Ala 600 – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alpha-lipoic acid (ALA) atau juga disebut lipoic acid (LA) ialah sebuah zat atau senyawa yang digunakan sebagai antioksidan, dan obat terapi penunjang diabetes. Pada dasarnya zat ini dapat dibentuk secara alami oleh tubuh kita. Namun fakta baru juga menyatakan makanan yang mengandung antioksidan seperti bayam, brokoli, ubi jalar, kentang, ragi, tomat, kubis, wortel, bit, dan dedak padi.

Zat ini dapat melindungi tubuh dari efek-efek buruk yang sering timbul oleh molekulg molekul abnormal penghasil radikal bebas seperti halnya antioksidan. Secara garis besar, radikal bebas tersebut dapat memicu berbagai macam penyakit, contoh yang umum terjadi adalah penyakit stroke. Fungsi lainnya pada zat ini adalah dapat mencegah terjadinya kerusakan sel. Kadar vitamin E dan vitamin C yang berkurang di dalam tubuh dapat dikembalikan kembali oleh zat ini.

Suplemen Alpha-lipoic ini telah lama mengobati beberapa jenis kerusakan saraf. Suplemen ini juga sudah digunakan di beberapa negara Eropa. Biasanya dengan takaran yang tinggi dan telah digunakan selama bertahun-tahun . Studi lain juga menunjukkan bahwa Alpha-lipoic ini dapat dipergunakan untuk para penderita diabetes tipe 2. Sebagai senyawa antioksidan lainnya, Alpha-lipoic ini juga melindungi tubuh manusia dari berbagai efek buruk yang ditimbulkan oleh molekul-molekul Radikal bebas. Radikal bebas bisa memicu berbagai penyakit, seperti stroke.

Indikasi

Berikut adalah manfaat menggunakan obat ALA 600 berikut ini:

  • Sebagai antioksidan

Antioksidan adalah zat atau senyawa bahan kimia yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas.  Radikal bebas tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh. Fungsi antioksidan yaitu mendonorkan elektron pada elektron yang tidak berpasangan. Biasanya, elektron tersebut terdapat di molekul radikal bebas. Fungsi lain antioksi dan adalah mencegah elektron bebas menarik elektron dari sel tubuh yang sehat. Fungsi Istimewa dari antioksidan adalah setelah memberikan elektron, maka antioksidan tidak akan berubah menjadi radikal bebas seperti halnya sel lain yang memberikan elektron.

  • Mencegah dan mengobati neuropati diabetikum

Neuropati diabetik merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan mati rasa atau kesemutan pada jari-jari, baik itu jari tangan atau kaki. Gejala neuropati diabetik ini pada umumnya berkembang dengan beberapa tahapan. Jika dilihat dari rusaknya saraf,  Neuropati diabetik dibagi menjadi beberapa jenis, yakni, femoral neuropathy, neuropati perifer,  dan neuropati otonom

  • Sebagai suplemen diet penderita diabetes

Anjuran paling utama untuk penderita diabetes adalah semampu mungkin cobalah menghindari kebiasaan penyebab diabetes seperti konsumsi gula dan makanan-makanan manis agar ukuran gula darahnya selalu dapat dikuasai. Berbagai jenis zat gizi lain juga harus dipenuhi supaya bisa menjaga kesehatan pasien diabetes secara penuh. Oleh karena itu, para pasien diabetes sangat dibutuhkan suplemen makanan agar kebutuhan-kebutuhan yang penting bagi tubuh seperti mineral dan vitaminnya dapat terpenuhi secara total.

Dosis & Cara Penggunaan 

  • Jika untuk mencegah neuropati diabetikum : Berikanlah sebanyak  600 Mg perhari
  • Jika untuk mengobati neuropati Hal tdiabetikum : Berikanlah sebanyak 1 sampai 3 kali 600 Mg perhari
  • Jika sebagai suplemen untuk pengidap diabetes : Berikanlah 600 Mg sampai 1200 Mg sebanyak 1 kali perhari
  • Jika sebagai antioksidan : Berikanlah sebanyak 600 Mg perhari

30 menit sebelum makan, Obat ini bisa dikonsumsi. Caranya mengonsumsinya adalah dengan dikunyah atau dihancurkan dengan dosis awal dimulai dari 600 mg. Baik itu sebagai obat maupun juga dijadikan sebagai suplemen. Pada Umumnya, Obat Alpha-lipoic Acid ini selalu dapat berubah-ubah bentuknya. Kondisi tersebut sangat tergantung dengan berbagai kondisi. Kondisi tersebut meliputi kebutuhan fisik pada pasien, respon terhadap fisik pasien, frekuensi konsumsi obat Alpha-lipoic Acid, dosis tambahan pada obat Alpha-lipoic Acid dan dosis untuk perawatan selanjutnya. Apabila dalam bentuk salep, obat ini bisa dioleskan di beberapa area pada tubuh. Sebelum digunakan, sebaiknya lihat dulu isi ukuran di dalam obat Alpha – lipoic Acid tersebut.

Kontraindikasi

Jangan diberikan kepada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  1. Nafsu makan menurun
  2. mual
  3. diare atau gangguan intestinal lainnya
  4. gangguan pada kulit. 
  5. Konstipasi
  6. Kram Otot

Periksakan ke dokter jika merasakan gejala-gejala seperti disebutkan di atas. Selain itu, jika mendapatkan gejala lain yang tidak biasa selama dalam pengobatan, periksakan juga ke dokter.

Perhatian

Tolong untuk diperhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Penggunaan obat ini hanya untuk penderita diabetes yang sudah ditetapkan oleh dokter.
  2. Jika gejala berlanjut, segera konsultasikan kepada dokter.
  3. Jangan menggunakan dosis tinggi tanpa petunjuk dokter karena hal itu bisa menyebabkan efek-efek seperti kecapekan, lemas dan sakit kepala. Biasanya gejala tersebut dihubungkan dengan kadar gula darah yang rendah.
  4. Apabila Anda punya masalah tiroiditis, defisiensi B1, berhati-hatilah menggunakan suplemen ini.
  5. Sebaiknya hindari dari cahaya langsung. Simpanlah pada suhu minimal 30°C dan di tempat yang kering.
  6. Apabila Anda alergi terhadap suplemen ini, segera beri tahu dokter maupun apoteker.
  7. Segera dikomunikasikan dengan dokter Apabila Anda memiliki penyakit-penyakit seperti hati, ginjal, gula darah rendah, atau gangguan pada kelenjar tiroid.
  8. Sebaiknya perlu dilakukan pengujian kadar glukosa secara teratur karena Alabetic dapat menurunkan gula darah atau nutrisi-nutrisi penting lainnya.
  9. Dikarenakan belum ada bukti ilmiah yang akurat, sebaiknya untuk ibu hamil dan anak-anak untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter mengenai obat Alpha-lipoic acid ini.
  10. Bicarakanlah juga dengan dokter mengenai penggunaan obat-obat lain misalnya obat resep dan non resep, , suplemen gizi, vitamin dan obat herbal yang biasanya dikonsumsi.
  11. Apabila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui, segera konsultasikan ke dokter

Interaksi dengan Obat Lain

Berhati-hatilah jika dikombinasikan bersama obat ini:

  • Obat-obatan untuk kanker (Chemotherapy) berinteraksi dengan Alpha-lipoic acid

Alpha-lipoic acid itu pada dasarnya adalah suatu antioksidan. ada rasa khawatir apabila Alpha-lipoic acid ini bercampur dengan obat-obatan kanker lainnya.

  • Obat-obatan untuk diabetes (Obat-obatan antidiabetes) berinteraksi dengan Alpha-lipoic acid

Alpha-lipoic acid mungkin dapat mengurangi gula darah. Obat-obatan diabetes lainnya juga digunakan untuk menurunkan gula darah. Jika alpha-lipoic acid dicampur bersama dengan obat-obatan diabetes lainnya, dapat menyebabkan gula darah menjadi terlalu rendah. Akan tetapi, sebagian obat-obatan yang digunakan untuk diabetes itu antara lain:

  1. Glimepiride  – Obat ini mempunyai  fungsi untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes. Khususnya untuk diabetes tipe 2. Glimepiride juga digunakan bersamaan dengan diet dan program olahraga.
  2. Glyburide – Obat anti diabetes ini termasuk ke dalam golongan sulfonilurea, yakni dapat meningatkan sekresi Insulin sehingga apabila ada aktivitas pada sel beta pankreas, kerja sulfonileura menjadi efektif. Pada umumnya, Glyburide dapat menurunkan kadar gula darah. Cara menurunkan darahnya yaitu dengan meningkatkan kalsium intraseluler di dalam sel beta pankreas. Sehingga, Obat ini dapat menstimulasi produksi insulin.  
  3. Avandia –  obat ini termasuk obat anti-diabetes. Pada umumnya, obat ini dikonsumsi bersamaan dengan makanan dan juga program olahraga. Hal tersebut dapat mengontrol gula darah tinggi pada pasien diabetes. Terutama pasien diabetes tipe 2.
  4. Diabinese – Diabinese atau Chlorpropamide adalah obat diabetes oral yang dapat mengontrol kadar gula di  dalam darah. Obat ini dapat membantu pankreas dalam memproduksi insulin.
  5. Glipizide – Obat ini termasuk anti diabetes mellitus tipe 2. Glipizide termasuk ke dalam golongan sulfonilurea generasi kedua. Oleh karena itu, Obat-obat sulfonilurea generasi kedua efeknya jauh lebih kuat daripada sulfonilurea generasi pertama.
  6. Tolbutamide – Obat ini sering disebut dengan sulfonylureas, yakni obat berbentuk tablet OAD yang biasa digunakan untuk menurunkan glukosa di dalam darah. Obat ini dapat membantu pankreas dalam memproduksi insulin.
fbWhatsappTwitterLinkedIn