Bufamoxy – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika kita sakit, biasanya dokter ataupun bidan pastinya menyisipkan sebuah obat yang bernama Antibiotik yang dikombinasikan dengan berbagai obat lainnya. Jenis-Jenis Antibiotik sendiri merupakan obat yang berguna untuk menekan timbulnya berbagai reaksi buruk seperti infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Salah satu obat yang termasuk kedalam jenis Antibiotik adalah Bufamoxy.

Obat Apa

Bufamoxy merupakan obat Antibiotik golongan Penicilin. Obat ini dibuat oleh perusahaan farmasi Bufa Aneka dengan komposisi aktif Amoxicillin trihidrat. Bufamoxy berguna untuk mengatasi, meringankan dan mengobati berbagai jenis infeksi yang terjadi pada tubuh.

Amoxicillin trihidrat merupakan obat antibiotik Penicilin semisintetik golongan Betalaktam stabil dalam kondisi asam. Amoxicillin trihidrat memiliki spektrum sedang yang sangat aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. Cara kerja obat yang mengandung Amoxicillin trihidrat adalah mencegah terjadinya sistesis dinding sel bakteri dengan tujuan mengganggu perkembangan bakteri pada rantai polimer peptidoglikan linier.

Jika dilihat dari kandungan komposisi atau kandungan yang terdapat didalamnya, maka Bufamoxy sebenarnya mirip dengan Ampicillin. Obat yang satu ini sangatlah baik digunakan karena dapat dicerna secara cepat oleh tubuh, meskipun kondisi lambung dalam keadaan kosong. Buktinya adalah bahwa kadar plasma puncak tercapai hanya dalam waktu 1 jam setelah Bufamoxy  dikonsumsi. Berikut ini adalah rangkuman singkat dari obat Antibiotik Bufamoxy.

  1. Komposisi
    • Amoxicillin trihidrat yang setara dengan amoxicillin 500 mg per capsul
    • Amoxicillin trihidrat yang setara dengan amoxicillin 125 mg per 5 ml syrup
  2. Produsen
    • PT Bufa Aneka
  3. Golongan Obat
    • Antibiotik jenis Penicilin
  4. Sediaan / Ukuran Obat
    • 500 mg per capsul
    • 125 mg per 5 ml syrup
  5. Kemasan
    • 10 x 10 capsul 500 mg per dos
    • 60 ml syrup per botol

Fungsi Obat

Fungsi dari Bufamoxy adalah untuk mengobati, melakukan perawatan, mencegah dan meringankan timbulnya infeksi didalam tubuh manusia yang disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kesehatan, luka hingga ketika tubuh terserang virus, bakteri ataupun jamur. Adapun beberapa infeksi yang dapat ditangani oleh Bufamoxy adalah :

  1. Obat Infeksi Tenggorokan atau saluran nafas bagian atas dan bawah, misalnya Amandel, Bronkitis, Bronkiektasis, Faringitis, Radang tenggorokan, Sinusitis, Otitis media dan Pneumonia.
  2. Infeksi saluran kemih, misalnya Pielonefritis, Sistitis, Uretritis, Gonore.
  3. Infeksi saluran pencernaan
  4. Infeksi Kulit Karena Bakteri dan jaringan lunak, misalnya infeksi akibat luka, Aelulitis, Furunkulosis, Pioderma

Selain berfungsi sebagai obat infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti Bacillus anthracis, Corynebacterium diphtheriae, Diplococcus pneumoniae, Enterococcus, E. coli, H. influenzae, Staphylococcus, Streptococcus, Salmonella sp, Shigella sp,Proteus mirabilis, N. gonorrhoeae, dan N. meningitidis, Bufamoxy juga berfungsi untuk mencegah terjadinya Endokarditis ketika sedang melakukan perawatan gigi dan berbagai infeksi lainnya.

Kontraindikasi

Meskipun Bufamoxy memiliki kegunaan yang cukup baik untuk mencegah dan mengatasi infeksi yang terjadi pada tubuh, tapi obat ini juga dapat memberikan kontraindikasi bagi para penggunanya. Terlebih ketika digunakan oleh orang – orang yang memiliki :

  1. Memiliki Ciri Ciri Alergi terhadap Bufamoxy atau kandungan yang terdapat didalamnya
  2. Reaksi Hipersensitifitas terhadap obat obatan yang termasuk kedalam golongan Amoxicillin, Antibiotik betalaktam, Penicillin dan Cephalosporin.

Selain kontraindikasi dapat ditimbulkan karena reaksi alergi, Bufamoxy juga dapat berkontraindikasi ketika digunakan oleh Bayi yang baru lahir, ibu hamil, memiliki gangguan pencernaan ataupun mencret. Oleh sebab itu, mintalah petunjuk dan saran dari dokter yang menangani kondisi calon pengguna obat ini.

Dosis

Berikut ini adalah dosis umum yang berhasil kami dapatkan untuk penggunaan obat Bufamoxy. Meskipun dosis ini adalah dosis umum, bukan berarti dosis dibawah ini dapat digunakan secara bebas. Kami sangat tidak menganjurkan para pembaca menggunakan dosis Bufamoxy dibawah ini, tanpa berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter. Adapun dosis penggunaan Bufamoxy yang berhasil kami dapatkan adalah :

  1. Untuk Infeksi Moderat
    • Dewasa dan anak dengan berat badan diatas 20 Kg dapat menggunakan Bufamoxy dengan dosis 250 mg – 500 mg setiap 8 jam
    • Anak dengan berat badan kurang dari 20 Kg dapat menggunakan Bufamoxy dengan dosis 20 mg – 40 mg per Kg berat badan setiap 8 jam
  2. Untuk Infeksi Berat
    • Untuk Infeksi berat dan pengguna yang menjalani dialisis peritoneal dapat menggunakan dosis yang sesuai dengan kebutuhan. Maksimal 500 mg per hari.
  3. Penderita Gonococcus urethritis
    • Dosis Bufamoxy untuk Penderita Gonococcus urethritis adalah 1 x sehari dengan jumlah 3000 mg.

Catatan

  • Anak dengan berat badan diatas 8 kg sebaiknya menggunakan Bufamoxy sediaan syrup dengan dosis 125 mg – 250 mg setiap 8 jam
  • Anak di bawah 6 bulan sebaiknya menggunakan sediaan Drops

Interaksi Obat

Bufamoxy sama dengan obat-obatan lainnya yang dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain. Interaksi yang dihasilkan akan baik, bila obat yang digunakan secara bersamaan juga dapat mendukung kinerja dari Bufamoxy. Begitu pula sebaliknya. Ketika Bufamoxy digunakan secara bersamaan dengan obat yang dapat mempengaruhi kinerjanya, maka interaksi yang dapat ditimbulkan juga akan memperburuk keadaan pengguna.

Oleh sebab itu, ketika ingin mengkombinasikan obat ini dengan obat lain, maka pertimbangkan segala risiko, manfaat, efek samping hingga gejala yang akan ditimbulkan. Adapun beberapa interaksi obat yang dapat ditimbulkan oleh Bufamoxy adalah :

  1. Bufamoxy yang digunakan secara bersamaan dengan probenesid, akan meningkatkan kadar Amoxicillin dalam darah.
  2. Jika digunakan secara bersamaan dengan obat Antikoagulan seperti warfarin atau dabigatran, Bufamoxy dapat memperpanjang protrombin time secara tidak normal.
  3. Ruam yang timbul akibat terjadinya efek samping, akan lebih mudah muncul ketika Bufamoxy digunakan secara bersamaan dengan Allopurinol
  4. Dapat mempengaruhi flora usus sehingga terjadi penurunan kemampuan usus untuk melakukan reabsorpsi estrogen ketika digunakan secara bersamaan dengan  obat kontrasepsi oral estrogen.
  5. Antibiotik golongan sulfonamid, tetracycline, kloramfenikol dan makrolid, ketika digunakan bersamaan dengan Bufamoxy dapat menurunkan efektivitas Bufamoxy.

Efek Samping

Dibawah ini adalah beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan obat Bufamoxy. Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan Bufamoxy, dapat muncul mulai dari gejala yang ringan hingga gejala yang cukup parah. Oleh sebab itu, selalu gunakan dosis yang tepat dan ikutilah saran yang diberikan oleh dokter. Adapun beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Bufamoxy adalah :

  1. Badan Panas Kepala Pusing dan Mual, muntah, dan antibiotik kolitis hingga diare
  2. Reaksi hipersensitif seperti urtikaria, ruam kulit, ruam eritematosa makulopapular dan serum sickness hingga timbulnya gejala shock anafilaktik
  3. Meskipun jarang terjadi, efek samping dari Bufamoxy  juga dapat mengakibatkan perubahan mental, kebingungan, kecemasan, sakit kepala ringan, insomnia,  kepekaan terhadap cahaya dan suara berkurang
  4. Bufamoxy dapat menyebabkan super infeksi pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh EnterobacterPseudomonas, S.aureus Candida

Perhatian

Sebelum menggunakan Bufamoxy, sebaiknya perhatikanlah beberapa hal dibawah ini.

  1. Berhati – hatilah ketika memberikan Bufamoxy kepada orang yang memiliki Hipersensitifitas terhadap obat – obat antibiotik betalaktam, khususnya kelas penicillin atau cephalosporin.
  2. Berhati – hatilah ketika memberikan Bufamoxy kepada orang yang memiliki Ciri Ciri Gangguan Hati dan ginjal.
  3. Lakukan pemeriksaan secara berkala jika memang harus digunakan oleh orang yang memiliki gangguan fungsi hati dan ginjal.
  4. Jika timbul gejala efek samping setelah menggunakan Bufamoxy, sebaiknya hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter terdekat.
  5. Bufamoxy diketahui dapat keluar secara bersamaan dengan ASI (air susu ibu), oleh sebab itu pertimbangkan besaran manfaat dan besaran risiko yang akan didapat sebelum menggunakan obat ini kepada ibu menyusui.
  6. Bufamoxy tidak dapat digunakan sebagai obat terapi Meningitis atau perawatan sendi karena tidak mampu memasuki cairan cerebrospinal atau sinovial
  7. Berikan perhatian khusus penggunaan Bufamoxy kepada penderita leukemia limfatik, karena obat ini dapat memicu terjadinya Skin Rash atau Ruam Bintik Merah Pada Kulit disertai Gatal.
  8. Meskipun obat ini bisa digunakan sebagai obat infeksi secara umum, namun obat Bufamoxy tidak dapat digunakan kepada orang yang mengidap infeksi yang terjadi akibat paparan virus.
  9. Bufamoxy diketahui dapat memberikan gangguan terhadap janin, oleh sebab itu tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil, ibu yang akan berencana hamil.

Demikianlah penjelasan kami mengenai obat infeksi yang dibuat oleh PT Bufa Aneka dengan merk dagang Bufamoxy. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kamu semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn