Cataflam/Cataflam D – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda tahu tentang obat Cataflam/Cataflam D? Perlu anda tahu bahwasanya obat Cataflam/Cataflam D merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai macam nyeri, serta juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi inflamasi atau peradangan yang tentunya akan semakin parah jika tidak segera dilakukan penanganan.

Selain itu, Cataflam/Cataflam D bisa digunakan dismenore atau juga kondisi yang disebut dengan nyeri ketika haid maupun juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi nyeri ringan sampai dengan sedang setelah anda melakukan operasi khususnya terhadap pasien yang menderita kondisi peradangan atau inflamasi. Sebenarnya ada banyak sekali fungsi dari obat Cataflam/Cataflam D yang akan kami jelaskan pada kesempatan kali ini.

Di dalam Cataflam/Cataflam D mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Diclofenac yang mana jenis zat ini termasuk ke dalam obat NSAID atau termasuk golongan obat yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai kondisi yang disebabkan oleh nyeri maupun peradangan.

  • Kandungan Cataflam/Cataflam D: Di dalam obat ini terkandung sebuah zat yang disebut dengan Diclofenac dengan takaran sebanyak 50 mg untuk setiap tabletnya.
  • Golongan: Obat Cataflam/Cataflam D termasuk ke dalam golongan obat yang tidak dijual secara bebas yang mana jika anda ingin mendapatkannya maka sebelumnya anda harus mendapatkan resep dari dokter terlebih dahulu.
  • Kemasan: Untuk kemasan dari obat Cataflam/Cataflam D adalah yaitu dos 5 x 10 Dispertab 50 mg
  • Pabrik: Novartis Indonesia

Informasi tentang zat yang terkandung di dalam Cataflam/Cataflam D

Diclofenac, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jenis obat ini termasuk kedalam golongan  obat NSAID yang mana memiliki fungsi utama yaitu untuk membantu mengatasi serta meredakan nyeri yang anda alami dan tentunya sangat mengganggu. Adapun cara kerja dari obat yang didalamnya mengandung diclofenac adalah dengan menghambat produksi enzim sikloksigenase yang mana juga disingkat dengan COX.

Untuk fungsi utama dari enzim ini adalah membantu suatu pembentukan prostaglandin di saat terjadinya suatu luka sehingga kemudian akan menyebabkan seseorang mengalami rasa sakit dan bahkan menyebabkan peradangan atau inflamasi. Dengan cara menghalangi kerja enzim COX, maka kemudian akan menyebabkan prostaglandin tersebut akan lebih sedikit diproduksi sehingga hal ini nantinya akan menyebabkan rasa sakit atau peradangan yang anda alami juga semakin berkurang atau bahkan tidak terasa.

Indikasi obat Cataflam/Cataflam D

  1. Cataflam/Cataflam D dapat digunakan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan nyeri maupun peradangan atau inflamasi yang dialami oleh pasien.
  2.  Cataflam/Cataflam D juga digunakan untuk membantu mengatasi dismenore atau nyeri yang dialami ketika menstruasi.
  3. Cataflam/Cataflam D juga diindikasikan untuk membantu mengatasi nyeri ringan ataupun sedang bagi pasien yang telah menjalani operasi.
  4. Indikasi lainnya dari obat Cataflam/Cataflam D adalah digunakan untuk membantu mengobati penyakit osteoarthritis. 
  5. Selain itu, Cataflam/Cataflam D juga digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada gigi.
  6. Cataflam/Cataflam D dapat digunakan untuk mengatasi migrain akut yang tentunya bisa menyebabkan seseorang yang mengalami kondisi ini akan merasakan pusing atau sakit kepala yang amat sangat menyakitkan di salah satu bagian kepala.
  7. Indikasi dari obat Cataflam/Cataflam D juga biasanya akan digunakan untuk membantu mengatasi asam urat.

Mungkin masih terdapat beberapa indikasi lainnya dari obat Cataflam/Cataflam D yang belum kami sebutkan. Jika anda ingin mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap mengenai beberapa indikasi lainnya dari obat Cataflam/Cataflam D, maka anda bisa bertanya langsung kepada dokter anda. Mintalah dokter tersebut untuk memberikan penjelasan seputar indikasi dari obat Cataflam/Cataflam D.

