Brenaris merupakan salah satu obat yang mampu meningkatkan kemampuan kognitif otak, sehingga seseorang dapat memecahkan masalah. Cara kerja Brenaris adalah meningkatkan aliran informasi di antara hemisfere otak kanan dan kiri.
Brenaris merupakan obat produksi PT Metiska Farma yang dikemas menjadi dua tipe, yaitu tablet dan sirup. Obat Brenaris dengan bentuk kapsul bisasa digunakan untuk orang-orang yang mengalami gejala involusi, gejala pasca trauma, dan alkoholisme kronik. Sedangan obat Brenaris sirup biasa digunakan untuk gangguan tingkah anak seperti hiperkinetik dan enuresis.
Harga obat Brenaris tablet dan sirup memiliki perbedaan harga yang signifikan. Brenaris sirup diperoleh dengan harga sekitar 50 ribu rupiah, sedangkan Brenaris tablet sekitar 200 ribu rupiah. Kedua jenis obat ini termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pasien yang hendak menggunakan Brenaris harus memiliki resep dari dokter
Indikasi Brenaris
Berikut indikasi atau kegunaan Brenaris bagi orang yang mengonsumsi antara lain
- Mengatasi kemunduran fungsi akibat usia lanjut
- Mengatasi gangguan adaptasi dan psikomotor
- Mengatasi gejala setelah trauma (disfungsi cerebaral, trauma kepala, vertigo)
- Mengatasi gangguan tingkah laku anak
- Mengatasi Asthenia
- Mengatasi gangguan tingkah laku anak (Hiperkinetik dan enkopresis atau enuresis)
- Cara mengatasi Disleksia
Kandungan Brenaris
Pada dasarnya obat Brenaris memiliki kandungan Piracetam. Piracetam merupakan kandungan obat yang mampu untuk untuk mengobati mioklonus kortikal, meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Kandungan Piracetam tidak menimbulkan rangsangan pada otak dan tidak menyebabkan nootropik atau mengantuk.
Dosis Penggunaan Brenaris
Pengobatan pasien atau penderita dengan menggunakan Brenaris harus sesuai petunjuk resep dokter. Obat Brenaris hendaknya diberikan sebelum pasien atau penderita makan. Apabila ada keadaan tetap atau gejala lain muncul, segera konsultasikan ke dokter ahli. Berikut anjuran dosis Brenaris.
- Khusus anak-anak
Anak-anak berusia 2 – 12 tahun dianjurkan meminum Brenaris, yaitu sebesar 30-50 mg atau setengah sendok teh 3 kali sehari
- Khusus Dewasa
Anak-anak berusia lebih dari 12 tahun mengikuti dosis dewasa, yaitu 2 – 3 kali sehari 1 kapsul
- Gejala psiko-organik usia lanjut
Bagi usia lanjut mengikuti anjuran awal yaitu 800mg. Obat ini diminum 3 kali sehari selama 6 minggu. Setelah minggu ke-6 akan masuk ke tahap pemeliharaan. Tahap pemeliharaan, usia lanjut dapat meminum obat 3 kali sehari sebanyak 400mg.
- Gejala pasca trauma
Bagi penderita pasca trauma meminum dosis awal sebanyak 800mg untuk 3 kali sehari. APabila efek sudah terlihat, kurang dosis pemakaian secara bertahap menjadi 400mg untuk 3 kali sehari.
Pengguna obat ini disarankan untuk memberikan riwayat alergi atau obat yang juga sedang digunakan agar mendapatkan dosis yang tepat.
Efek Samping Brenaris
Efek samping muncul karena jumlah dosis yang digunakan, sehingga efek samping setiap penderita berbeda. Ada beberapa efek samping yang mungkin akan dirasakan oleh pengguna obat Brenaris, antara lain:
- Gugup
- Iritabilitas
- Insomnia
- Cemas
- Tremor
- Agitasi
- Lelah
- Somnolen
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gastralgia
- Sakit kepala
- Gejala vertigo.
Apabila ada efek samping lain yang dirasakan namun belum tercantum, segera konsultasi ke dokter
Interaksi Obat Brenaris
Ekstra tiroid (T3 dan T4).
Kontraindikasi Brenaris
Bagi pasien yang akan mengonsumsi Brenaris tidak disarankan untuk menggunakan obat ini apabila memiliki ciri-ciri gagal ginjal atau insufisiensi ginjal berat (bersihan kreatinin <20 mL/mnt).
Hal yang perlu diperhatikan
Brenaris merupakan obat yang harus menggunakan resep dokter, sehingga pengguna obat ini perlu memperhatikan beberapa hal :
- Insufisiensi ginjal.
- Hindari penghentian terapi secara mendadak pada pasien dengan mioklonik.
- Brenaris mengandung piracetam dimana dalam kategori tersebut belum dinyatakan aman digunakan untuk wanita hamil.
- Laktasi.