4 Penanganan Hemokromatosis Paling Tepat dan Aman

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hemokromatosis merupakan salah satu penyakit pada organ hati yang diakibatkan oleh  faktor genetik alias keturunan. Penyakit ini dapat diartikan sebagai suatu kelainan metabolism, yakni keadaan dimana tubuh menyerap zat besi secara berlebihan kemudian menimbunnya di berbagai organ tubuh seperti jantung, pankreas, dan hati. Tidak jarang hemokromatosis juga menyebabkan tanda-tanda kerusakan hati lainnya.

Penyebab Hemokromatosis

Hemokromatosis disebabkan oleh terjadinya mutasi genetik sehingga mempengaruhi proses penyerapan zat besi oleh tubuh. Pada umumnya, Tubuh hanya membutuhkan 8-10% zat besi dari makanan yang dikonsumsi, namun dalam kasus hemokromatosis tubuh menyerap sampai 4 kali lipat dari biasanya. Selain itu, proses pengangkutan zat besi pun terhambat oleh hepcidin sehingga zat besi tidak bias diproses dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Hemokromatosis terbagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya., yaitu :

  1. Hemokromatosis Primer

Hemokromatosis primer dapat terjadi akibat adanya mutasi gen HFE yang memiliki fungsi untuk mengatur jumlah penyerapan zat besi oleh tubuh. Hemokromatosis hanya akan muncul apabila seseorang mewarisi hemokromatosis dari kedua orangtuanya (ayah dan ibu), sedangkan jika kelainan ini hanya diturunkan dari salah satu orang tua saja misalnya dari ibu saja atau ayah saja, maka seseorang tersebut hanya dikategorikan sebagai pembawa sifat (carrier) dan kemungkinan tidak akan menimbulkan gejala apapun.

  1. Hemokromatosis Sekunder

Sedangkan hemokromatosis sekunder disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain atau gangguan lain seperti :

  • Anemia
  • Melakukan tranfusi darah cukup sering (biasanya hal ini dilakukan oleh penderita anemia bulan sabit dan talasemia)
  • Cuci darah atau disebut juga dengan dialysis pada organ hati
  • Menderita penyakit hati kronis
  • Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak

Gejala Hemokromatosis

Sebenarnya hemokromatosis pada awalnya tidak memunculkan gejala apapun, gejala tersebut muncul ketika penumpukan zat besi sudah mencapai batas tertentu. Gejala-gejala yang dirasakan ialah :

  • Sendi terasa nyeri
  • Nyeri perut
  • Mudah lelah dan lemas
  • Berat badan menurun
  • Menstruasi tidak lancar hingga berhenti (bagi wanita)
  • Sulit ereksi (bagi pria)
  • Sering buang air kecil

Jika hemokromatosis terjadi dalam waktu panjang, makan akan menimbulkan gejala lanjutan seperti :

  • Terjadinya pembengkakan di perut, tangan, dan kaki.
  • Kulit menjadi lebih gelap
  • Sering merasa haus
  • Napas menjadi pendek
  • Nyeri dada
  • Sendi dan jari menjadi kaku dan rasa nyeri yang hebat
  • Diabetes
  • Gagal hati
  • Denyut jantung menjadi tidak beraturan
  • Gairah menurun
  • Testis menyusut [AdSense-B]

Jika anda mengalami gejala-gejala di atas, bagaimanakah cara menangani atau cara mengatasi hemokromatis yang baik ? berikut adalah beberapa tindakan yang dapat anda lakukan untuk menangani hemokromatosis :

  1. Melakukan Phlebotomy

Phlebotomy merupakan suatu pengobatan yang dilakukan untuk mengeluarkan zat besi berlebih di dalam tubuh melalui pengambilan darah. Pengambilan darah tersebut dilakukan secara rutin dan dalam waktu yang berdekatan sampai kadar zat besi dinyatakan normal.

Setelah dinyatakan normal, pengambilan darah akan dilakukan dalam kurun waktu lebih panjang yakni sekitar 2-4 bulan sekali, hal ini dilakukan untuk memastikan kadar zat besi di dalam tubuh terkendali dan masih dalam batas normal. Sementara itu, khusus untuk penderita hemokromatosis primer, pengambilan darah ini perlu dilakukan seumur hidup.

  1. Melakukan Terapi Khelasi

Jika anda dinyatakan tidak dapat melakukan phlebotomy, maka tindakan yang tepat untuk menggantikannya ialah dengan melakukan terapi khelasi. Terapi ini biasanya dilakukan untuk penderita yang memiliki anemia, gangguan jantung, atau memiliki pembuluh darah yang kecil. Terapi khelasi dilakukan dengan cara memberikan obat yang dapat mengikat dan mengeluarkan zat besi lewat urin atau tinja. [AdSense-A]

  1. Mengonsumsi Obat Deferoxamine

Obat deferoxamine diklaim mampu menghilangkan hemokromatosis dan juga dapat mencegah gejala-gejala hemokromatis yang dapat merusak organ tubuh lainnya. Obat ini biasanya dikenal sebagai desferal, yaitu dalam bentuk obat suntik dan diberikan melalui infus di bagian bawah kulit menggunakan pompa selama 8 jam dalam 5 hari setiap minggunya dan selama 20 hari per bulan.

  1. Mengonsumsi Ferriprox

Ferriprox disebut juga sebagai obat depheriprone atau L1. Gunanya adalah untuk mengikat zat besi yang terserap dalam tubuh dan mencegah tubuh menyerap zat besi lebih banyak. Selain sebagai obat hemokromatosis, obat ini juga disebut sebagai obat herbal batu empedu.

  1. Mengatur Pola Makan

Selain mengonsumsi obat-obatan di atas, anda juga dianjurkan untuk mengatur pola makan. Caranya adalah :

  • Anda harus mengetahui makanan ryang baik untuk hati ,
  • Menghindari makanan atau minuman yang mengandung zat besi khususnya minuman beralkohol
  • Banyak mengonsumsi teh hijau
  • Mengonsumsi sereal yang tidak mengandung zat besi
  • Mengonsumsi telur rebus, untuk mengurangi serta membersihkan zat besi yang menumpuk
  • Rajin berolahraga
  • Perbanyak mengonsumsi air putih

Anda juga harus menghindari beberapa hal sebagai cara mengobati hemokromatosis, hal-hal yang harus dihindari adalah :

  • Menu makanan untuk penderita fatty liver yang masih mentah seperti sushi, ikan mentah, atau makanan mentah lainnya
  • Mengonsumsi suplemen atau vitamin yang mengandung zat besi, karena hal itu akan membuat tubuh menyerap zat besi lebih banyak
  • Mengonsumsi vitamin C, terutama yang ada pada buah-buahan dan makanan lainnya.
  • Hindari mengonsumsi alkohol karena alkohol dapat menimbulkan bahaya radang hati
  • Hindari merokok

Begitulah cara penanganan hemokromatosis yang dapat anda lakukan sebagai cara mengobati hemokromatosis dan cara mencegah hemokromatosis. Anda juga disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui perkembangan penyakit anda. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn