Sebuah berita yang dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup baru saja mengejutkan semua warga Jakarta. Pasalnya kualitas udara Jakarta ternyata dianggap yang paling buruk di dunia. Dalam penilaian dengan Air Visual didapatkan nilai sekitar 159 AQI dimana angka ini lebih tinggi daripada Lahore (Pakistan) dan Delhi (India). Hal ini menandakan bahwa warga Jakarta hidup dengan ancaman kesehatan yang sangat serius sehingga harus segera diatasi. Berikut ini daftar ancaman penyakit warga Jakarta karena menghirup udara yang tidak sehat.
Kematian Dini
Kualitas udara yang tidak sehat ternyata meningkatkan risiko kematian dini seperti yang terjadi pada pecandu rokok. Kematian dini ini bisa terkait dengan beberapa ancaman penyakit seperti kanker, serangan jantung, infeksi paru dan tingkat stres yang tinggi. Kondisi ini disebabkan karena semua organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang berkualitas tapi justru udara yang mengandung bahan limbah industri dan bahan kimia yang berbahaya.
Serangan Penyakit Asma untuk Penderita Asma
Bagi penderita asma yang tinggal di Jakarta juga harus waspada. Partikel kecil dan bahan kimia yang didapatkan dari udara bisa menyebabkan serangan asma yang buruk. Semua bahan buruk dari udara itu memicu saluran pernafasan menyempit sampai terjadi serangan akibat inflmasi. Kondisi ini akan membuat gangguan pada aktifitas dan kehidupan penderita asma.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Berbagai jenis bahan kimia dan racun yang terkandung dalam polutan udara ternyata berdampak buruk untuk kesehatan jantung. Semua bahan kimia tersebut bisa masuk ke dalam arteri sehingga arteri kemungkinan tersumbat. Jika sudah tersumbat maka bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kondisi ini diperparah dengan tingginya aktifitas kehidupan di kota besar seperti Jakarta sehingga tingkat stres dan tekanan juga lebih besar.
Penyakit Paru-paru
Polusi udara yang menyebabkan kualitas udara sangat buruk ternyata juga bisa menyebabkan penyakit par-paru. Hal ini karena paru-paru bertugas untuk menghirup oksigen dan melakukan prosesnya untuk semua organ tubuh. Jika udara mengandung banyak racun dan partikel kecil maka akan menumpuk di paru-paru. Penyakit berbahaya yang bisa mengancam termasuk seperti kanker paru-paru, bronkitis kronis, paru-paru bengkak dan sulit bernafas.
Kerusakan Otak Anak
Polusi udara ternyata memiliki dampak buruk untuk kesehatan otak anak, dimana seharusnya otak anak masih berkembang. Polusi udara mengandung racun yang menyebabkan racun masuk ke tubuh lewat paru-paru dan sisanya bisa terbawa sampai ke otak melewati darah. Akibatnya perkembangan otak anak tidak akan normal dan bisa menyebabkan risiko pada tingkat kecerdasan.
Kelahiran prematur juga bisa terjadi pada ibu hamil di perkotaan seperti Jakarta dengan tingkat udara yang buruk. Ibu hamil membutuhkan udara yang bersih untuk menjaga paru-paru berfungsi secara normal. Tapi racun yang masuk lewat udara melalui saluran pernafasan ternyata menyebar sampai ke darah dan janin. Akhirnya risiko bayi prematur memang tidak bisa dihindari lagi. Selain masalah ini juga bisa meningkatkan risiko keguguran, anak terkena autisme, dan asma anak.
Nah itulah ancaman penyakit warga Jakarta karena menghirup udara yang tidak sehat. Untuk itu disarankan menggunakan masker atau pelindung saluran pernafasan ketika kualitas udara belum normal. Dan tentunya dibutuhkan upaya dari pemerintah untuk mengatasi kondisi berbahaya ini.