Cefim – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tahukah anda apa itu obat Cefim? Mungkin banyak dari anda yang belum tahu akan manfaat atau khasiat dari obat ini, atau mungkin sebagian dari anda pernah mengkonsumsi Cefim yang diberikan oleh dokter namun anda tidak tahu bahwa obat yang anda konsumsi tersebut disebut dengan obat Cefim.

Obat Cefim merupakan obat yang banyak digunakan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan karena infeksi bakteri, seperti misalnya infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, maupun infeksi lainnya yang masuk ke dalam kategori ringan sampai dengan infeksi sedang.

Di dalam obat Cefim mendangung suatu zat aktif yang disebut dengan Ceftizoxime yang mana zat tersebut memang memiliki fungsi utama yaitu untuk membantu berbagai masalah yang berkaitan dengan infeksi batkeri maupun infeksi lainnya yang merupakan infeksi ringan sampai sedang.

Mungkin anda sudah tahu bahwa kondisi yang disebabkan oleh infeksi bukan merupakan suatu kondisi yang wajar dan bisa hilang dengan sendirinya. Mengapa? Karena jika misalnya anda membiarkan kondisi tersebut maka tentunya infeksi yang anda alami akan semakin lama semakin parah.

Maka dari itulah obat Cefim bisa anda gunakan sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah infeksi yang anda alami yang mana disebabkan oleh serangan bakteri. Di bawah ini akan kami berikan beberapa informasi penting yang berkaitan dengan obat Cefim termasuk juga informasi tentang dosis dan efek samping yang mungkin bisa anda alami.

Cara penggunaan obat Cefim

  • Anda dianjurkan untuk selalu menggunakan obat Cefim sesuai dengan anjuran dokter dan gunakan pada waktu yang sama untuk semakin meningkatkan khasiat dari obat Cefim.
  • Anda jangan pernah menambah atau bahkan mengurangi takaran dosis dari obat Cefim jika sebelumnya anda tidak mendapatkan intruksi langsung dari dokter anda.
  • Anda juga tidak dianjurkan untuk menghentikan penggunaan obat Cefim secara tiba – tiba karena hal ini hanya akan menyebabkan infeksi yang anda alami semakin parah atau mungkin bisa menyebabkan anda mengalami infeksi yang baru.
  • Selain itu, ketika anda selesai menggunakan obat Cefim maka anda disarankan untuk menenangkan diri anda dulu, yakni dengan tidak melakukan kegiatan yang menguras energi serta konsentrasi anda.

Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai bagimana penggunaan obat Cefim yang sesuai dengan anjuran dokter, maka anda bisa mendapatkan informasi tersebut dengan bertanya kepada dokter anda mengenai apa dan bagaimana cara penggunaan obat Cefim yang sesuai.

Cara penyimpanan Cefim

  1. Disarankan agar supaya anda selalu menyimpan obat Cefim di tempat yang memiliki suhu ruangan.
  2. Atau anda juga bisa menyimpan obat Cefim di tempat yang tertutup dan juga kering.
  3. Jangan pernah meletakkan obat Cefim pada tempat yang dimungkinkan bisa terkena sinar matahari secara langsung.
  4. Jangan pula meletakkan obat Cefim pada tempat yang di sana kemungkinan merupakan tempat yang mudah dijangkau oleh anak – anak maupun hewan peliharaan anda. 
  5. Anda juga tidak disarankan untuk meletakkan obat Cefim di tempat yang dekat dengan tempat makanan maupun juga tempat minuman.
  6. Selain itu, anda disarankan untuk tidak meletakkan obat Cefim dengan obat – obatan lainnya menjadi satu di dalam satu wadah. Hal ini untuk menghindarkan obat Cefim dari terkontaminasi zat yang ada pada obat lainnya dan juga untuk mempermudah anda ketika membutuhkan obat Cefim sewaktu – waktu.
  7. Yang tidak kalah penting adalah jika misalnya anda menemukan bahwa obat Cefim kemasannya sudah rusak, maka anda harus segera menjauhkan obat Cefim dan segera membuangnya agar supaya tidak sampai dikonsumsi oleh orang lain karena malah akan membahayakan dan menyebabkan penyakit yang dialaminya semakin parah.

Indikasi obat Cefim

  • Mengobati infeksi saluran pernapasan
  • Mengobati infeksi pada luka bakar
  • Mengobati infeksi saluran kemih
  • Mengobati pneumonia
  • Mengobati kolangitis, peritonitis, kolesistitis, dan lain – lain

Kontraindikasi obat Cefim

  • Pasien yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung atau aritmia, bisa menyebabkan kondisi yang dialaminya mungkin bisa lebih parah. Namun anda juga harus tahu bahwa untuk kasus yang ini masih dikatakan sangat jarang terjadi.
  • Reaksi hipersensitifitas

Dosis obat Cefim

Di bawah ini merupakan dosis dari obat Cefim yang harus anda perhatikan. Dan juga penggunaan takaran dosis yang tepat yang sesuai dengan kondisi anda akan sangat menentukan keefektifan dari obat Cefim. Maka dari itu, anda bisa berkonsultai kepada dokter mengenai takaran dosis yang tepat sesuai dengan kondisi anda untuk semakin meningkatkan khasiat dari obat Cefim.

  • Untuk dosis yang diberikan kepada orang dewasa adalah sebanyak 50 g IM/IV dan diberikan dalam dosis terbagi, yakni 2 sampai dengan 4 dosis. Dosis tersebut dapat ditingkatkan menjadi 4 g untuk setiap harinya.
  • Untuk dosis yang diberikan kepada anak – anak yang berusia kurang sekitar 6 bulan atau lebih, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 40 sampai dengan 60 mg/kg/BB untuk setiap harinya secaa IV dan diberikan sebanyak 2 sampai 4 di dalam dosis yang terbagi. Dosis tersebut nantinya bisa ditingkatkan menjadi 120 mg/kg/BB.

Efek samping Cefim

Berikut ini efek samping yang mungkin bisa anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Cefim:

  1. Diketahui efek samping yang bisa dikatakan masih bersifat ringan dari penggunaan obat Cefim adalah anda akan mengalami mual tanpa muntah, sakit perut, perut kembung, maupun kondisi ringan lainnya yang berkaitan dengan saluan pencernaan anda.
  2. Efek samping yang bisa dikatakan lebih parah dan berkaitan dengan saluran pencernaan adalah kemungkinan anda akan mengalami diare.
  3. Obat Cefim juga bisa menyebabkan seseorang yang mengkonsusminya dalam jangka waktu yang sangat lama bisa menyebabkan ia kemungkinan mengalami resiko terkena gangguan fungsi hati.
  4. Dan juga efek dari penggunaan obat Cefim dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan anda mengalami gangguan mata. Meskipun begitu, hal ini juga diketahui masih jarang terjadi.

Adapun efek lain dari penggunaan obat Cefim adalah seperti di bawah ini:

  1. Bisa menyebabkan syok kepada pasien yang baru mengkonsumsi obat Cefim.
  2. Cefim juga bisa menyebabkan pasien mengalami gangguan hipersensitifitas.
  3. Cefim akan menyebabkan pasien mengalami granulositopenia, yakni tubuh kekurangan granulosit di dalam darah.

Mungkin masih ada efek samping lainnya yang belum kami sebutkan akibat penggunaan obat Cefim. Anda bisa bertanya kepada dokter anda mengenai penjelasan yang lebih lengkap tentang efek samping dari obat Cefim. Terutama efek samping yang mungkin bisa anda alami yang berkaitan dengan kondisi anda.

Penggunaan obat Cefim untuk ibu hamil

Menurut FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan dari Amerika Serikat, obat Cefim terkodong ke dalam kategori B. Artinya bahwa studi yang dilakukan dengan menggunakan binatang sebagai objek menunjukkan bahwa tidak adanya reaksi atau resiko terhadap janin.

Namun anda harus tahu bahwa hal tersebut masih belum bisa selalu dijadikan acuan, mengingat memang belum adanya studi khusus dan terkontrol yang dilakukan kepada manusia mengenai kemanan obat Cefim jika misalnya dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil.

Kami sarankan bagi wanita hamil yang ingin mengkonsumsi obat Cefim, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Nanti dokter akan memberikan saran kepada anda apakah anda boleh mengkonsumsi obat Cefim atau bahkan disuruh menghindari penggunaan obat Cefim.

Yang tidak kalah penting juga yang harus anda tahu adalah Obat Cefim juga bisa menyebabkan anda mengalami kepala pusing maupun juga bisa menyebabkan anda mengalami efek samping yang sedikit lebih parah yaitu sering sakit kepala.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn