Bronchitin merupakan salah satu jenis obat antihistamin yang mampu memblokir aksi histamin sehingga dapat membantu mengurangi gejala seperti mata berair dan bersin. Setiap 5 mL Bronchitin memiliki kandungan ephedrine HCl 8 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, paracetamol 200 m dan chlorpheniramine maleate 2.5 mg.
Fungsi Bronchitin
Fungsi dari penggunaan Bronchitin adalah menghilangkan beberapa gejala berikut secara sementara, yaitu:
- sinus tersumbat,
- tekanan sinus,
- hidung berair,
- mata berair,
- gatal pada hidung dan tenggorokan,
- bersin karena infeksi saluran pernapasan,
- alergi
- demam.
Dosis Penggunaan Bronchitin
Kemasan dari Bronchitin terdapat dua jenis, yaitu dalam bentuk tablet dan sirup. Masing-masing jenis ini memiliki dosis yang berbeda-beda pula sesuai dengan usia pasien.
Bronchitin jenis Tablet:
- Dewasa dan Anak-anak usia > 12 tahun, 1 tablet empat kali sehari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun, 1/2 tablet empat kali sehari.
Bronchitin jenis Sirup:
- Dewasa, 5 mL empat kali sehari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun, 2.5 mL empat kali sehari.
- Anak-anak usia 2-5 tahun, 1.25 mL empat kali sehari.
Dosis diatas dapat berbeda-beda antara pasien yang satu dengan yang lainnya. Sehingga akan lebih baik mengkonsultasikannya dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Bronchitin. Karena kesehatan tubuh masing-masing yang juga berbeda-beda akan sangat berpengaruh pada dosis tersebut.
Efek Samping Bronchitin
Semua obat baik itu yang termasuk dalam kategori obat ringan maupun berat pasti memiliki efek samping. Adanya efek samping ini pun dipengaruhi oleh kondisi setiap pasien yang berbeda-beda. Sehingga efek samping antara pasien yang satu dengan pasien lainnya dapat berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping yang dapat terjadi jika mengkonsumsi Bronchitin:
- Muncul rasa kebingungan, kegelisahan dan mudah marah
- Kejang
- Pingsan
- Kelelahan
- Sakit Kepala
- Insomnia
- Vertigo
- Penglihatan kabur
- Hidung, mulut dan tenggorokan terasa kering
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Anoreksia
- Sembelit
- Diare
- Mual, muntah
- Meningkatnya nafsu makan dan berat badan
Saat terjadi efek samping atau hal-hal diluar dugaan saat menggunakan Bronchitin, segera konsultasikan dengan dokter agar dapat diberi tindakan lebih lanjut.
Kontraindikasi Bronchitin
- Bronchitin tidak bisa diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu atau sebagian dari kandungan yang ada di dalam Bronchitin.
- Pasien dengan tingkat kepekaan yang cukup tinggi terhadap jenis obat simpatomimetik lainnya seperti pseudoefedrin dan fenilefrin.
- Pasien yang juga sedang menggunakan jenis obat dari golongan monoamine oksidase ( MAO ) inhibitors. Karena penggunaan Bronchitin bersamaan dengan obat golongan MAO dapat meningkatkan tekanan darah.
- Bronchitin tidak dapat digunakan pada pasien yang menderita penyakit berikut: closed angle glaucoma, penyakit arteri koroner berat, penyakit jantung, hipertrofi prostat, diabetes mellitus, hipertiroid dan hipertensi berat.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
- Penggunaan Bronchitin dapat menimbulkan rasa pusing. Sehingga jangan melakukan hal berbahaya setelah mengkonsumsi Bronchitin, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Jika gejala tidak juga menunjukkan penurunan selama tujuh hari, atau mengalami demam tinggi, segera periksakan dengan dokter agar dapat diperiksa dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Jika mengalami susah tidur, konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai waktu yang sesuai untuk mengkonsumsi Bronchitin agar tidak mengganggu waktu tidur.
- Sebaiknya tidak melakukan diet saat sedang menggunakan Bronchitin.
- Penggunaan Bronchitin pada pasien yang lanjut usia harus lebih hati-hati karena kemungkinan tingginya tingkat sensitivitas yang dimiliki.
- Penggunaan Bronchitin pada pasien anak-anak juga harus lebih hati-hati karena keamanan serta efektifitasnya masih belum dikonfirmasi.
- Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi Bronchitin kemungkingkan dapat meningkatkan kadar gula pada darah. Sehingga perlu pengawasan lebih untuk memperhatikan gula dalam darah dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai mengkonsumsinya.