Liver atau hati merupakan salah satu organ yang ada dalam tubuh yang berfungsi sebagai alat ekskresi manusia dan membantu fungsi ginjal untuk memecah senyawa-senyawa yang bersifat racun. Hati juga merupakan organ tubuh penghasil urin, asam urat dan amonia yang memanfaatkan asam amino dan senyawa nitrogen. Racun yang ada dalam tubuh dipecah oleh hati dan kemudian dikeluarkan melalui empedu. Hal ini dinamakan sebagai detoksifikasi. Beberapa fungsi hati lainnya yaitu menghancurkan sel darah merah yang sudah tua, menguraikan hemoglobin, membersihkan darah, menyimpan energi, memproduksi trigliserida dan kolesterol, memproduksi protein dan memproduksi cairan empedu.
Baca Juga:
Apabila hati atau liver mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus dan parasit, maka akan menimbulkan gangguan pada hati. Penyakit hati atau liver merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, penyakit liver harus diwaspadai dan ditangani dengan cepat. Penyakit liver atau hati bisa juga dikenal dengan nama penyakit hepatitis. Ada beberapa jenis penyakit hepatitis yang memiliki cara penularan dan faktor penyebab yang berbeda-beda, di antaranya hepatitis A, B, dan C.
Selain disebabkan oleh virus dan parasit, penyakit liver juga bisa disebabkan oleh pola mengonsumsi makanan yang salah dan kandungan zat-zat kimia yang ada dalam obat yang biasa diminum seperti antibiotik, arsenal, dan parasetamol. Seseorang yang menderita penyakit hati harus menghindari makanan dan masakan yang mengandung lemak atau yang digoreng. Sedangkan untuk mengatasi penyakit hati bisa memanfaatkan tanaman temulawak.
Baca Juga:
Temulawak atau yang memiliki nama ilmiah curcuma xanthorrhiza ROXB merupakan tanaman herbal alami berupa rumpun berbatang semu. Temulawak dikenal dengan nama yang berbeda-beda di beberapa daerah, seperti di Jawa Barat, dikenal dengan nama koneng gede dan di Madura dikenal sebagai temu lobak. Tanaman temulawak dapat tumbuh hingga lebih dari 1 meter namun tidak lebih dari 2 meter. Tanaman ini berwarna hijau gelap dengan akar rimpang yang terbentuk secara sempurna.
Kandungan senyawa aktif yang ada dalam tanaman temulawak di antaranya turmerol, karbinol, glukusida, foluymetik, felandrean, kurkumin, dan desmetoksikurkumin, serta minyak atsiri yang terdiri dari kamfer, mycrene, seskuterpen, xanthorrizol dan turmerol. Temulawak dapat memelihara fungsi hati, hal ini disebabkan oleh kandungan katagoga yang ada dalam temulawak yang memproduksi empedu dan merangsang pengosongan empedu. Bukan hanya itu saja, temulawak juga dipercaya memberikan enzim yang bermanfaat untuk menurunkan kadar SGPT dan SGOT. Sebab ketika hati mengalami kerusakan, maka jumlah SGPT dan SGOT akan meningkat. Selain itu, Khasiat Temulawak untuk Liver atau hati bisa Anda simak berikut ini.(Baca Juga: Jenis Penyakit Hepatitis)
1. Meningkatkan Sekresi Empedu
Salah satu manfaat temulawak yang berkaitan dengan hati atau liver yaitu dapat meningkatkan sekresi empedu. Hal ini disebabkan karena empedu mengandung senyawa aktif kurkuminoid. Kurkuminoid ini mengandung senyawa desmetoksikurkumin dan senyawa kurkumin yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk meningkatkan sekresi empedu, melainkan juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menghilangkan peradangan sendi.
Bukan hanya itu saja, kandungan senyawa aktif kurkuminoid yang ada dalam temulawak juga memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Bagi seseorang yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi juga dapat memanfaatkan temulawak sebab kandungan kurkuminoid dalam temulawak juga dapat berfungsi untuk mengurangi perasaan mual yang diakibatkan oleh pengobatan kemoterapi tersebut.
2. Menjaga Kesehatan Hati
Temulawak juga sangat baik untuk menjaga ataupun memelihara kesehatan hati. Hal ini disebabkan karena temulawak mengandung katagoga yang dapat membantu hati untuk memproduksi empedu dan memberikan rangsangan untuk mengosongkan empedu sehingga hati dapat terjaga kesehatannya. Selain itu, adanya kandungan minyak atsiri dalam temulawa juga dapat membantu sel-sel hati yang mengalami kerusakan untuk melakukan regenerasi.
Baca Juga:
Kerusakan hati tersebut umumnya disebabkan oleh racun yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Minyak atsiri juga berfungsi untuk meningkatkan produksi getah empedu. Berbagai senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri ini juga berfungsi untuk membantu fungsi kerja hati agar lebih optimal. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati, kandungan minyak atsiri dalam temulawak juga berfungsi sebagai zat antikanker. Dengan begitu, temulawak juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati kanker, terutama kanker payudara dan kanker hati.
3. Mengobati Hepatitis
Manfaat lainnya dari temulawak untuk liver atau hati yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit hepatitis. Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya infeksi virus, konsumsi alkohol, gangguan metabolisme, efek samping dari konsumsi obat-obatan, penyakit autoimun, maupun hasil komplikasi dari penyakit lain. Penyakit hepatitis tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan temulawak yang dibuat menjadi obat herbal. Cara membuat ramuan temulawak tersebut yaitu dengan merebus temulawak yang sudah dicuci bersih dan dikupas, di dalam setengah liter air dan ditambahkan dengan gula aren. Rebusan temulawak tersebut kemudian diminum secara rutin.
Baca Juga:
4. Pengobatan untuk Kanker Hati
Selain dapat mengobati penyakit hepatitis, temulawak juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati kanker hati. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa temulawak dapat berfungsi sebagai zat antikanker. Dengan demikian, temulawak juga dapat membantu mengatasi kanker hati. Selain itu, temulawak juga diketahui mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk membantu sel-sel hati untuk melakukan regenerasi. Minyak atsiri yang terdapat dalam temulawak sekitar 3 persen. Komponen dalam minyak atsiri yang berfungsi sebagai zat antikanker yaitu xanthorrizol.
Baca Juga:
Untuk dapat merasakan manfaat dari temulawak tersebut, Anda dapat membuat ramuan herbal yang terbuat dari temulawak. Cara membuat ramuan herbal temulawak tersebut juga cukup mudah, yang perlu Anda lakukan yaitu menyiapkan temulawak yang sudah dicuci bersih dan dikupas. Kemudian rebus temulawak tersebut. Dengan mencampurkan air rebusan temulawak dan madu, Anda bisa langsung menikmati ramuan temulawak tersebut dan merasakan manfaat yang baik untuk kesehatan, terutama kesehatan hati. Namun, di samping itu, temulawak juga dapat memberikan efek samping. Salah satunya dapat merusak fungsi ginjal.
Konsumsi temulawak yang berlebihan dapat memberikan efek buruk bagi ginjal. Hal ini disebabkan temulawak yang berlebihan tersebut dapat mengendap di dalam ginjal sehingga berakibat pada terganggunya kinerja ginjal. Penurunan fungsi ginjal dan penyakit ginjal merupakan risiko yang cukup besar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsi temulawak secara berlebihan. Selain itu, sebaiknya imbangi konsumsi temulawak dengan banyak minum air putih. Dengan demikian, ginjal tidak terbebani dengan endapan dari temulawak dan Anda juga dapat merasakan manfaat temulawak tanpa khawatir lagi dengan efek samping yang ditimbulkan.(Baca Juga: Cara Mencegah Sirosis Hati , Cara Mencegah Hepatitis B )