Classic – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Classic merupakan salah satu jenis obat dari kelompok diuretik ( pil air ) yang bekerja pada ginjal untuk meningkatkan aliran urin.

Fungsi Classic

Fungsi dari Classic adalah untuk membantu mengobati retensi cairan ( edema ) dan pembengkakan yang muncul akibat dari gagal jantung kongestif, penyakit hati, penyakit ginjal, atau kondisi medis lainnya.

Classic dapat digunakan sendiri maupun bersamaan dengan obat-obatan lain yang berperan dalam mengobati tekanan darah tinggi ( hipertensi ).

Dosis Penggunaan Classic

Classic hanya dapat digunakan jika ada resep dokter. Sehingga perlu ekstra hati-hati dan jangan menggunakan Classic melebihi dosis yang dianjurkan. Berikut adalah beberapa dosis penggunaan Classic secara umum:

Pada pasien Edema, dosis awal yang biasa digunakan adalah 20 hingga 80 mg sebagai dosis tunggal. Umumnya akan terjadi diuresis. Jika diperlukan, dosis yang sama dapat diberikan pada 6 hingga 8 jam kemudian atau meningkatkan dosis. Peningkatan dosis ini dapat dilakukan sebanyak 20 atau 40 mg dan diberikan lebih dari 6 hingga 8 jam setelah dosis sebelumnya hingga mendapatkan efek diuresis sesuai dengan yang diinginkan.

Dosis Classic dapat dititrasi secara hati-hati hingga 600 mg per hari pada pasien dengan kondisi edematosa yang parah secara klinis. Pemberian Classic pada pasien Edema yang cukup efisien dan aman adalah pada 2 hingga 4 hari secara berturut-turut setiap minggu. Jika dosis Classic melebih 80 mg / hari dan dengan periode yang cukup lama, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

  • Pemberian dosis Classic pada pasien lanjut usia umumnya lebih hati-hati. Biasanya dimulai dengan dosis yang rendah.
  • Penggunaan oral Classic pada anak-anak adalah dengan dosis awal 2 mg / kg berat badan sebagai dosis tunggal.
    Pemberian dosis Classic pada anak-anak harus berdasarkan tingkat efektifitas minimun dan tidak dianjurkan melebihi dosis 6 mg / kg berat badan.
  • Pada pasien hipertensi, dosis awal yang umumnya dianjurkan adalah 80 mg, dibagi menjadi 40 mg dua kali sehari.

Dosis-dosis diatas adalah dosis penggunaan pada umumya. Jika ingin mendapatkan dosis yang valid dan sesuai dengan kondisi tubuh harus berdasarkan resep dokter yang telah melakukan pemeriksaan pada kondisi tubuh. Sehingga dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan atau overdosis.

Efek Samping Classic

Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Classic adalah sebagai berikut:

  1. Sakit pada bagian dada
  2. Batuk dan suara serak
  3. Demam
  4. Merasa mudah capek dan lelah
  5. Sakit kepala
  6. Sesak nafas
  7. Sakit tenggorokan

Selain efek samping tersebut, perlu juga diperhatikan jika terjadi gejala-gejala overdosis. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Detak jantung yang meningkat
  2. Detak jantung tidak beraturan
  3. Perubahan mood
  4. Kram otot
  5. Kejang
  6. Gemetaran
  7. Denyut lemah
  8. Kulit kusut

Kontraindikasi Classic

Kontraindikasi dari Classic adalah pada pasien yang memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Glomerulonefritis akut
  • Stenosis uretra
  • Obstruksi batu saluran kemih
  • Gagal ginjal akut dengan anuria
  • Hipokalemia
  • Alkalosis
  • Keadaan precomatose
  • Koma hepatik dan precoma
  • Koma diabetik
  • Koma hiperglikemik
  • Hiperurisemia 
  • Asam urat
  • Mitral dekompensata atau aorta stenosis
  • Kardiomiopati hipertrofik obstruktif
  • Peningkatan tekanan vena sentral (lebih dari 10 mm Hg)
  • Hipotensi
  • Infark miokard akut
  • Pankreatitis
  • Gangguan metabolisme air-elektrolit (hipovolemia, hiponatremia, hipokalemia, kloropenia, hipokalsemia, hipomagnesemia)
  • Toksisitas digitalis

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

  1. Classic dapat menyebabkan pusing dan penglihatan yang kabur. Dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi alkohol selama menggunakan Classic.
  2. Penggunaan Classic dapat berpengaruh pada tingkat gula dalam darah. Sehingga bagi pasien diabetes perlu melakukan cek gula darah secara rutin jika menggunakan Classic.
  3. Tekanan darah perlu selalu dipantau selama menggunakan Classic.
  4. Classic merupakan salah satu jenis diuretik yang kuat.
fbWhatsappTwitterLinkedIn