Aspitrom – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Aspitrom adalah nama dagang dari salah satu produk Interbat, dengan bentuk sediaan tablet berkekuatan 100 mg dan termasuk kelompok asetosal. Untuk lebih jelas, mengenai Aspitrom, dapat dijelaskan dalam pembahasan berikut ini.

Obat apa?

Aspitrom merupakan nama dagang dari asetosal. Kandungan aktifnya adalah asam asetilsalisilat yang dapat digunakan untuk meredakan sakit (analgesik), demam (anti piretik) dan peradangan (anti inflamasi) non-steroid (AINS) .

Beberapa penyakit yang dapat memanfaatkan Aspitrom diantaranya adalah, stroke iskemik, sakit kepala, demam, nyeri haid, sakit gigi dan sakit otot. Namun, mengingat fungsinya yang sangat luas, Aspitrom dengan kekuatan obat 100 mg ini harus selalu dikonsultasikan pada dokter, karena selain untuk meredakan rasa sakit, nyeri dan demam, Aspitrom ini dapat juga digunakan sebagai anti penggumpalan darah (anti trombotik), yang mana dapat menimbulakn kontraindikasi dalam kondisi tertentu.

Fungsi obat

Berikut penjelasan fungsi Aspitrom :

  • Aspitrom berfungsi dalam tubuh dengan cara membuat rantai etil pada enzim siklooksigenase lalu dengan strukturnya yang berbentuk asetil, menghambat terbentuknya enzim cyclic endoperoxides.
  • Karena enzim tersebut terhambat kerjanya, maka terhambat pula sistesis tromboksan A-2 (TXA-2) yang terdapat di dalam trombosit. Sehingga, terhambat pula terbentuknya trombosit.
  • Ketika trombosit tidak terbentuk atau terhambat, maka darah pun tidak menggumpal, sehingga sangat membantu penderita stroke iskemik yang menjalani pengobatan dengan obat ini. selain itu, untuk rasa nyeri, Aspitrom bekerja berdasarkan mekanisme pengeblokan prostaglandin yang merupakan inhibitor rasa nyeri. Lalu disambung dengan imbibisi enzim siklooksigenase.
  • Ketika berada dalam lapisan endotel pembuluh darah yang rusak, Aspitrom akan menghambat terbentuknya prostasiklin yang mampu mengurangi agregasi trombosit sehingga pembuluh darah yang rusak tidak bertambah parah.

Indikasi

Berdasarkan fungsinya, maka Aspitrom ini dapat digunakan untuk beberapa penyakit, yang di antaranya dapat dijelaskan sebagai berikut:

Stroke Iskemik

Penyakit yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah ke otak ini memang mengerikan, karena nyaris tanpa gejala yang spesifik. Gejala umum yang timbul pun hampir serupa dengan beberapa penyakit lain, sehingga seringkali baru diketahui ketika terjadi serangan. Dampak dari serangan stroke iskemik sendiri sangat bervariasi, ada yang bisa membaik dengan cepat namun ada juga yang malah memburuk.

Di antara deretan dampak stroke iskemik adalah ketidakseimbangan fungsi gerak, gangguan fungsi komunikasi (seperti, gagu, kehilangan kata-kata dan lainnya), gangguan fungsi sensori (kebas, kesemutan dan lainnya) serta gangguan emosi. Pemicu dari penyakit ini pun sangat beragam, mulai dari obesitas, hipertensi, kurang tidur, stress, merokok, kosumsi alkohol dan pola hidup tidak sehat lainnya. Sehingga, harus sangat berhati-hati jika sudah mengalami atau menjalani salah satu dari penyebabnya tersebut.

Demam

Demam merupakan respon tubuh terhadap serangan kuman atau virus. Saat demam, sel-sel darah putih akan bekerja keras menjinakkan kuman dan virus yang masuk atau yang sudah menginfeksi. Sehingga, demam bukanlah suatu penyakit, hanya dampak dari suatu serangan penyakit. Namun, demam akan berbahaya bagi tubuh jika mencapai suhu ekstrim. Karena dampak demam dalam suhu ekstrim untuk bayi dan anak-anak, dapat menyebabkan kejang. Selain itu, dapat menyebabkan hipertermia, kesulitan bernapas, gelisah dan gangguan fisiologis lainnya.

Sakit Gigi

Gigi merupakan garda utama sistem pencernaan, sehingga sangat tidak nyaman jika gigi yang bertugas mengunyah makanan, fungsinya terganggu. Jika dibiarkan berlangsung lama,maka tubuh bisa kekurangan nutrisi dan dapat menggganggu fungsi organ yang lainnya. Dalam beberapa kasus, gigi yang terinfeksi dapat menyebabkan rasa nyeri yang membuat kepala pusing, demam dan telinga berdenging. 

Oleh Karena itu, pemberian anti nyeri seperti Aspitrom dapat membantu meringankan rasa nyerinya sehingga makanan bisa masuk dan membantu sistem kekebalan tubuh dalam menyembuhkan infeksi. Sakit gigi sangat bermacam-macam penyebabnya, mulai dari abses gigi, gigi yang mau tumbuh, infeksi karena gigi berlubang, gusi yang terluka dan banyak lagi lainnya. Dalam beberapa kejadian, infeksi yang berlangsung parah dapat menyerang sistem saraf pusat dan berdampak fatal. Oleh karena itu, pengobatan sejak dini sangat disarankan.

Nyeri Haid 

Pada wanita, nyeri haid sangatlah menggangggu aktifitas sehari-hari.  Siklus tubuh untuk mengeluarkan ovum dapat menyebabkan dinding rahim berkontraksi dengan kuat, sehingga rasa nyerinya terasa. Pada beberapa kasus, rasa nyeri yang diiringi perubahan emosi ini, menyebabkan seseorang perlu tindakan medis lebih lanjut.Tidak jarang, beberapa penyakit dalam saluran reproduksi seperti mioma, menambah kadar nyeri dan sakitnya pra-menstruasi. Di antaranya dapat menyebabkan pingsan, keringat dingin, demam dan deretan gangguan lainnya. Oleh karena itu, pemberian Aspitrom mampu menekan rasa sakit, nyeri dan demam yang timbul. Agar tubuh terasa lebih baik dan aktifitas sehari-hari tidak terganggu.

Sakit Otot

Otot dalam tubuh memiliki banyak fungsi, di antaranya adalah untuk mempertahankan dan memberi bentuk tubuh, serta menghasilkan gerakan. Namun, karena padatnya aktifitas, adanya benturan dan trauma pada otot, maupun kondisi otot yang lelah setelah bekerja terlalu keras, dapat menyebabkan rasa sakit pada otot. Macam dari sakit otot sendiri sangat banyak, di antaranya adalah penyakit lupus, dermatomiositis, rheumatoid arthritis, fibromyalgia, polimiositis, distonia, rhabdomiolisis dan banyak lagi yang lainnya. Karena dampaknya yang membuat tubuh tidak berfungsi secara normal, maka pemberian Aspitrom sangat membantu untuk meringankan rasa nyeri, sakit, bengkak dan demam yang ditimbulkan.

Sakit Kepala 

Sakit kepala merupakan penyakit yang sering diderita sebagian besar orang, baik sakit kepala secara menyeluruh, sebagian atau terasa berputar-putar dengan pusingnya. Penyebabnya pun sangat bermacam-macam, mulai dari kelelahan, stress, lapar, kena panas matahari secara langsung, infeksi bakteri dan virus, gangguan fungsi keseimbangan tubuh dan banyak lagi lainnya. Namun, pemberian Aspitrom pada sakit kepala yang disebabkan oleh kosumsi alkohol sangat dilarang. Karena bukan menyembuhkan, malah memperburuk kondisi tubuh penderita. Sehingga, sangat perlu dikonsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengkosumsi obat ini.

Perhatian

Adapun hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Aspitrom adalah,

  • Riwayat penyakit yang diderita
  • Riwayat alergi
  • Khusus untuk wanita, perlu memberi tahu dokter apakah sedang hamil atau menyusui. Karena kandungan Aspitrom yang berupa asam asetilsalisilat dapat ditemukan dalam Air Susu Ibu dan mempengaruhi janin di usia trisemester ti
  • Jika semua hal telah dijelaskan dan menemukan kesepakatan untuk mengkosumsi Aspitrom, maka perhatikan dosis penggunaan obat dengan bentuk sediaan tablet ini.
  • Cara konsumsi yang diberikan adalah secara oral, minum menggunakan air putih (bukan air teh, kopi atau susu, yang bisa jadi mempengaruhi reaksi obat terhadap tubuh) dan sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
  • Perlu diketahui juga, obat ini tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Terutama untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun karena dapat menyebabkan Sindrom Reye, lalu pada kasus penderita demam berdarah yang justru meningkatkan pendarahan, dan pada orang yang memiliki penyakit gagal ginjal (karena menghambat sekresi asam urat) 

Dosis

Sebelum mengonsumsi Aspitrom, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter dan apoteker terpercaya. Agar terhindari dari efek minum obat dosis tinggi, ketidaktepatan penggunaan dan peruntukan obat. Dosis pemberian Aspitrom dapat dijelaskan seperti di bawah ini. Namun, dosis ini bukan dosis mutlak. Sebab, dosis lebih akurat hanya dokter dan apoteker terpercaya yang berwenang untuk memberikannya, mengingat setiap orang memiliki riwayat penyakit, riwayat alergi dan kondisi tubuh yang berbeda-beda.

  • Dosis umum untuk stroke iskemik adalah 50-300 mg perhari dalam dosisi terbagi.
  • Dosis umum untuk pereda peradangan adalah 300 mg perhari dan terbagi. Artinya 1 tablet setiap konsumsi dan dikonsumsi sebanyak tiga kali dalam sehari.
  • Dosis umum untuk meredakan demam dan nyeri adalah 300 mg- 600 mg perhari dalam dosis terbagi.

Demikian penjelasan mengenai Aspitrom, jenis obat, fungsi, indikasi dan dosis obat. Sehingga, pengguna obat ini dapat menggunakannya secara bijak dan sesuai peruntukan. Mengingat, obat ini fungsinya sangat luas, maka membaca penjelasan mengenai Aspitrom ini dapat dijadikan referensi untuk menghindari kesalahan peruntukan dan dosis obat

fbWhatsappTwitterLinkedIn