Coartem – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada postingan kali ini kami akan memberikan penjelasan secara lengkap kepada anda semuanya mengenai apa saja yang berkaitan dengan obat Coartem. Dengan mengetahui informasi tentang Coartem ini, akan membuat anda mengetahui tentang fungsi serta bagaimana cara menggunakan obat tersebut dengan benar.

Coartem merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengatasi malaria. Sekedar informasi bagi anda bahwasanya malaria merupakan sebuah penyakit yang pada awalnya disebabkan oleh penularan yang dilakukan oleh nyamuk ke manusia yang mana penyakit tersebut diakibatkan oleh protozoa parasit.

Protozoa parasit itu sendiri merupakan sebuah kelompok mikroorganisme yang memiliki sel tinggal. Beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang mengalami malaria adalah seperti misalnya ia akan mengalami demam, muntah, cepat lelah, atau juga bisa ditandai dengan ia mengalami sakit kepala.

Untuk gejala dari malaria dalam kasus yang lebih parah telah dilaporkan bahwa orang atau pasien tersebut mengalami kejang, kulit kuning, koma, atau bahkan bisa mengakibatkan ia meninggal.  Maka dari itu, seseorang yang sudah terindikasi mengalami malaria maka harus segera dilakukan penanganan secara cepat dan tepat sehingga ia tidak sampai mengalami kondisi yang lebih parah.

Untuk itulah obat Coartem hadir sebagai solusi pengobatan bagi anda yang menderita penyakit malaria. Di dalam obat Coartem mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Arthemeter dan juga Lumefantrine yang mana kedua zat tersebut memang memiliki kemampuan untuk membasmi bakteri yang menyebabkan anda mengalami penyakit malaria.

Namun sebelum anda mengkonsumsi Coartem, kami sarankan agar anda terlebih dahulu membaca beberapa informasi di bawah ini yang berkaitan dengan cara penggunaan, penyimpanan, Csampai dosis maupun juga efek samping dari Coartem yang harus anda ketahui.

Cara Penggunaan Coartem

  1. Yang terpenting dari penggunaan setiap obat yang ada, termasuk juga obat Coartem adalah anda harus selalu memperhatikan mengenai cara penggunaan yang sesuai dengan yang ada di kemasan karena terkadang meskipun ada dua obat yang memiliki fungsi yang sama, namun terkadang cara penggunaan dari kedua obat tersebut cenderung berbeda.
  2. Dan juga anda tidak dianjurkan untuk langsung tidur atau berbaring ketika anda selesai mengkonsumsi obat Coartem maupun obat lainnya. Ketika anda berbaring sesaat setelah mengkonsumsi Coartem, maka kemungkinan obat ini tidak akan bekerja secara maksimal.
  3. Anda sangat tidak dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan menambah takaran dosis dari Coartem jika anda tidak mendapatkan anjuran khusus dari dokter.
  4. Selain itu, anda tidak boleh menghentikan pemakaian Coartem secara tiba – tiba sebelum anda berkonsultasi terlebih dengan dokter.
  5. Karena Coartem merupakan obat yang berbentuk tablet, maka anda tidak boleh menghancurkan atau bahkan memecahnya menjadi dua bagian sebelum anda mendapatkan arahan dari dokter anda. 
  6. Dan yang tidak kalah penting yaitu anda harus membiasakan diri untuk mengonsumsi Coartem maupun obat lainnya secara rutin dan dalam waktu yang sama karena hal ini bertujuan untuk semakin meningkatkan cara kerja dari Coartem agar bisa lebih maksimal.

Jika anda ingin memperoleh informasi mengenai bagaimana cara penggunaan Coartem, kami sarankan agar anda menanyakannya pada pihak apoteker dan juga kepada dokter anda. Minta mereka untuk menjelaskan perihal cara penggunaan obat Coartem.