Kontraindikasi Cataflam/Cataflam D

  • Anda sangat tidak dianjurkan untuk memberikan obat Cataflam/Cataflam D kepada pasien yang mana ia memiliki alergi terhadap zat yang terkandung di dalam obat tersebut, yakni disclofenac.
  • Anda juga tidak disarankan untuk memberikan obat Cataflam/Cataflam D kepada pasien yang memiliki alergi terhadap golongan obat NSAID lainnya seperti misalnya obat yang mengandung ibuprofen, paracetamol, celecoxib, dan lain sebagainya.
  • Obat ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh pasien yang telah ataupun akan menjalani operasi by pass jantung karena biasanya hal ini kemungkinan besar akan membawa dampak buruk terhadap pasien tersebut.
  • Jangan pula memberikan obat Cataflam/Cataflam D kepada pasien yang mana ia pernah memiliki riwayat penyakit ginjal.
  • Tidak juga disarankan untuk diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat penyakit hati atau liver maupun juga tukak lambung dan usus.
  • Diketahui juga bahwa Cataflam/Cataflam D akan menyebabkan kontraindikasi terhadap ibu hamil yang mengandung usia 3 bulan terakhir.
  • Perlu anda tahu bahwa golongan obat yang termasuk ke dalam NSAID tidak dianjurkan untuk diberikan kepada pasien yang mengalami demam berdarah karena bisa menyebabkan pasien tersebut mengalami kebocoran kapiler atau bahkan menyebabkan ia mengalami gagal jantung.

Efek samping Cataflam/Cataflam D

  1. Efek samping yang bersifat umum yang bisa terjadi kepada seseorang yang mengkonsumsi obat Cataflam/Cataflam D adalah ia akan mengalami masalah atau gangguan pada saluran pencernaan. Adapun gangguan tersebut antara lain mual, muntah, sakit perut, maupun juga bisa menyebabkan ia mengalami perut kembung.
  2. Efek samping selanjutnya yang masih ada hubungannya dengan saluran pencernaan adalah pasien yang mengkonsumsi Cataflam/Cataflam D akan mengakibatkan ia mengalami penyakit diare, terlebih jika misalnya ia memiliki alergi terhadap komposisi yang terkandung di dalam obat Cataflam/Cataflam D.
  3. Efek samping yang menyerang bagian hati jarang diketahui, namun meskipun begitu anda harus tetap mewaspadai karena bisa saja hal ini akan mengalami anda, terlebih lagi misalnya anda merupakan pasien yang memiliki riwayat penyakti hati atau penyakit liver.
  4. Sementara itu, obat Cataflam/Cataflam D juga akan menyebabkan efek samping yang berkaitan dengan kesehatan mental. Adapun efek samping tersebut antara lain seperti mimpi buruk, kecemasan, mudah marah, atau bisa menyebabkan ia mengalami reaksi psikotik meskipun memang hal ini dikatakan masih jarang terjadi.
  5. Perlu anda tahu bahwa obat Cataflam/Cataflam D maupun golongan obat NSAID lainnya bisa menyebabkan luteinized  sindrom folikel ruptur yang menyebabkan penundaan atau bahkan pencegahan terhadap ovulasi. Dengan kata lain, obat ini bisa menyebabkan pasien yang mengkonsumsinya mengalami kemandulan bagi wanita meskipun memang sifatnya masih sementara, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  6. Selain itu juga diketahui bahwa penggunaan obat Cataflam/Cataflam D bisa menyebabkan wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. 

Dosis obat Cataflam/Cataflam D

  • Dosis awal yang diberikan untuk orang dewasa adalah sekitar 100 sampai dengan 150 mg sehari dan dikonsumsi dalam dosis yang terbagi.
  • Untuk dosis maksimal yang digunakan bagi pasien yang menderita penyakit osteoarthritis maupun juga nyeri lainnya, maka dosisnya sebanyak 150 mg untuk setiap harinya.
  • Dosis maksimal yang diberikan bagi pasien yang menderita penyakit Rheumatoid arthritis maka dosisnya adalah sebanyak 225 mg per harinya.
  • Sementara itu, untuk dosis maksimal yang diberikan bagi pasien yang menderita Spondilitis ankilosa adalah sebanyak 125 mg per harinya.
  • Adapun dosis awal yang diberikan bagi pasien yang menderita penyakit migrain adalah sebanyak 50 mg. Jika misalnya dalam waktu 2 jam setelah mengkonsumsi obat tidak ditemukan tanda – tanda yang menunjukkan dampak positif, maka dosis boleh diulang. Untuk dosis lanjutan bisa diambil pada setiap 4 sampai dengan 6 jam sekali jika diperlukan. Dan untuk dosis maksimalnya adalah sebanyak 200 mg per hari.
fbWhatsappTwitterLinkedIn