Penggunaan gadget untuk keperluan sehari-hari sudah menjadi gaya hidup yang lazim bagi setiap orang. Bahkan, gadget berupa handphone, bisa dikatakan hampir sepanjang waktu tak terpisahkan dari diri kita. Memegang dan menggunakan handphone, mengetik, dan menggunakan mouse dalam jangka waktu yang panjang dan lama membuat pergelangan tangan kita bergerak secara berulang-ulang dengan cara yang sama.
Gerakan berulang ini, semakin lama dapat menimbulkan rasa kesemutan yang mungkin kita abaikan begitu saja. Kesemutan dianggap hal yang lumrah terjadi pada seseorang. Tapi, tahukah kamu? Akibat dari gerakan berulang tadi bisa saja tidak hanya berhenti pada kesemutan saja. Rasa kesemutan itu semakin lama dapat berakibat menjadi rasa nyeri dan akhirnya mati rasa.
Sepertinya sepele dan biasa saja ya, tapi jika dibiarkan dan tidak diterapi dengan baik dapat menjadi fatal akibatnya. Ternyata gejala-gejala yang muncul itu adalah adalah awal terjadinya gangguan Carpal tunnel syndrome.
Penyebab dan gejalanya
Carpal tunnel syndrome menurut dunia medis adalah rasa nyeri yang muncul pada area sekitar pergelangan tangan dan telapak tangan yang terjadi karena terjadinya terjepitnya saraf di pergelangan tangan antara tulang dengan tulang maupun antara tulang dengan ligament. Penyebab terjadinya carpal tunnel syndrome ini adalah karena penggunaan tangan dengan gerakan jari-jari tangan yang berulang-ulang.
Gerakan yang sama dan berulang terus menerus ini dapat membuat jaringan di sekitar pergelangan tangan membengkak, yang membuat carpal tunnel atau lorong carpal menyempit, sehingga saraf median yang berada dalam lorong tersebut terjepit. Saraf median ini adalah saraf yang salah satunya bertanggung jawab mengendalikan otot jari tangan. Jika ini terjepit maka akan muncul rasa kesemutan, nyeri dan akhirnya mati rasa.
Siapakah yang rentan terkena ?
Berdasar penelitian, ternyata wanita lbih bresiko terkena crpal tunnel syndrome ini bila dibandingkan dengan pria. Hal ini dikarenakan wanita memiliki pergelangan tangan yang ukurannya lebih kecil daripada pria. Sehingga mengakibatkan lorong carpal yang dimiliki wanita lebih kecil. Karena ukurannya kecil, maka lebih rentan terjadi pnyempitan lorong carpalnya.
Carpal tunnel syndrome ini dapat memiliki efek sekunder, yaitu membuat aliran darah ke tangan terganggu, sehingga harus dilakukan tindakan pembedahan untuk membuka terowongan yang terjepit itu.
Apabila kamu sudah telanjur merasakan gejala-gejala diatas, kamu harus segera ambil tindakan ini. Berhentilah melakukan kegiatan dan penggunaan gadget secara berlebihan yang akan memicu terjadinya carpal tunnel syndrome. Jika kamu sudah bekerja dan pekerjaan kamu tidak memungkinkan kamu terbebas dari resiko ini, mungkin kamu bisa coba bicarakan ini dengan atasan. Dan pada saat bekerja usahakan untuk mengambil jeda istirahat sebentar sekedar untu mengistirahatkan tanganmu.