4 Komplikasi Inkontinensia Urine yang Berbahaya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Definisi Inkontinensia urine ialah kondisi seseorang tidak dapat menahan keinginan buang air kecil yang terjadi sewaktu-waktu. Dalam kondisi parah, inkontinensia urine bisa menyebabkan orang tidak ingin keluar rumah karena tidak percaya diri bertemu dengan orang-orang. Sebab dia tidak yakin kapan dia akan merasa harus lekas pergi ke toilet.

Pada kondisi parah, inkontinensia urine juga bisa menyebabkan komplikasi. Sayangnya, pada umumnya kasus inkontinensia urine ditemukan pada wanita. Menjadi wanita dan usia lanjut adalah dua faktor risiko paling umum yang dijumpai pada masalah inkontinensia urine yang ditemukan sampai saat ini.

Akan tetapi perlu anda ketahui bahwa hal-hal tersebut bukan satu-satunya, ada masalah lain yang  meningkatkan faktor resiko seseorang terserang inkontinensia urine. Jika mengawali gejala inkontinensia urine tidak perlu terlalu khawatir, selam masih dalam gejala awal, anda masih bisa sembuh. Akan tetapi, jika inkontinensia urine tidak diobati, hal ini bisa menimbulkan masalah sampai komplikasi pada tubuh seseorang.

Efek Serius Komplikasi Inkontinensia Urine

Komplikasi umum inkontinensia urine kronis dapat dilihat dari kondisi tubuh yang memperlihatkan ruam, infeksi dan luka pada kulit, infeksi saluran kemih, dan sampai mempengaruhi kehidupan sosial dan pribadi seseorang.

Berikut ini adalah penjelasan umumnya.

1. Ruam

Ketidaknyamanan fisik pada seseorang yang mengalami inkontinensia urine pertama-tama ialah muncul ruam merah pada tubuh. luka pada tubuh ini terlihat seperti gigital nyamuk yang sangat besar.

Perlu diingat bahwa kulit ulai berwarna merah muda atau merah dan bengkak di sekitar luka itu normal, terutama jika Anda memiliki luka setelah jatuh. Akan tetapi jika tidak atau malah semakin parah sampai keluar nanah, cairan, dan kerak, anda harus segera menghubungi dokter. Jangan sampai menunggu ruam memburuk hingga mempengaruhi kualitas hidup anda.

2. Infeksi dan Luka pada Kulit

Dikarenakan inkontinensia urine juga termasuk penyakit yang menandakan adanya perubahan hormon pertumbuhan, hal ini berarti juga berhubungan dengan kekebalan tubuh. semakin parah inkontinensia urine, semakin parah pula kondisi kekebalan tubuh sehingga seseorang mudah mengalami infeksi akibat penyakit lain.

Sulit untuk membedakan antara infeksi dan eksim, terutama pada anak-anak. Orang-orang dengan eksim sering mendapatkan infeksi kulit karena pecahnya kulit mereka membiarkan kuman masuk. Jika pengobatan eksim tidak berhasil, atau jika ruam semakin memburuk, itu bisa menjadi infeksi.

Hubungi dokter atau segera pergi ke rumah sakit jika Anda berpikir Anda mungkin mengalami infeksi kulit dan segera lakukan pengobatan sebelum luka menyebar.

Tipe-tipe umum infeksi pada kulit antara lain:

  • Bisul

Ini adalah jenis infeksi kulit yang paling umum. Biasanya disebabkan oleh bakteri staph. Ini adalah kantong nanah yang terbentuk di atas folikel rambut atau kelenjar minyak. Kulitmu menjadi merah dan bengkak. Jika pecah terbuka, nanah kemungkinan akan mengalir keluar. [AdSense-B]

  • Impetigo

Ruam yang menular ini biasanya muncul sebagai lepuh dengan kulit berwarna madu. Bakteri staph atau strep biasanya menjadi penyebabnya.

  • Selulitis

Infeksi bakteri ini tumbuh di lapisan terdalam kulit Anda. Ini menyebabkan kemerahan, bengkak, dan luka di permukaan.

  • Kurap

Kurap pada kenyataannya tidak berhubungan dengan cacing. Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang dapat muncul di mana saja.

3. Infeksi saluran kemih

Kondisi komplikasi di atas diperparah oleh infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengontrol urine. Tanda-tanda yang membuat anda harus membawa pasien ke rumah sakit ialah kemunculan nanah, kulit berwarna merah di sekitar cedera, terdapat garis merah yang membentang dari luka mengarah ke jantung, terdapat kerak berupa jerawat atau kerak berwarna kekuning-kuningan di atas infeksi kandung kemih.

Tak hanya itu ada beberapa pasien yang mulai mengalami luka yang terlihat seperti melepuh, sehingga menimbulkan rasa nyeri. Di tambah lagi dengan pembengkakan di sekitar tubuh dan demam tinggi akibat infeksi. [AdSense-C]

Jika Anda seorang wanita, kesempatan Anda untuk mendapatkan infeksi saluran kemih, sangat tinggi. Beberapa ahli menilai resiko seorang wanita terserang infeksi saluran kemih dapat terjadi seumur hidup. Paling tidak-berdasarkan hasil penelitian 1 dari 2 wanita yang pernah mengalami infeksi saluran kencing akan mengalaminya kembali di masa mendatang. Banyak wanita mengalami infeksi berulang, kadang-kadang selama bertahun-tahun.

Cara utama mengatasi infeksi saluran kandung kemih yang utama ialah selalu membersihkan bagian depan setelah menggunakan kamar mandi. Itu karena uretra – tabung yang mengangkut urin dari kandung kemih ke bagian luar tubuh – terletak dekat dengan anus. Bakteri dari usus besar, seperti E. coli, berada dalam posisi yang sempurna untuk keluar dari anus dan menyerang uretra.

Dari sana, bakteri dapat melakukan perjalanan ke kandung kemih, dan jika terjadi infeksi lalu tidak diobati, masalah ini bisa meningkat menjadi gagal ginjal. Berhubungan seks juga bisa memasukkan bakteri ke saluran kemih. Oleh karenanya berhati-hatilah dan selalu membersihkan diri anda dengan benar.

4. Tidak Ingin Keluar Rumah

Masalah inkontinensia urine bisa mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Ketika kondisi inkontinensianya semakin parah, seseorang akan menarik dirinya dari berinteraksi sosial, sebab mereka takut tidak dapat pergi ke toilet tepat waktu. Selain itu juga takut akan mempermalukan lingkungannya jika dia keluar dengan kondisinya.

Demikian pemaparan tentang komplikasi inkontinensia urine yang dapat dialami siapa saja. Semoga bermanfaat untuk anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn