Mengenal Pengertian Gigantisme secara Medis

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian gigantisme diketahui selanjutnya sebagai penjelasan mengenai apa sebenarnya gigantisme dan apa yang menyebabkan juga apa yang dilakukan sebagai upaya pencegahan pun juga penanggulangan. Gigantisme saat ini disebut sebagai kelainan. Penyebab kelainan ini diketahui adalah karena pengaruh gangguan hormon pertumbuhan. Hormon memang ada sangat banyak jenis dan fungsinya. Kali ini yang menjadi penyebab gigantisme adalah kelainan dalam produksi hormon pertumbuhan yang melebihi batas normal. Hormon pertumbuhan memang baik dimiliki oleh anak anak anda. Namun, bagaimana jika hormon pertumbuhan tersebut terlalu banyak dihasilkan? Jika terlalu banyak maka anak anda akan mengalami pertumbuhan yang terlalu besar bahkan terkesan raksasa.

Namun informasi ini apakah sudah diketahui dalam masyarakat? Apakah masyarakat sudah mengetahui dengan pasti bahwa apa yang dialami oleh sebagian anak anak tersebut adalah akibat kelainan fungsi hormon? Lalu bagaimana orang tua dapat mengatami dan mengantisipasinya? Tentu informasi tersebut yang dibutuhkan oleh orang tua saat ini dan akan dibahas dalam kumpulan informasi mengenai pengertian gigantisme.

Pengertian Gigantisme secara Medis

Secara medis seperti dijelaskan sebelumnya akan menghasilkan pertumbuhan di luar batas normal pada seseorang. Terkadang karena anak anak memang diharapkan mengalami pertumbuhan yang maksimal, maka pertumbuhan yang sangat pesat ini dianggap normal normal saja. Padahal hal ini akan terus terjadi dan tidak terkendali jika anda tidak segera melakukan upaya pencegahan gigantisme.

Ada dua macam akibat dari kelebihan dan kekurangan hormon, yaitu kelainan ataupun gangguan gerak. Kali ini kelebihan hormon pertumbuhan pada penderita gigantisme akan menyebabkan keduanya, baik kelainan ataupun gangguan gerak. Hal hal yang terjadi akibat gigantisme ini kemudian lebih dikenal dengan sebutan komplikasi gigantisme. Berikut ini akan coba dijelaskan mengenai proses pembentukan hormon pertumbuhan yang berlebih pada penderita gigantisme.

  • Otak Memerintahkan Kelenjar Pituitari dan Hipofisis menghasilkan Hormon Pertumbuhan

Penyebab pertama seseorang dapat menderita gigantisme diawali dengan kebutuhan akan hormon pertumbuhan. Hormon ini disebut dengan growth hormone dan dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan hipofisis. Keduanya menghasilkan hormon pertumbuhan sangat tinggi, khususnya di masa kanak kanak.

  • Muncul Tumor di Kelenjar Pituitari dan Hipofisis

Keberadaan hormon tersebut tidak menjadi masalah dan memang dibutuhkan dalam batas normalnya. Namun, terkadang karena pengaruh eksternal ataupun internal muncul tumor di kelenjar pituitari ataupun hipofisi. Keduanya beresiko mengalami tumor dan mengganggu produksi hormon.

  • Produksi Hormon Pertumbuhan Terganggu

Akibat pengaruh tumor tadi, maka terjadi gangguan produksi hormon pertumbuhan. Tidak menutup kemungkinan hormon menjadi terlalu sedikit, namun juga mungkin terjadi produksi yang berlebihan. Produksi berlebihan ini yang akan membahayakan dan menyebabkan gigantisme.

[AdSense-C]

  • Terjadi Kelebihan Pertumbuhan dalam Batas Normal

Seperti dijelaskan sebelumnya, hormon pertumbuhan diproduksi terlalu banyak akibat pengaruh tumor. Akhirnya, pertumbuhan anak anak atau orang dewasa mengalami banyak gangguan. Tangan dan kaki juga tubuh tumbuh tinggi dan panjang. Selain itu, ada banyak masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi sebagai akibat dari hormon pertumbuhan yang diproduksi terlalu banyak dan kemudian disebut sebagai gigantisme.

Berikut tadi informasi yang dapat disampaikan mengenai apa saja dan bagaimana pengertian gigantisme dapat dipahami oleh masyarakat. Setelah membaca informasi di atas, semoga dapat diketahui apa saja proses dalam tubuh yang kemudian menyebabkan seseorang dapat mengalami gangguan fungsi hormon. Setelah mengetahui adanya gejala gigantisme yang ditunjukkan, maka jangan tunggu lama lagi segera lakukan upaya pengobatan gigantisme. Hal ini diharapkan dapat membantu anak anda kembali tumbuh normal dan terhindar dari komplikasi yang mengancam kesehatannya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn