7 Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Gagal Ginjal

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang mana ia berfungsi sebagai penyaring darah dan membuang zat sisa melalui urin. Pada orang yang menderita gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis, maka ginjalnya tidak mampu mengeluarkan zat sisa berupa protein, natrium, kalium, dan fosfor sebagaimana mestinya [1].

Sehingga, zat-zat tersebut menjadi menumpuk dan kadarnya dalam darah menjadi meningkat. Kandungan-kandungan mineral itulah yang utamanya harus dihindari oleh penderita gagal ginjal.

Natrium merupakan mineral yang sering didapati pada garam dan makanan gurih lainnya. Mengontrol konsumsi natrium adalah perihal penting yang bisa dilakukan untuk mengendalikan penyakit ginjal. Mineral berikutnya yang harus diwaspadai penderita gagal ginjal yaitu kalium.

Kandungan kalium akan sangat berpengaruh pada kinerja otot, untuk itu jangan mengkonsumsinya berlebihan. Kandungan mineral terakhir yang harus diwaspadai penderita gagal ginjal adalah fosfor. Kandungan fosfor yang tinggi akan menarik kandungan kalsium pada tulang.

1.   Kentang

Kentang merupakan salah satu sayuran yang mengandung tinggi kalium. Pada kentang yang memiliki berat 156 gram, disinyalir mengandung 610 mg kalium. Selain itu, kentang juga mengandung potassium. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar kalium dan potasium pada kentang yaitu dengan melakukan metode pemasakan ganda.

Hal ini juga berlaku pada ubi jalar. Ubi masih satu jenis dengan kentang. Ia juga merupakan sayuran yang tinggi kalium. Untuk ubi jalar dengan berat 114 gram, mengandung 541 mg kalium.

Metode pemasakan ganda ini dilakukan pada dua tahap. Pada tahap pertama yaitu dilakukan dengan cara memotong kentang dengan ukuran kecil dan tipis. Kemudian merebusnya selama minimal 10 menit. Tahap pertama ini dapat mengurangi kandungan kalium sebesar 50%.

Tahap yang kedua yaitu dengan merendam potongan kentang paling minim 4 jam sebelum memasaknya. Tahap kedua ini dinilai bisa mengurangi kadar kalium pada kentang dibandingkan dengan yang tidak direndam. Namun kedua tahapan itu hanya meminimalisir  kandungan kalium dan potassium.

2.   Lobak Swiss

Lobak swiss merupakan sayuran yang daunnya berwarna hijau. Warna hijau pada daun ini menunjukkan bahwa sayuran ini mengandung banyak nutrisi dan mineral, salah satunya yaitu potassium dan oksalat. Walaupun lobak swiss disajikan dalam bentuk mentah maupun matang, kandungan potasiumnya tetaplah sama karena ia tidak berkurang sedikitpun.

3.   Bayam

Bayam merupakan sayuran berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Goosefoot (Chenopodiaceae). Bayam mengandung air, abu, lemak, serat kasar, oksalat, fenol, dan protein. Selain itu ia juga mengandung mineral berupa K, Ca, Mg, Na, Fe, Zn, Cu, dan P. Sedangkan kandungan asam lemak yang terkandung didalamnya berupa palmitat, palmitoleate, hexadecatrenoic, stearate, oleat, linoleate, linolenat, dan asam uresat.

4.   Sayuran Bit

Bit merupakan sayuran yang daunnya berwarna hijau. Warna hijau pada daun ini menunjukkan bahwa ia mengandung banyak nutrisi dan mineral, salah satunya yaitu potassium dan oksalat. Sayuran bit mengandung betalains, flavonoid, polifenol, saponin, dan nitrat anorganik (NO3). Ia juga mengandung berbagai mineral berupa kalium, natrium, fosfor, kalsium, magnesium, tembaga, besi, seng, dan mangan.

5. Kangkung atau Kale

Kale mengandung karoten (6,40 mg/ 100 g fm), vitamin C (62,27 mg/ 100 g fm), serat pangan (8,39 g/100 g fm), abu (2,11 g / 100 g fm), nitrit (3,36 mg NaNO2/kg fm), dan nitrat (V) (1206,4 mg NaNO2/kg fm). Dengan komposisinya tersebut, maka kangkung atau kale mengandung tinggi nitrit dan nitrat yang perlu diwaspadai oleh penderita gagal ginjal.

6.   Brokoli

Brokoli dengan nama latin Brassica oleracea L. mengandung 86,36% air, karbohidrat 5,59%, karbohidrat, 4,89% protein, dan 0,37% lemak. Sedangkan kandungan mineralnya berupa besi 0,7 mg, seng 0,4 mg, kalsium 47 mg, dan fosfor 66 mg per 100 gram nya. Berdasarkan kandungan fosfor yang tinggi itulah penderita gagal ginjal harus mewaspadainya.

7.   Kubis Brussel

Di dalam 100 kalori kubis brussel mentah mengandung protein 7,86 gr, lemak 0,7 gr, karbohidrat 20,81 gr, dan fosfor 160,47 mg. Jumlah tingkat fosfor ini tergantung dengan cara penyajiannya. Berikut ini beberapa uraian kadar fosfor pada setiap 100 gr kubis brussel berdasarkan cara penyajiannya.

  • Kubis brussel mentah: 69 mg
  • Kubis brussel beku: 62 mg
  • Kubis brussel dimasak, direbus, dan dikeringkan tanpa garam: 56 mg
  • Kubis brussel beku, dimasak, direbus, dan ditiriskan tanpa garam: 56 mg
  • Kubis brussel dimasak, direbus, dan ditiriskan dengan garam: 56 mg

Takaran Aman Konsumsi

Untuk makanan yang mengandung fosfor, sebaiknya batasi konsumsinya yaitu 1 cangkir per minggu. Mineral lain yang harus diwaspadai juga adalah natrium. Hindarilah makanan yang mengandung lebih dari 300 mg natrium per porsi atau 600 mg frozen food. Selain itu, hindari juga makanan kemasan yang mencantumkan komposisinya berupa garam pada deretan ke-4 atau ke-5.

Dalam pembuatan acar dilakukan proses pengawetan yang menggunakan garam. Sehingga terdapat kandungan natrium yang tinggi. Dalam 2 sendok makan acar mengandung 244 mg natrium. Meskipun sudah banyak penjual acar yang berusaha mengurangi kandungan natriumnya tapi ia mungkin saja masih berpotensi memiliki kandungan natrium yang tinggi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn