Alphacort – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar nama obat Alphacort? Sesuatu yang berhubungan dengan obat dan penyakit kulit? Ya, Alphacort adalah sediaan topikal berbentuk krim yang umumnya diaplikasikan pada kulit.

Obat Apa?

Alphacort adalah obat topikal berbentuk krim yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang merupakan penyebab kulit gatal dan gejala lainnya.  Obat ini termasuk ke dalam obat-obatan keras dengan logo K pada kemasannya dan harus digunakan dengan resep dokter.

Sekilas Kandungan Alphacort

Alphacort merupakan krim kortikosteroid yang mengandung betametasone valerat 1 % di dalam setiap tubenya.

Berikut beberapa penjelasan mengenai zat aktif Alphacort,

  • Betamethasone valerat adalah jenis obat yang masuk ke dalam golongan kortikosteroid (glukokortikoid).
  • Betamethasone umumnya digunakan untuk mengobati jenis-jenis penyakit kulit yang disertai peradangan seperti pada kondisi alergi, rematik, penyakit kulit, penyakit Crohn, merangsang pertumbuhan bayi pada kelahiran prematur, bahkan kanker sel darah putih atau yang biasa kita kenal dengan leukimia.
  • Mekanisme kerja betamethasone adalah mencegah dan mengatasi peradangan dengan cara menekan laju sintesis protein, membalikkan permeabilitas kapiler, menekan migrasi leukosit, dan stabilisasi lisosom.
  • Betamethasone sendiri dibagi ke dalam beberapa bentuk senyawa, antara lain, betamethasone valerat, betamethasone natrium fosfat, dan betamethasone dipropionat.
  • Betamethasone biasanya dikombinasikan dengan klotrimazole, gentamicin, dan asam salisilat.
  • Kombinasi-kombinasi di atas digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti psoriasis dan dermatitis.

Indikasi

Alphacort memiliki beberapa indikasi sebagai berikut,

  1. Mengobati dermatitis, yaitu suatu penyakit kulit yang biasanya ditandai dengan ruam kemerahan dan peradangan pada kulit dan menyebabkan gatal. Penyakit ini biasa disebut juga sebagai eksim dan tidak menular. Dermatitis umumnya terjadi dikarenakan kontak dengan berbagai zat pemicu reaksi alergi seperti perhiasan yang terbuat dari logam, sabun, dan zat kimia lainnya. Gejala dermatitis menimbulkan reaksi yang sangat tidak nyaman seperti kulit yang bernanah, melepuh, berkerak, dan mengelupas.
  2. Mengobati psoriasis, yaitu suatu penyakit kulit yang disertai peradangan dan biasanya sudah berlangsung cukup lama hingga bertahun-tahun. Umumnya berdasarkan jenisnya, penderita psoriasis menunjukkan kondisi mulai dari kulit yang terlihat seperti mengalami luka bakar, gerak semakin terbatas pada anggota tubuh yang terkena psoriasis, radang ketombe pada rambut, bintil-bintil berwarna putih hingga kuku yang patah dan mati pada kasus psoriasis kuku. Alphacort sendiri berfungsi mengobati psoriasis yang menimbulkan peradangan pada kulit.
  3. Meringankan gejala iritasi pada kulit seperti gatal, ruam kemerahan hingga radang dan kulit mengelupas
  4. Mengobati penyakit Bullous dermatitis herpetiformis. yaitu merupakan jenis penyakit kulit yang ditandai dengan gejala seperti lepuhan berisi air. Meski ada kata herpetiformis, penyakit ini sama sekali tidak ada keterkaitan dengan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes. Hanya saja penampakan gejalanya memiliki kemiripan dengan herpes yaitu kulit yang melepuh dan berisi cairan. Penyakit satu ini diduga berkaitan erat dengan kondisi alergi gluten atau biasa disebut intoleransi gluten. Penyakit DH umumnya ditemukan pada pasien dewasa dengan kisaran usia 20 hingga 40 tahun dan jarang ditemukan pada pasien usia anak-anak.
  5. Mengobati penyakit eksfoliatif eritroderma, yaitu jenis penyakit kulit yang cukup serius karena umumnya ditandai dengan skuam dan eritema yang meliputi hampir seluruh bagian tubuh.
  6. Mengobati penyakit mikosis fungoides, yaitu suatu penyakit jenis limfoma yang berada di dalam kulit. Gejala dari penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala-gejala ringan seperti penebalan kulit yang terasa gatal, kemudian membentuk benjolan, dan perlahan akan mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya. Mikosis fungoides ini biasanya terdeteksi pada pasien lanjut usia dan memiliki harapan hidup hingga beberapa tahun saja. Bahkan penyakit serius ini bisa berkembang ke arah leukemia dan sangat patut diwaspadai meski untuk gejala awalnya sangat sukar terdeteksi sedari dini.
  7. Mengobati pemfigus, semacam penyakit kulit yang berbahaya namun cukup langka dan jarang ditemui. Pemfigus memiliki gejala seperti bisul pada permukaan kulit atau membran mukosa pada alat kelamin maupun mulut. Benjolan yang ditimbulkan pemfigus ini sangat rawan pecah dan mengundang infeksi pada area yang terkena.
  8. Mengobati eritema multiforme (sindrom Stevens-Johnson), yaitu semacam penyakit kulit yang tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Gejala penyakit ini umumnya berupa peradangan akut yang menyerang kulit dan membran mukosa yang menimbulkan beberapa lesi. 

Dosis

Dosis yang umum digunakan untuk Alphacort yaitu 2 hingga 3 kali sehari, dioleskan tipis dan secara merata pada kulit atau bagian yang terkena infeksi.

Cara penggunaan Alphacort

Untuk cara penggunaan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini,

  • Jika memungkinkan, sebaiknya Anda mandi terlebih dahulu, atau setidaknya bersihkan badan Anda dari keringat dan kotoran. Terutama bagian kulit yang terkena infeksi.
  • Cuci tangan Anda hingga bersih dengan menggunakan sabun sebelum membuka segel tube Alphacort.
  • Gunakan ujung jari atau cotton bud untuk mengambil sediaan Alphacort lalu oleskan tipis-tipis dan secara merata ke seluruh bagian kulit yang terkena infeksi.
  • Biarkan hingga Alphacort meresap ke dalam kulit sebelum Anda mengenakan pakaian yang menutupi area kulit terinfeksi dan kembali beraktifitas.

Cara Penyimpanan

Sebaiknya Anda menyimpan Alphacort dengan memerhatikan beberapa poin di bawah ini,

  • Simpan di dalam kotak obat tersendiri dan jika memungkinkan, pisahkan dengan sediaan per oral yang Anda miliki.
  • Simpan di tempat terpisah dengan sediaan yang memiliki bentuk kemasan mirip seperti salep untuk mata dan lainnya.
  • Jika Anda terpaksa menyimpan sediaan topikal (kulit) Alphacort dengan sediaan cream atau salep lainnya yang dikhususkan untuk penyakit mata, maka beri label khusus berisi keterangan singkat pada badan tube untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan.
  • Jauhkan dari sinar matahari langsung atau pun jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Meski berupa sediaan topikal yang digunakan pada kulit, Alphacort tetap memiliki efek samping, seperti :

  • Menyebabkan iritasi pada kulit, misalnya ruam, rasa gatal hingga terbakar atau pun sensasi menyengat.
  • Penggunaan Alphacort juga berpotensi menyebabkan penipisan kulit.
  • Alphacort mampu mengubah warna dan pigmentasi pada kulit.
  • Menyebabkan strech mark pada kulit.
  • Mengakibatkan pembuluh darah halus berkumpul dan menonjol di bagian bawah kulit.
  • Merangsang pertumbuhan rambut pada kulit secara berlebihan dan tidak wajar.

Kontra Indikasi

Berikut beberapa kontra indikasi yang patut Anda waspadai sebelum menggunakan Alphacort,

  • Hindari penggunaan pada penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap betamethasone. Jika Anda mengalami gejala-gejala iritasi kulit yang menjurus ke arah alergi, sebaiknya hentikan penggunaan dan hubungi dokter.
  • Hindari penggunaan Alphacort yang dalam hal ini mengandung kortikosteroid pada pasien dengan herpes okuler simplex yang aktif.
  • Hindari penggunaan bersamaan dengan pemberian vaksin hidup atau yang dilemahkan. 

Perhatian dan peringatan

Tidak disarankan digunakan bersamaan dengan sediaan topikal antijamur seperti ketokonazole karena dapat meningkatkan efek farmakologisnya.

Meskipun Alphacort merupakan sediaan topikal, penggunaannya tetap harus melalui konsultasi dan diresepkan oleh dokter terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan Alphacort merupakan golongan obat keras yang penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter dan memiliki sederet efek samping yang patut diwaspadai. Selain itu, hanya dokterlah yang mampu mendiagnosa jenis penyakit kulit yang Anda derita dan memutuskan jenis terapi yang tepat untuk penyakit tersebut.

Seperti yang kita tahu, begitu banyak jenis penyakit kulit yang memiliki gejala dan tanda yang mirip sehingga memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengenali jenis penyakit kulit yang sedang Anda derita. Jadi, kebijakan Anda sangat diperlukan sebelum menggunakan sediaan kulit Alphacort ini agar Anda mendapatkan efek terapi maksimal seperti yang diharapkan dan meminimalisir kesalahan penggunaan obat yang tidak sesuai dengan indikasi.

Salam sehat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn