BPOM Tarik Ranitidin dari Pasaran karena Picu Kanker, Apa Manfaat Ranitidin Sebenarnya?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat mengandung ranitidin tengah ramai dikabarkan hengkang dari pasaran karena BPOM yang memutuskan menariknya. Obat yang diperuntukkan bagi penderita tukak dan asam lambung ini disebut-sebut telah tercemar oleh NDMA atau zat N-nitrosodimethylamine yang mampu menyebabkan kemunculan sel kanker di dalam tubuh pengonsumsinya.

Penarikan obat-obatan ini berawal dari kajian EMA atau European Medicine Agency dan juga US FDA atau US Food and Drug Administration di mana dari hasil studi global keduanya membuktikan bahwa pemakaian terus-menerus lebih dari 70 hari obat dengan ranitidin yang telah tercemar NDMA dapat menimbulkan efek karsinogenik atau kanker. Jadi bila penggunaan dalam jangka pendek justru efek ini tak timbul.

Penny K Lukito selaku Kepala BPOM mengatakan bahwa ada 67 obat mengandung ranitidin yang sudah melalui pemeriksaan di mana yang positif tercemar NDMA menurutnya ada 6. Obat-obatan mengandung ranitidin yang tercemar NDMA dikabarkan dalam bentuk tablet, injeksi dan sirup.

Meski pihak BPOM telah menginformasikan seluruh tenaga kesehatan perihal cemaran pada ranitidin ini, Penny enggan menjelaskan dan menyebutkan apa saja obat ranitidin yang mampu menyebabkan kanker. Dengan keputusan BPOM, sampai saat ini penarikan obat serupa sudah dilakukan dari pasaran dan bahkan produksi ranitidin telah diminta berhenti.

Terlepas dari beberapa jenis obat ranitidin yang membahayakan tubuh penggunanya karena tercemar NDMA serta mampu memicu sel kanker, kenali apa saja manfaat ranitidin pada umumnya.

  1. Mengobati Esofagitis

Ranitidin merupakan jenis obat yang mampu mengobati masalah radang di lapisan kerongkongan. Seperti kita tahu, kerongkongan atau esofagus adalah organ yang bentuknya pipa di mana makanan dan minuman yang masuk akan melaluinya untuk bisa tersalur ke lambung. Pada kondisi esofagitis, penderita akan merasakan sulit menelan dan timbul rasa sakit di kerongkongan, kadang disertai dengan rasa nyeri juga didada.

  1. Mengobati GERD/Gastroesophageal Reflux Disease

Kondisi kenaikan asam lambung hingga mencapai kerongkongan di mana penyebabnya adalah fungsi otot tenggorokan yang menurun sehingga kerongkongan sampai terluka disebut juga dengan GERD. Jenis gangguan pencernaan pada lambung ini pun pada umumnya dapat diobati dengan obat berkandungan ranitidin.

  1. Sindrom Zollinger-Ellison/ZES

Timbulnya tumor gastrinoma pada usus halus bagian atas seperti usus dua belas jari atau pankreas adalah tanda dari kondisi yang disebut dengan sindrom Zollinger-Ellison. Kemunculan tumor ini dapat kemudian membuat hormon gastrin terproduksi dalam jumlah besar sehingga produksi asam lambung pun mengalami peningkatan. Ranitidin adalah jenis obat yang bermanfaat dalam mengobati masalah sindrom satu ini.

  1. Tukak Lambung

Satu lagi gangguan pencernaan dan lambung yang biasanya ampuh diobati dengan ranitidin, yaitu tukak lambung. Kondisi ini adalah kemunculan luka di bagian dinding lambung sebagai efek dari lapisang dinding lambung yang terluka. Kerongkongan dan dinding pertama usus kecil pun punya risiko yang sama sebagai tempat munculnya luka.

Untuk dosis dan aturan konsumsi selalu harus dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter karena perlu disesuaikan dengan kondisi yang tengah dialami pasien. Terlebih dengan adanya kasus pencemaran zat pemicu kanker, pastikan pembelian dan konsumsi obat sudah didiskusikan dengan dokter. Obat ini perlu disimpan di suhu ruang, tak boleh dibekukan apalagi disimpan di kamar mandi karena obat ini perlu dihindarkan dari tempat lembab namun tetap jauh dari paparan cahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn