A Scabs – Obat Apa – Fungsi Obat – Dosis – Efek Samping Dan Kontraindikasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

A Scabs adalah obat yang diformulasikan khusus untuk mengatasi penyakit kulit yang memiliki nama ilmiah scabies atau oleh masyarakat Indonesia dikenal dengan sebutan kudis. Kudis adalah salah satu dari macam macam penyakit kulit. Kudis merupakan penyakit yang ditandai dengan rasa gatal dan munculnya ruam pada kulit. Gejala umum dari penyakit kudis ini adalah rasa gatal yang semakin memburuk pada malam hari. Kudis sering ditemukan atau dirasakan di sela-sela jari tangan, sikut, ketiak, di sepanjang garis ikat pinggang, dan bokong bagian bawah.

Sedangkan pada bayi dan anak-anak, kudis juga akan muncul di daerah kulit kepala, leher dan wajah. Penyebab kudis yang terutama adalah tungau atau yang bernama ilmiah sarcoptes scabiei. Sebenarnya, kudis termasuk penyakit kulit yang mudah diobati namun membutuhkan deretan pengobatan yang harus dilakukan baik menggunakan obat tradisional maupun obat yang diberikan melalui resep dokter.

Fungsi Obat

A Scabs mengandung zat aktif yang bernama permethrin. Permethrin berfungsi melumpuhkan dan mematikan penyebaran penyakit kudis yakni dengan cara menghambat ion natrium masuk melalui saluran membran sel saraf. A Scabs atau yang memiliki nama generik permethrin, diproduksi oleh salah satu pabrik penghasil obat terkemuka yaitu HOE Pharma Sdn Bhd.

Permethrin merupakan zat kimia yang telah digunakan secara luas baik sebagai insektisida, acaricide, maupun sebagai obat nyamuk. Permethrin merupakan obat penyakit kudis lini pertama yang berbentuk krim. Permethrin berbentuk krim atau lotion digunakan secara topikal yakni dari luar. Adapun cara kerja permethrin adalah mengganggu atau menghambat proses polarisasi dinding sel saraf pasif yakni dengan cara mengikat ion natrium. Dengan terganggunya proses repolarisasi dinding sel maka terjadilah paralise parasit. Sehingga zat aktif permethrin dapat dimetabolisir dengan cepat, kemudian metabolisme yang bersifat tidak aktif akan dikeluarkan melalui urine.

Dosis

A scabs berbentuk lotion/krim dengan ukuran kemasan 30 ml. Setiap satu botol kemasan 30 ml mengandung zat aktif permethrin sebesar 5.0% w/v. Penggunaan obat a scabs ini harus disertai dengan resep dokter.

Adapun cara penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:

  • Dewasa 

Pada orang dewasa a scabs digunakan 1 x sehari pada malam hari. Oles tipis krim ke seluruh permukaan kulit dari leher hingga kaki termasuk lipatan terlinga, lipatan bokong hingga sela-sela jari kaki kemudian pijat. Esok harinya cuci bersih atau lebih tepatnya setelah 8 – 12 jam pemakaian. Pada orang dewasa dosis normal yang dianjurkan adalah sebanyak 30gr.

  • Anak-anak 

Oleskan menyeluruh pada leher, dahi, pelipis dan rambut kemudian pijat perlahan. Segera bilas dengan air bersih setelah 8-14 jam pemakaian.

  • Wanita hamil 

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) menggolongkan permethrin  yang terkandung didalam a scabs termasuk kedalam kategori B yakni “penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin pada trimester berapapun sehingga zat ini aman digunakan oleh wanita hamil”.Akan tetapi karena reproduksi hewan tidak selalu sama dengan hasil pada manusia, maka penggunaan obat ini pada wanita hamil hanya jika benar-benar diperlukan dan dipastikan haruslah melalui resep dokter.

Kontra Indikasi

A scabs dilarang penggunaannya bagi pasien yang sedang atau memiliki riwayat keluhan hipersensitifitas terhadap obat yang mengandung permethrin, pyrethrin atau pyrethroid.

Efek Samping

Pada dasarnya a scabs dinyatakan aman digunakan karena sistem penyerapan tubuh terhadap obat ini sangat kecil khususnya bagi orang dewasa dan anak-anak usia lebih dari 2 bulan. Akan tetapi obat yang diproduksi secara farmasi akan selalu memiliki efek samping, seperti dijelaskan dibawah ini :

  • jika penggunaan normal atau sesuai anjuran dokter, obat ini akan menimbulkan iritasi ringan pada kulit, kulit terbakar, pruritus, kesemutan, mati rasa, ruam, eritema serta lebih peka saat terpapar sinar matahari. Segera hentikan pemakaian bila terjadi hipersensitivitas pada kulit anda.
  • jika penggunaan berlebihan, akan menyebabkan sakit kepala, lemah otot, produksi air liur berlebihan, mual, sesak nafas/asma bahkan kejang-kejang. Segera hentikan pemakaian dan temui dokter ahli jika anda mengalami gejala-gejala ini.

Selain munculnya keluhan diatas, segera beritahukan dokter jika kondisi kudis semakin parah setelah menggunakan obat ini.

Perhatian

Setiap obat secanggih apapun tetap memiliki pantangan atau hal-hal yang harus dihindari saat menggunakannya. Sangat dianjurkan untuk memberikan informasi mengenai riwayat penyakit atau riwayat alergi terhadap obat kepada dokter yang bersangkutan ketika anda mendapatkan resep untuk mengkonsumsi obat ini. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari munculnya akibat/penyakit yang lebih fatal karena salah mengkonsumsi obat.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan saat penggunaan obat ini adalah sebagai berikut :

  • sebelum mengaplikasikan obat pada kulit, pastikan kulit anda bersih dan kering
  • pemakaian minimal harus 8 jam, jika sebelum 8 jam sudah terbilas air maka pemakaian harus diulangi
  • hindari penggunaan pada kulit yang masih hangat jika ketika mandi menggunakan air hangat, biarkan suhu tubuh anda normal
  • hentikan pemakaian jika muncul ruam kulit maupun tanda lain yang mengindikasikan adanya alergi
  • pemakaian untuk anak-anak, wanita hamil dan ibu menyusui membutuhkan perhatian khusus
  • hindari kontak mata, jika terkena mata segera bilas dengan air bersih
  • harap berhati-hati bagi yang memiliki riwayat penyakit asma/sesak nafas
  • bagi ibu menyusui kurang dianjurkan mengkonsumsi obat ini, jika benar-benar dibutuhkan perlu adanya jarak yang cukup antara menyusui dan menggunakan obat
  • penyakit kudis biasanya disertai dengan keluhan lain seperti pruritus, edema, eritema dan selama penggunaan obat ini memungkinkan semakin parahnya keluhan lain tersebut
  • simpan obat dalam suhu ruangan normal, jauhkan dari panas dan terpapar cahaya matahari langsung
  • jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • dilarang membuang obat ini di toilet atau drainase hal ini karena dapat mengkontaminasi lingkungan, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter yang bersangkutan mengenai tata cara membuang obat ini
  • mohon perhatikan tanggal kadaluwarsa setiap obat yang akan di konsumsi

Pada dasarnya pengobatan kudis dengan menggunakan A Scabs ini merupakan jenis pengobatan tunggal yakni hanya dilakukan satu kali. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik perlu dilakukan pengobatan ulang dengan rentang waktu 1 minggu dari sejak penggunaan pertama kali. Selain cara mengobati kudis dengan menggunakan obat resep dokter, hal lain yang harus diperhatikan adalah kebersihan selimut dan baju yang digunakan.

Jika diperlukan simpan selimut dan baju yang sebelumnya digunakan ketika mendapatkan gejala tersebut dalam kantong plastik, untuk menutup kemungkinan menyebarnya tungau penyebab kudis yang terdapat pada barang-barang tersebut. Lingkungan yang sehat adalah modal utama untuk menjaga diri dan keluarga dari berbagai penyakit. Untuk itu kita perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ciri-ciri lingkungan sehat dan ciri-ciri lingkungan tidak sehat.

Pada wanita hamil obat ini bisa digunakan 1 x 12 jam setiap malam hari selama kurun waktu 3 malam. Penggunaannya mulai dari tulang selangkang bawah, hal ini bertujuan agar tidak membahayakan janin yang sedang dikandung. Jika penderita penyakit kudis lebih dari 1 orang dalam satu rumah/lingkungan maka perlu adanya perhatian dan penanganan khusus yakni pengobatan merata pada satu lingkungan tersebut. Hal ini karena penyakit kudis termasuk penyakit yang mudah menular diantara orang-orang yang hidup bersama yakni dengan kontak langsung ataupun menggunakan barang bersama seperti baju dan selimut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn