Leukosit atau sel darah putih dibentuk pada sumsum tulang belakang di mana sama seperti sel darah merah, sel darah putih pun peredarannya terjadi pada sepanjang aliran darah yang sangat berguna dalam menjaga sistem daya tahan tubuh serta mencegah rangkaian kondisi infeksi. Normalnya, leukosit berjumlah 9000-30000 mcL pada bayi yang barusan dilahirkan serta 4000-11000 mcL pada orang dewasa.
Hanya saja, ada beberapa kasus di mana leukosit bisa menurun dan akhirnya menyebabkan beberapa keluhan pada kesehatan, seperti misalnya:
Perlu untuk mengecek leukosit tinggi, normal atau rendah dengan melakukan pemeriksaan agar dapat diatasi sesuai dengan kadarnya. Apabila terjadi penurunan kadar leukosit sehingga angka di bawah normal, maka pola hidup bisa diubah, termasuk dengan memperbanyak asupan buah peningkat leukosit berikut.
Buah noni atau mengkudu masih termasuk di dalam buah yang mengandung vitamin C tinggi yang siap menambah kekebalan tubuh sehingga juga akan berdampak pada kenaikan leukosit limfosit Anda. Minumlah jus mengkudu sebanyak 30-60 ml yang tak ditambah dengan pemanis apapun setiap hari sampai jumlah kadar leukosit bisa kembali normal.
Buah lainnya yang juga dikenal sebagai makanan yang mengandung vitamin C tinggi adalah kiwi. Itulah kenapa, kiwi memiliki sifat antioksidan tinggi, belum lagi ada vitamin E serta kalium yang besar di dalamnya sehingga mampu menjadi peningkat alami kadar leukosit dalam tubuh.
Untuk memperoleh manfaat dari buah kiwi ini bagi peningkatan jumlah leukosit, konsumsilah 2-3 buah dalam sehari. Pastikan Anda kupas buahnya, potong-potong lebih dulu untuk bisa menikmatinya secara lebih nyaman; atau mengolahnya menjadi minuman jus pun sangat boleh. Melakukan konsumsi rutin selama beberapa waktu dijamin mampu memberikan penambahan kadar leukosit secara alami.
Untuk menjadi penambah kadar leukosit, Anda pun bisa memanfaatkan pepaya. Buah ini termasuk makanan yang mengandung vitamin A tinggi yang siap menjadi peningkat produksi limfosit yang termasuk dalam sel darah putih. Enzim papain yang juga ada di dalam pepaya rupanya menawarkan sifat antiradang sehingga akan sangat baik dalam meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Jeruk Bali adalah salah satu sumber vitamin C tinggi dan masih tergolong buah sitrus segar yang akan menambah daya tahan tubuh Anda jika mengonsumsinya cukup sering. Buah sitrus seperti jeruk Bali memang berkhasiat dalam meningkatkan fungsi imun tubuh, jadi tak ada salahnya mengasupnya setiap hari untuk menormalkan kembali kadar leukosit.
Buah sitrus alternatif yang bisa juga dikonsumsi rutin saat leukosit menurun adalah lemon. Kandungan vitamin C serta antioksidannya tak kalah tinggi dari buah-buah yang sebelumnya sudah disebutkan. Apapun penyebab menurunnya leukosit, penyalahgunaan alkohol, gizi buruk, pengobatan tertentu, infeksi serius, kanker, hingga kelainan, lemon bisa diandalkan.
Buah berry kita tahu tak hanya berkandungan air tinggi, tapi juga vitamin dan mineral kaya yang siap meningkatkan daya tahan tubuh. Jika kekebalan tubuh meningkat, leukosit pun yang tadinya menurun dapat terpengaruh untuk mengalami kenaikan kembali sampai pada kadar normal. Ini karena kandungan vitamin C dan antioksidan pada buah berry mampu mendukung leukosit untuk terproduksi lebih.
Jeruk manis atau jeruk biasa pun tak kalah dari jeruk Bali dan lemon dalam memenuhi kebutuhan tubuh Anda akan vitamin C sekaligus juga memberikan antioksidan. Antioksidan di sini pun tak hanya melawan radikal bebas dan menambah kekebalan, tapi juga membuat produksi leukosit semakin baik pada bagian sumsum tulang.
Makanan yang mengandung vitamin B6 tak kalah baik dalam membantu menormalkan kadar leukosit yang tadinya sempat menurun. Produksi sel darah putih yang semula tak maksimal, Anda bisa coba atasi dengan mengonsumsi buah pisang rutin karena kandungan vitamin B6-nya yang kaya.
Apabila Anda mulai mengalami gejala-gejala yang tampak seperti penurunan leukosit, segera konsumsi buah-buah peningkat leukosit tersebut berikut juga dengan makanan-makanan lain yang memang berguna menormalkan kembali kadar sel darah putih. Anda bisa mencoba menemui dokter apabila ada keluhan-keluhan yang tak dapat diselesaikan dengan perubahan pola makan.