Calapol / Calapol Forte – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Calapol / Calapol Forte termasuk ke dalam golongan obat bebas yang bisa didapatkan di toko obat maupun apotek tanpa menggunakan resep dokter.

Komposisi

Calapol merupakan obat berbentuk suspensi yang mengandung 125 mg parasetamol / asetaminofen dalam setiap 5 mL obat. Calapol Forte juga merupakan obat berbentuk suspensi yang mengandung senyawa aktif berupa parasetamol / asetaminofen namun dengan dosis yang lebih besar, yaitu 250 mg/5 mL.

Indikasi

Calapol / Calapol Forte diindikasikan sebagai pereda demam dan analgetik (pereda nyeri) seperti sakit kepala atau sakit gigi. Biasanya Calapol / Calapol Forte digunakan untuk pasien anak-anak atau pasien yang tidak bisa menelan obat berbentuk tablet.

Mekanisme Kerja Obat

Suhu tubuh normal kita adalah 370C dan tubuh akan selalu mempertahankan suhu tubuh kita di kisaran normal. Fungsi pengaturan suhu tubuh ini dilakukan oleh suatu bagian di otak yang disebut hipotalamus. Saat suhu tubuh kita meningkat akibat suhu lingkungan yang panas atau karena melakukan aktivitas fisik, maka tubuh akan mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh kembali. Namun, ada kalanya hipotalamus meningkatkan suhu tubuh samapi terjadi demam. Hal ini bisa terjadi saat ada sesuatu yang “tidak beres” di dalam tubuh, misalnya saat ada infeksi bakteri atau virus, suhu tubuh akan meningkat untuk memberi sinyal bahwa ada infeksi di dalam tubuh. Selain itu, suhu tubuh yang lebih tinggi dapat membuat sel-sel imun bergerak lebih cepat dalam membasmi peyebab infeksi.

Namun, demam dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa tidak enak pada tubuh. Di saat seperti inilah dibutuhkan obat yang dapat menurunkan demam atau obat yang bekerja sebagai antipiretik. Parasetamol merupakan salah satu obat yang dapat digunakan sebagai penurun demam. Parasetamol akan bekerja di bagian hipotalamus otak sehingga hipotalamus akan memberikan sinyal kepada tubuh untuk menurunkan suhu tubuh kembali ke normal.

Selain berfungsi sebagai antipiretik, parasetamol juga bisa berfungsi sebagai analgetik atau pereda nyeri. Sama halnya seperti demam, rasa nyeri yang dirasakan tubuh juga merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres atau tidak normal terjadi di dalam tubuh. Sinyal ini dibutuhkan agar kita menyadari ada yang tidak beres dan kemudian akan memperbaiki / menyembuhkan hal tersebut. Namun, rasa nyeri ini juga dirasa dapat mengganggu kegiatan sehari-hari sehingga dibutuhkan obat yang daoat meredakan rasa nyeri.

Rasa nyeri timbul akibat adanya mediator inflamasi, yaitu suatu senyawa yang dihasilkan oleh tubuh dan dapat menimbulkan rasa nyeri saat senyawa tersebut berikatan dengan reseptornya. Salah satu mediator nyeri tersebut adalah prostaglandin. Prostaglandin dibuat dengan bantuan suatu enzim yang bernama enzim siklooksigenase. Enzim inilah yang akan menjadi target kerja parasetamol. Parasetamol akan menghambat kerja enzim siklooksigenase sehingga prostaglandin tidak akan terbentuk dan rasa nyeri akan berkurang.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis Calapol yang dianjurkan: anak usia 1-2 tahun 3-4 x 5 mL dalam sehari; anak usia 2-6 tahun 3-4 x 5-10 mL dalam sehari; anak usia 6-12 tahun 3-4 x 10-20 mL dalam sehari
  • Dosis Calapol Forte yang dianjurkan: anak usia 1-2 tahun 3-4 x 2,5 mL dalam sehari; anak usia 2-6 tahun 3-4 x 2,5-5 mL dalam sehari; anak usia 6-12 tahun 3-4 x 5-10 mL dalam sehari
  • Calapol / Calapol Forte dapat diminum sebelum atau sesudah makan
  • Kocoklah botol Calapol / Calapol Forte sebelum Anda menggunakannya
  • Selalu gunakan sendok takar yang disediakan di dalam kemasan Calapol / Calapol Forte agar dosis yang diberikan dapat ditakar dengan benar

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi Calapol / Calapol Forte:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap parasetamol
  • Penyakit hati

Efek samping 

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan Calapol / Calapol Forte:

Calapol / Calapol Forte termasuk ke dalam golongan obat bebas yang bisa digunakan tanpa resep dokter, berarti obat ini sangat jarang menimbulkan efek samping yang signifikan bila digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tercantum di kemasan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh apoteker. Namun, bila Anda merasakan efek samping yang cukup parah dan mengganggu setelah menggunakan Calapol / Calapol Forte, segeralah konsultasikan kepada dokter dan/atau apoteker unttuk segera ditindaklanjuti.

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Parasetamol termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman digunakan oleh ibu hamil, parasetamol dapat melintasi plasenta dan mencapai janin namun tidak akan menimbulkan efek negatif pada janin jika digunakan dalam jangka waktu pendek
  • Parasetamol diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh ke dalam ASI namun tidak menimbulkan efek negatif kepada bayi

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin akan menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Calapol / Calapol Forte:

  • Asetaminofen dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan sevara bersamaan: axitinib, busulfan, ivacaftor, tinidazole, warfarin
  • Isoniazid dapat meningkatkan efek asetaminofen jika digunakan secara bersamaan
  • Daclizumab memiliki efek samping hepatotoksik (dapat merusak hati) sama seperti asetaminofen, sehingga risiko timbulnya efek samping ini dapat meningkat jika keduanya digunakan secara bersamaan

Selalu konsultasikan dengan apoteker mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan untuk memastikan bahwa obat tersebut tidak akan meimbulkan efek samping yang merugikan jika digunakan bersamaan dengan Calapol / Calapol Forte. Jika obat-obat tersebut tidak bisa digunakan secara bersamaan, apoteker akan menyarankan Anda untuk memberi jeda waktu di antara konsumsi Calapol / Calapol Forte dan konsumsi obat lain tersebut atau menyarankan untuk mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Seperti dapat dilihat dari mekanisme kerjanya, Calapol / Calapol Forte hanya bisa meredakan demam dan nyeri tanpa mengobati sumber penyakitnya. Oleh karena itu jika gejala yang Anda atau anak Anda alami tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari setelah menggunakan Calapol / Calapol Forte, segeralah memeriksakan diri ke dokter, itu artinya tubuh Anda mungkin tidak bisa mengatasi penyebab demam/nyeri tersebut dan memerlukan penanganan lebih lanjut
  2. Disebutkan di bagian Interaksi Obat bahwa parasetamol memiliki efek hepatotoksik (dapat merusak hati), namun Anda jangan khawatir karena efek ini baru akan timbul jika parasetamol digunakan dalam jumlah besar (7,5 – 10 gram) dalam sekali pemakaian atau menggunakan parasetamol secara terus menerus dalam waktu yang lama, jadi gunakanlah Calapol / Calapol Forte dengan dosis yang sudah dianjurkan dan hindari penggunaan dalam jangka waktu lama
  3. Perhatikan kondisi Calapol / Calapol Forte atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, jika terjadi perubahan warna pada sirupnya, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
  4. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Calapol / Calapol Forte atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  5. Simpanlah Calapol / Calapol Forte pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn