Capribose – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Capribose merupakan obat yang cukup terkenal di kalangan medis karena memang banyak orang yang menggunakan obat ini meskipun mungkin pada waktu itu mereka belum tau nama dari obat yang sedang mereka gunakan. Capribose memiliki fungsi utama yaitu digunakan sebagai obat untuk pengobatan diabetes atau yang juga disebut dengan kencing manis.

Di dalam Capribose terkandung suatu zat aktif yang bernama Acarbose yang akan kita jelaskan lebih lengkap pada kesempatan kali ini. Diabetes merupakan suatu penyakit yang mana tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin dengan benar. Hal ini kemudian akan mengakibatkan meningkatnya kadar glukosa di dalam darah. Secara umum, penyakit diabetes yang dialami oleh seseorang adalah diabetes tipe 1 ataupun diabetes tipe 2.

Untuk jenis diabetes tipe 1, kondisi ini menyebabkan pankreas tidak bisa memproduksi hormon insulin. Sementara itu diabetes tipe 2, pankreas masih bisa memproduksi hormon insulin meskipun memang dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Akibatnya, tubuh orang yang menderita penyakit diabetes tida bisa mendapatkan hormon insulin secara optimal.

Selain itu, akibat dari meningkatnya kadar darah atau glukosa di dalam darah akan menyebabkan orang tersebut akan mengalami sering haus dan lapar, ataupun juga menyebabkan orang tersebut sering buang air kecil melebihi kondisi pada orang normal.

Maka dari itu, obat Capribose sebagai solusi antidiabetes bagi anda semua  yang menderita penyakit diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun juga diabetes tipe 2. Berikut ini akan kami berikan informasi penting mengenai hal apa saja yang berhubungan dengan Capribose yang harus anda ketahui sebelum anda ingin mengkonsusinya.

Kandungan: Di dalam obat Capribose mengandung suatu zat aktif yang bernama Acarbose

Kemasan: 

Capribose dijual dan dikemas dalam bentuk seperti di bawah ini:

  1. DKL1632406310A, Dus, 5 strip untuk setiao 10 tablet 100 mg
  2. DKL1632406310B1, Dus, 5 strip untuk setiao 10 tablet 50 mg

Produsen: Caprifarmindo

Seputar tentang zat aktif Acarbose

Acarbose merupakan jenis obat yang masuk ke dalam golongan obat antidiabetes, terutama untuk diabets tipe 2. Fungsi utama dari Acarbose adalah sebagai pengontrol kadar gula darah dengan cara melakukan penghambatan terhadap proses pencernaan karbohidrat untuk kemudian akan berubah menjadi senyawa gula yang lebih sederhana. Selain itu, Acarbose mampu digunakan untuk menurunkan kadar gula terdapat di dalam makanan.

Dengan kata lain, Acarbose memang sudah digunakan oleh banyak pasien penderita penyakit diabetes meskipun tentunya mereka harus diimbangi dengan mengubah pola makan dan juga mengubah pola gerak tubuh. Perlu anda tahu bahwa Acarbose hanya boleh dikonsusmi oleh orang dewasa.

Peringatan tentang Capribose

  • Bagi wanita yang sedang merencenakan program kehamilan ataupun juga wanita yang dalam kondisi hamil sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat Capribose.
  • Untuk penggunaan bagi pasien yang menderita penyakit hati atau penyakit liver, harus berhati – hati dalam menggunakan obat Capribose.
  • Pasien yang sedang menderit maag atau dispepsia juga dilarang untuk mengkonsumsi obat Capribose.
  • Pasien yang juga sedang menderita penyakit ginjal ataupun gangguan pencernaan tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat Capribose.
  • Perlu anda ketahui bahwa Capribose tidak boleh dikonsumsi untuk remaja yang berusia di bawah 18 tahun.
  • Yang tidak kalah penting adalah obat ini kemungkinan akan menyebabkan efek alergi terhadap pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan dari obat Capribose. Maka dari itu, jika anda mengalami reaksi alergi terhadap obat Capribose, maka anda harus segera memberitahukan kepada dokter mengenai kondisi yang sedang anda alami tersebut.
  • Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai hal – hal apa saja yang harus anda perhatikan sebelum anda mengkonsumsi Capribose, maka anda bisa bertanya kepada dokter anda untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Dosis obat Capribose

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya Capribose hanya boleh digunakan bagi pasien dewasa, yakni seseorang yang berusia di atas 18 tahun. Selain itu, pemberian dosis yang tepat sesuai dengan kondisi anda akan sangat menentukan tingkat keefektifan dari Capribose.

  • Untuk dosis awal yang diberikan adalah sebanyak 50 mg dan dikonsumsi 3 kali dalam sehari. Sementara untuk dosis maksimal yang diperbolehkan adalah sebanyak 200 mg, dan dikonsumsi selama 3 kali sehari.
  • Untuk dosisnya sendiri bisa ditingkatkan antara 4 sampai 8 minggu.
  • Dosis rata – rata yang biasanya digunakan oleh pasien yang menderita adalah sebanyak 300 mg.
  • Perlu anda tahu bahwa untuk meningkatkan dosis, maka anda harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini juga sama berlakunya ketika anda ingin menurunkan atau bahkan menghentikan penggunaan obat Capribose.

Efek samping Capribose

  • Efek samping yang bisa anda alami adalah seperti mual, muntah, namun efek ini masih tergolong ke dalam efek yang umum terjadi.
  • Capribose juga akan menyebabkan anda mengalami jarang buang air kecil atau mungkin tidak sama sekali.
  • Dalam beberapa kasus juga dijelaskan bahwa Capribose akan menyebabkan seseorang mengalami beberapa kondisi atau tanda yang mengindikasikan ia mengalami alergi terhadap zat yang terkandung di dalam obat Capribose. Adapun tanda – tanda alergi tersebut seperti misalnya mengalami gatal tenggorokan, sakit tenggorokan, maupun juga menyebabkan anda mengalami ruam pada kulit.
  • Capribose juga bisa menyebabkan anda mengalami gangguan penglihatan maupun juga bisa menyebabkan anda mengalami gangguan konsentrasi meskipun diketahui bahwa hal ini tergolong ke dalam efek samping yang jarang terjadi.
  • Capribose juga bisa mengakibatkan pembengkakan yang terjadi di area sekitar wajah, seperti misalnya bibir, dahi, dan lain sebagainya.

Mungkin masih terdapat beberapa efek samping lainnya yang belum kami sebutkan. Dan juga setiap orang akan mengalami efek samping yang berbeda karena hal ini dipengaruhi oleh kondisi orang tersebut. Oleh karena itu, jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang efek samping lainnya dari obat Capribose, maka anda bisa bertanya kepada dokter guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Keamanan untuk ibu hamil

Berdasarkan keterangan yang dijelaskan oleh FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan asal Amerika Serikat, ia menjelaskan bahwa Capribose masuk ke dalam kategori obat B yang artinya bahwa studi yang telah dilakukan kepada hewan tidak menunjukkan adanya reaksi positif atau reaksi yang membahayakan jika diberikan kepada janin.

Namun, meskipun sudah dijelaskan bahwa tidak ada pengaruh terhadap janin, tetap anda harus berhati – hati atau bahkan sebaiknya anda menghindari penggunaan obat Capribose karena tidak ada studi terkontrol yang mendukung untuk supaya anda menggunakan obat Capribose dalam keadaan hamil.

Dengan kata lain, jika anda sedang hamil dan anda ingin menggunakan obat Capribose maka anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Perlu adna ingat bahwa kemungkinan besar dokter akan menyarankan anda untuk mengkonsumsi obat jenis lain atau setidaknya mengurangi takaran dosis. Hal ini dilakukan agar supaya anda terhindar dari berbagai efek buruk yang dapat mengganggu kesehatan anda maupun juga kesehatan bayi anda.

Interaksi obat Capribose

  • Sukrosa maupun juga makanan yang di dalamnya mengandung sukrosa bisa menyebabkan seseorang mengalami masalah pencernaan seperti misalnya penyakit diare.
  • Sementara itu, penggunaan bersama dengan diuretik seperti tiiazida, furosemid atau fenotiazin, produk tiroid, fenition, sympathomimetics, kemungkinan besar akan meneyababkan anda mengalami anda kehilangan kontrol glukosa di dalam darah.
  • Jika digunakan bersamaan dengan neomosin bisa menyebabkan anda kemungkinan besar mengalami penurunan glukosa di dalam darah serta kemungkinan bisa meningkatkan efek samping yang akan anda alami.
  • Kami menyarankan anda berkonsultai kepada dokter mengenai obat apa saja yang akan menyebabkan interaksi obat.
fbWhatsappTwitterLinkedIn