Kontraindikasi Coartem

Berikut ini akan kami berikan informasi yang berhubungan dengan kontraindikasi obat Coartem:

  • Disarankan agar supaya anda berhati – hati ketika anda ingin memberikan Coartem kepada seseorang yang mana ia sudah terindikasi pernah memiliki riwayat gangguan hipersensitifitas. Jika anda tetap memaksakannya, maka kami anjurkan agar anda berkomunikasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Dan juga anda harus berhati – hati ketika memberikan Coartem maupun obat ayng didalamnya mengandung zat aktif yang sama dengan obat ini kepada seseorang yang sudah terindikasi pernah memiliki riwayat alergi terhadap kandungan dari obat tersebut. 

Dosis Coartem

Berikut ini akan kami tunjukkan berkaitan dengan takaran dosis dari Coartem:

  • Untuk dosis yang dianjurkan bagi orang dewasa maupun juga anak – anak yang memiliki berat badan di atas 35 kg, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 4 tablet.
  • Dosis yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak – anak yang mana ia memiliki berat badan kurang dari 35 kg ( 25 sampai 35 ), maka dosis yang harus diberikan kepada anak tersebut yakni sebanyak 3 tablet.
  • Bagi anak – anak yang berusia antara 15 sampai dengan 25 kg, maka dosis yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak tersebut yakni sebesar 2 tablet.
  • Sementara untuk anak – anak yang memiliki berat badan antara 5 sampai dengan 15 kg, maka dosis yang diberikan adalah cukup 1 tablet saja.

Perlu anda tahu bahw pemberian dosis tersebut bisa dilakukan baik jika diberikan bersamaan dengan makanan maupun juga minuman yang di dalamnya mengandung susu. Selain itu, anda harus menyesuaikan takaran dosis bagi anak anda dengan berat badannya karena jika anda memberikan dosis yang salah, maka dikhawatirkan akan semakin membuatnya tidak sembuh atau bahkan mengalami overdosis.

Efek Samping Coartem

Setelah kita sebelumnya telah membahas mengenai dosis dari Coartem, maka tentunya anda harus tahu mengenai apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan akibat penggunaan Coartem. Dengan mengetahui hal ini maka akan membantu anda untuk lebih waspada terhadap efek samping yang kemungkinan akan anda alami.

  1. Coartem bisa menyebabkan anda mengelami beberapa gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Namun gangguan ini masih bersifat umum dan wajar terjadi. Beberapa dari gangguan tersebut seperti misalnya anda mengalami mual tanpa muntah, muntah, dan juga bisa menyebabkan anda mengalami sakit perut.
  2. Masih berkaitan dengan saluran pencernaan, Coartem bisa menyebabkan anda mengalami diare. Kondisi ini tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus segera mendapatkan penanganan secara cepat sehingga diare yang dialami tidak semakin parah.
  3. Efek samping lainnya yang harus anda waspadai sebagai dampak dari pemakaian Coartem adalah anda bisa mengalami sakit kepala serta gangguan tidur atau insomnia.
  4. Palpitasi juga diketahui bisa menjadi salah satu efek samping yang mungkin saja akan anda alami. Palpitasi merupakan sebuah kondisi dimana jantung pasien yang mendadak semakin berdebat serta denyut jantungnya tidak menentu, yakni kadang cepat dan kadang tidak beraturan.
  5. Adapun efek samping lainnya yang harus anda waspadai adalah obat Coartem bisa menyebabkan anda mengalami anoreksia, pruritus, dan juga diketahui dalam beberapa kasus bisa menyebabkan pasien mengalami artralgia meskipun memang kondisi ini masih tergolong jarang terjadi.

Perlu anda tahu bahwa efek samping yang telah disebutkan di atas kemungkinan masih kurang lengkap. Dengan kata lain bahwa masih terdapat efek samping lainnya dari penggunaan Coartem yang mungkin belum kami sebutkan. Oleh sebab itu, kami sarankan agar anda berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping dari obat ini karena biasanya efek samping yang dialami antara orang yang satu dengan orang lain cenderung berbeda.

Demikian informasi dari kami berkaitan dengan Coartem. Kami juga menyarankan agar anda membaca informasi lainnya yaitu Cloderm dan juga Clidiaz. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semuanya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn