Kesehatan Tubuh

Sering Bangun Tengah Malam? Mungkin Ini 6 Alasan Dibaliknya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sering atau hampir setiap malam terbangun dari tidur sehingga membuat kualitas tidur berkurang? Gangguan tidur semacam ini akan sangat mengganggu apalagi jika dialami dalam jangka panjang sehingga aktivitas sehari-hari bahkan dapat terkena dampaknya. Kenali apa saja kondisi ataupun faktor yang bisa jadi alasan kenapa tengah malam sering terbangun supaya mampu mengatasinya.

1. Hipoglikemia

Ketika gula darah lebih tinggi dari normalnya, hal ini memicu diabetes, namun ada pula kondisi di mana kadar gula darah justru di bawah normal atau terlalu rendah. Rendahnya kadar gula darah dapat terjadi karena terlalu membatasi asupan karbohidrat dan hal ini tanpa disadari mampu menjadi sebab terbangun di malam hari.

Selain sering terbangun tengah malam, gejala gula darah rendah antara lain adalah mudah marah dan juga lapar, sering cepat lelah, pucat, gemetaran, mudah pusing, susah berkonsentrasi, jantung berdebar lebih cepat, keringat dingin, kesadaran menurun, sering kebingungan, penglihatan terganggu, sampai tubuh kejang. Mengonsumsi soft drink, jus buah ataupun permen mampu menaikkan kadar gula darah menjadi normal lagi.

2. Stres

Faktor satu ini bukan hanya bisa membuat diri sering terbangun tengah malam, melainkan juga jadi penyebab insomnia atau seringnya susah tidur dan begadang. Terbangun tengah malam bisa jadi terjadi ketika kadar kortisol atau hormon stres meningkat sehingga secapek apapun fisik dan mental kita, tidur nyenyak tetaplah sulit.

Sebagai solusinya, cobalah untuk mengonsumsi teh kamomil di malam hari sebelum tidur, khususnya setelah makan malam. Atau sebagai cara mengatasi stres dan tak mencegah terjaga tengah malam, konsumslah suplemen magnesium pada waktu beranjak tidur supaya emosi dan pikiran jauh lebih rileks.

3. Melatonin

Di dalam tubuh kita ada hormon melatonin yang dihasilkan secara alami namun terbatas dan fungsi utamanya adalah sebagai pengatur kapan kita tidur dan bangun. Saat hormon ini mengalami ketidakseimbangan, gangguan tidur pun jadi efeknya entah itu menjadi kurang tidur karena sering terbangun atau kelebihan jam tidur.

Ketidakseimbangan hormon melatonin ini dapat terjadi ketika tubuh kurang istirahat, menjalani diet tak sehat, perubahan cuaca, ataupun ketika stres. Bila sulit dalam mengembalikan kembali keseimbangan hormon ini, penting untuk mengonsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan suplemen melatonin di mana biasanya konsumsi seminggu dapat menormalkan kembali produksi melatonin dalam tubuh.

4. Kehamilan

Para wanita dengan kondisi hamil mungkin juga sering mengalami yang namanya terbangun di malam hari padahal awalnya sudah enak-enak tidur. Kondisi kehamilan pun cukup mampu mengganggu tidur, namun jika sampai berlanjut cobalah untuk mengonsumsi susu skim atau susu almond segelas sebelum tidur supaya kalsiumnya membuat pikiran dan hati lebih rileks.

5. Makan Malam Berlebihan

Beberapa orang punya kekhawatiran bakal mudah lapar di tengah malam sehingg makan malam pun dilakukan sepuas-puasnya. Padahal, makan sebanyak-banyaknya dan berlebihan justru bisa membuat tidur malam kurang nyenyak lho. Hal ini dapat memicu pencernaan tak nyaman sehingga akhirnya membangunkan tidur yang sudah enak.

6. Kelaparan

Sebagian orang dapat terbangun dari tidurnya di tengah malam hanya karena merasa lapar lho, apakah Anda salah satunya? Namun, faktor ini seharusnya tak menjadi alasan untuk mengonsumsi makan malam terlalu banyak demi mencegah lapar tengah malam. Makanlah secukupnya dan makanlah makanan bernutrisi tinggi dengan menghindari junk food serta berfokus pada makanan kaya serat agar efek kenyangnya tahan lama.

Nah, itu dia sejumlah faktor yang bisa saja ada dibalik kondisi seringnya terbangun di tengah malam. Ketahui apa yang menjadi sebab utamanya, lalu atasi sesuai penyebabnya tersebut supaya tubuh tetap sehat dan kualitas tidur dapat diperbaiki.