Anesject adalah salah satu jenis anestesi tunggal yang digunakan untuk diagnostik dan pembedahan. Biasanya, Anesject juga digunakan untuk induksi anestesi sebelum pemberian anestesi umum lainnya. Obat yang diproduksi oleh pabrik Danpac Pharma ini harus didapatkan menggunakan resep resmi dari dokter karena obat ini termasuk obat keras yang harus digunakan dengan pengawasan dokter atau tenaga ahli medis lainnya karena Anesject berbentuk cair dan hanya dapat diberikan melalui suntikan maupun infus penderitanya.
Kandungan Anesject
Anesject memiliki kandungan Ketamine yang masuk ke dalam macam obat yang digunakan untuk proses anestesi dan biasanya digunakan dalam proses pembiusan secara umum dan mampu memberikan efek penurunan tingkat kesaran pasien sebelum pasien tersebut menjalani prosedur medis seperti pembedahan atau bahkan saat pasien menjalani prosedur medis tersebut. Ketamine juga memiliki fungsi untuk membantu meringankan rasa sakit atau nyeri yang dirasakan oleh pasien saat berada di dalam ICU atau unit perawatan intensif.
Ketamine akan disuntikkan ke bagian otot atau ke vena melalui proses IV. Suntukan ini tentu saja bisa didapatkan di klinik atau rumah sakit saja. Saat anda menerima Anesject dengan kandungan Ketamine didalamnya, kondisi pernapasan, fungsi jantung, tekanan darah dan tanda vital lainnya akan di monitor secara ketat oleh tenaga ahli medis. Efek yang dirasakan setelah anda menerima Anesject biasanya adalah merasa bingung atau aneh setelah bangun dari masa dibius.
Fungsi Anesject
Anesject memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat untuk pasien, diantaranya:
- Anesject digunakan sebagai Anestesi tunggal dalam prosedur diagnosis, operasi, serta persalinan normal atau caesar.
- Anesject diberikan untuk induksi sebelum diberikan anestesi umum
- Anesject mampu membantu meredakan rasa sakit yang kronis terutama rasa sakit pasca operasi.
- Anesject difungsikan sebagai obat penenang bagi pasien dalam perawatan intensif.
- Anesject digunakan sebelum pemberian analgesik dan anestesi pada obstetri.
Dosis Penggunaan Anesject
Dalam menggunakan Anesject, terdapat beberapa macam dosis penggunaan yang bisa diterapkan oleh pasien diantaranya:
- Intravena
- Diberikan secara induksi sebanyak 1-4,5 mg per kg atau sebanyak 1-2 mg per kg dengan kecepatan hingga 0,5 mg per kg per menit nya.
- Dosis 2 mg per kg setiap 5-10 menit pembiusan dalam 30 detik setelah penyuntikan.
- Intramuskular
- Diberikan secara induksi sebanyak 6,5-13 mg per kg
- Dosis 9-13 mg per kg setiap 12-25 menit pembiusan dalam 3-4 menit setelah penyuntikan.
Efek Samping Anesject
Anesject dalam penggunaannya dapat memberikan beberapa efek samping yang mungkin dirasakan oleh penggunanya baik salah satu efek samping maupun beberapa efek samping sekaligus. Efek samping penggunaan Anesject diantaranya:
- Pasien dapat mengalami depresi sistem pernafasan
- Pasien mungkin mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah
- Pasien dapat merasakan aritmia dan bradikardi
- Pasien dapat mengalami laringospasme yang kronis dan membahayakan
- Pasien akan mengalami diplopia, nistagmus serta gerakan tonik kolonik
- Pasien dapat merasakan sistitis termasuk jenis sistitis hemoragik.
- Penderita dapat merasakan ingin pingsan
- Penderita memiliki detak jantung yang lambat dan lemah serta napas dangkal
- Penderita apat mengalami nyeri atau merasakan panas saat buang air kecil
- Pergerakan otot penderita akan menyentak seperti mengalami kejang.
- Penderita merasa mengawang seperti sedang bermimpi
- Penglihatan penderita cenderung kabur dan ganda atau diplopia
- Penderita mengalami pusing ringan dan mengantuk
- Penderita dapat merasakan mual, muntah serta tidak memiliki napsu makan
- Penderita akan mengalami gangguan tidur atau insomnia.
- Penderita akan merasakan perih di area bekas suntikan atau infus
- Penderita mengalami gangguan pernapasan atau apnea
- Penderita mengalami nistagmus atau gerakan mata yang cepat dan tidak terkendali
- Penderita dapat mengalami kejang singkat pada kotak suara atau laringospasme
- Penderita akan merasakan peningkatan tekanan pada bola mata
- Penderita dapat mengalami gangguan psikologis seperti linglung dan halusinasi
- Produksi air liur penderita berlebihan
- Penderita mengalami reaksi anafilaksis
Apabila pasien mengalami salah satu atau beberapa efek samping tersebut secara bersamaan dan semakin parah, segera hubungi dokter atau tenaga ahli medis lainnya untuk meinta pertolongan pertama dan mendapatkan penanganan medis yang sesuai.
Kontraindikasi Anesject
Anesject memiliki beberapa kontraindikasi terdapat kondisi tertentu seperti dibawah ini:
- Tidak diperkenankan untuk digunakan penderita hipertensi atau darah tinggi
- Anesject tidak diperkenankan untuk digunakan oleh penderita insomnia yang parah
- Gunakan secara hati-hati ada penderita dispneuria, preeklampsia dan eklampsia
- Anesject mampu memberikan efek yang buruk terhadap penderita yang mengalami halusinasi
- Tidak dipergunakan untuk pasien yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap Anesject atau bahan pembentuk Anesject tersebut
- Perlu diwaspadai dalam penggunaan Anesject terhadap penderita yang menggunakan MAO inhibitor dalam 14 hari terakhir. Jenis MAO inhibitor tersebut diantaranya seperti rasagiline, tranylcypromine, selegiline, isocarboxazid, linezolid, methylene blue injection, phenelzine dan lainnya.
- Tidak diperkenankan untuk digunakan oleh penderita penyakit jantung
- Penggunaan Anesject untuk penderita yang memiliki riwayat alkoholisme perlu diperhatikan dengan baik.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Anesject seperti kondisi dibawah ini:
- Simpan Anesject jauh dari jangkauan anak kecil, balita dan hewan peliharaan.
- Pastikan Anesject terhindar dari paparan sinar terik matahari secara langsung.
- Simpan Anesject di tempat yang sejuk dan tidak lembab.
- Simpan Anesject di suhu ruangan sekitar 3-30 derajat celsius.
- Tidak diperkenankan untuk menggunakan Anesject tanpa bantuan tenaga ahli medis atau dokter karena penggunaan Anesject harus diawasi dengan baik dan ketat kecuali sudah diajarkan atau diberikan instruksi tertentu sebelumnya.
- Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis Anesject tanpa perintah atau ijin dari dokter.
- Tidak diperkenankan untuk membuang Anesject di saluran pembuangan seperti toilet karena dinilai mampu merusak lingkungan kecuali diisntruksikan dengan cara seperti itu oleh dokter.
- Segera buang Anesject apabila sudah jauh dari masa kadaluarsa atau jika sudah tidak dibutuhkan lagi.
- Tidak diperkenankan untuk membekukan Anesject
- Penggunaan Anesject pada penderita yang mengalami penyakit otak perlu diperhatikan
- Pemberian Anesject pada penderita yang memiliki ketergantungan obat atau penyalahgunaan obat perlu diawasi dengan ketat.
- Tidak diperkenankan untuk mengonsumsi alkohol selama pemberian Anesject
- Tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan dengan konsentrasi penuh seperti mengemudi atau mengendalikan atau mengoperasikan peralatan apapun karena obat ini menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran.
- Tidak diperkenankan untuk merubah seperti menambah atau mengurangi termasuk tindakan penggandaan dosis jika tidak diinstruksikan atau tidak diijinkan oleh dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
- Tidak diperkenankan untuk menghentikan penggunaan Anesject tanpa instruksi dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
- Konsultasikan dengan dokter jika anda ingin mengonsumsi obat lainnya selama mengonsumsi Anesject.
Anesject Untuk Wanita Hamil
Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan dan dinilai valid menyebutkan bahwa Anesject tidak bisa digunakna untuk wanita hamil dengan beberapa kondisi tertentu. Karena Anesject mampu mempengaruhi janin yang ada di dalam kandungan dan membahayakan kondisi wanita hamil dan janin tersebut. Namun, apabila dokter menyebutkan bahwa tidak ada cara lain yang dapat digunakan atau diketahui lebih besar manfaat nya dari pada efek samping atau resiko dari penggunaan Anesject, Anesject dapat digunakan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan banyak hal demi keselamatan sang ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.
Maka dari itu, penggunaan Anesject untuk wanita hamil harus diperhatikan dengan baik dan cermat mengingat banyak sekali efek samping dan risiko yang mungkin timbul dan membahayakan nyawa ibu dan janin yang ada di dalamnya. Hendaknya penderita berkonsultasi dengan dokter atau tenaga ahli medis lainnya untuk diberikan petunjuk atau pertimbangan medis terkait kondisi sang ibu dan janin agar dapat meminimalisir bahaya dan risiko berbahaya lainnya.