dosis Bagi lansia, berikan dosis sebanyak 2.5 mg per harinya
Efek Samping Condiabet
Para pasien diabetes yang sudah mengkonsumsi Condiabet, umumnya 20 buah untuk penderita diabetes yang aman ada yang mengalami efek samping dari obat tersebut, seperti :
- Muncul rasa mual dan muntah
- Terkadang mengalami sembelit atau diare
- Merasa nyeri di bagian ulu hati
- Demam
- Sakit kepala
- Kenaikan berat badan
- Alergi kulit
- Resiko hipoglikemia (Gula darah rendah)
Kontraindikasi Condiabet
Obat tablet diabetes ini memiliki kontradiksi yang mungkin dialami pasien saat mengkonsumsinya. Jika terjadi kontraindikasi yang lebih parah, segera hubungi dokter. Gejala yang bisa timbul yaitu:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif (alergi) terhadap zat dalam kandungan obat Condiabet, sebaiknya jangan digunakan
- Pasien yang mengalami defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah merah), hindarkan obat ini
- Pasien yang mengalami gangguan pada organ hati, ginjal serta kelenjar adrenal, hindarkan obat ini
- Pasien yang akan dioperasi, dengan keluhan infeksi berat dan berusia lanjut, tidak diberikan obat ini
- Pasien diabetes 1 sebaiknya tidak mengkonsumsi obat ini, karena Condiabet untuk diabetes tahap 1 saja
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa hal yang penting dan harus diperhatikan cara mencegah diabetes sejak dini oleh Pasien sebelum menyembuhkanya :
- Zat Glibenclamide bukan untuk penderita diabetes tipe 1 atau sedang, dikhawatirkan akan terkena komlikasi ketoasidosis diabetic.
- Jika alergi terhadap obat Sulfonamida, maka hindari obat ini
- Pasien yang sedang dalam konsumsi obat-obatan lainya, sebaiknya berkonsultasi ke dokter dulu jika ingin mengkonsumsi Condiabet
Condiabet Untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kandungan obat Condiabet , Glibenclamide dikategorikan gejala penyakit gula dalam kategori B, yang berarti jika dikonsumsi oleh ibu hamil tidak akan meningkatkan resiko kerusakan pada janinnya. Para ahli kesehatan menyarankan sebaiknya ibu hamil dan menyusui yang memiliki kadar gula darah tinggi, memilih insulin saja dibandingkan obat Condiabet yang berfungsi sebagai anti diabetes.