8 Penyebab Penyakit Lemah Syaraf Yang Sebaiknya Diwaspadai Sejak Dini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab penyakit lemah syaraf sebenarnya ada berbagai macam. Penyakit lemah syaraf pada dasarnya dapat terjadi ketika sistem saraf pada organ tubuh manusia mengalami gangguan sehingga penderitanya mengalami kesulitan dalam melakukan berbagai macam gerakan.

Aktivitas sehari-hari pun menjadi terganggu karena adanya kondisi lemah syaraf ini. Lemah syaraf juga diikuti dengan timbulnya gangguan pada ingatan pasien sehingga pasien mengalami masalah dalam hal memori. Selain itu panca indera pasien akibat penyempitan saraf juga menjadi terganggu dan tidak dapat berfungsi dengan baik seperti sebelumnya.

Tentunya faktor penyebab terjadinya penyakit lemah syaraf perlu untuk diketahui dan dikenal sekalipun oleh masyarakat awam. Berikut ini kami berikan beberapa hal yang menjadi faktor penyebab dari terjadinya penyakit lemah syaraf pada seseorang.

1. Faktor keturunan

Penyakit lemah syaraf antara lain disebabkan oleh gen atau faktor keturunan. Dengan kata lain orang tua berpeluang mewariskan penyakit lemah saraf pada anaknya. Demikian juga anaknya juga memiliki peluang besar untuk mewariskan penyakit tersebut kepada keturunannya kelak.

Namun sebenarnya lemah syaraf karena faktor keturunan bisa diminimalkan dan dicegah agar jangan sampai terjadi. Misalnya saja dengan memiliki pola hidup sehat dan memiliki asupan gizi yang cukup dan seimbang. Salah satu penyakit keturunan yang bisa menimbulkan syaraf lemah adalah penyakit huntington.

Penyakit ini terjadi karena faktor keturunan terutama saat berbagai sel saraf yang ada di otak semakin memecah dari waktu ke waktu.

2. Perkembangan saraf tidak sempurna

Saat saraf pada seseorang berkembang secara tidak sempurna maka orang tersebut bisa saja mengalami lemah syaraf. Gangguan yang terjadi pada saraf akan menyebabkan kinerja saraf tidak berjalan secara maksimal sehingga saraf menjadi semakin melemah.

Seperti misalnya pada kasus spina bifida yang identik dengan cacat lahir. Pada kasus ini ternyata sumsum tulang belakang bayi yang baru lahir gagal atau tidak dapat berkembang dengan baik. Hal ini bisa saja terjadi karena sumsum tulang belakang janin gagal berkembang dan menutup dengan benar saat janin berada di dalam rahim. Tentu saja kondisi ini berpengaruh pada kinerja saraf bayi. Akibatnya saraf menjadi lemah.

3. Penyakit Parkinson

Ada beberapa gejala yang menunjukkan dan mengindikasikan seseorang menderita penyakit gejala parkinson. Misalnya saja timbulnya tremor yang diiringi dengan gerak tubuh semakin melambat. Penyakit parkinson sendiri pada dasarnya merupakan jenis penyakit saraf yang dapat memburuk secara bertahap.

Memburuknya gangguan saraf tentunya dapat berpengaruh pada bagian otak yang pada dasarnya berfungsi untuk mengoordinasikan gerakan tubuh.

Adanya penyakit parkinson pada seseorang akan membuat orang tersebut mengalami beberapa kesulitan terutama dalam hal melakukan gerakan. Misalnya saja saat berjalan dan saat berbicara atau bahkan saat menulis. Tentu saja penyakit ini bisa menimbulkan lemah saraf sehingga gerakan pasien semakin terhambat. [AdSense-B]

4. Penyakit Alzheimer

Penyakit lain yang berhubungan pula dengan otak dan dapat melemahkan kinerja saraf adalah gejala awal Alzheimer. Penyakit pada otak ini dapat mengakibatkan terjadinya penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir pada seseorang.

Penyakit ini lambat laun juga berpengaruh pada perilaku seseorang dan bahkan pasien alzheimer akan mengalami kesulitan dalam bergerak. Hal ini sebenarnya berhubungan dengan melemahnya saraf otak yang pada akhirnya berpengaruh pula pada melemahnya saraf di bagian anggota tubuh yang lain.

Melemahnya saraf ini tidak hanya berpengaruh pada perilaku dan gerakan tetapi juga berdampak pada menurunnya berat badan pasien secara drastis.

5. Penyakit stroke

Stroke merupakan suatu kondisi yang akan terjadi saat pasokan darah yang menuju ke otak mengalami gangguan. Kondisi ini bisa saja terjadi sebagai akibat dari adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah pada seseorang.

Tanpa adanya darah maka otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan juga nutrisi. Kurangnya asupan oksigen dan nutrisi pada otak kemudian dapat mengakibatkan kematian beberapa sel pada area otak. Oleh karena itu saraf pasien gejala awal stroke pada akhirnya semakin melemah.

Seringkali dijumpai kasus yang menunjukkan bahwa penderita stroke mengalami lemah otot dan saraf sehingga tidak dapat menggerakkan tubuhnya. [AdSense-A]

6. Cedera otak

Saat seseorang mengalami trauma di bagian kepalanya maka bisa saja ia mengalami pula cedera otak. Biasanya trauma terjadi sebagai akibat dari benturan dari luar yang terlalu keras sehingga menimbulkan gangguan pada kinerja otak. Jika saraf otak sampai terganggu maka saraf di bagian tubuh lainnya juga akan terganggu.

Kondisi ini menyebabkan saraf menjadi semakin lemah sehingga orang yang mengalami cedera otak tidak dapat melakukan gerakan dengan baik. Koordinasi gerakan juga tidak seimbang dan cenderung melambat. Selain itu daya kognitif seseorang yang mengalami cedera otak juga tentunya akan semakin melemah.

7. Cedera saraf tulang belakang

Cedera yang terjadi pada saraf tulang belakang sebenarnya sangat berbahaya. Sebab saraf tulang belakang merupakan saraf yang berperan penting dalam proses pengiriman sinyal dari otak menuju ke seluruh tubuh dan sebaliknya.

Oleh karena itu jika ciri-ciri penyempitan saraf tulang belakang sampai mengalami kerusakan maka beberapa fungsi tubuh tentu akan mengalami gangguan. Misalnya saja seperti semakin hilangnya sensor motorik dan kendali gerak pada orang yang menderita cedera saraf tulang belakang.

Dengan kata lain pengidap cedera saraf tulang belakang akan mengalami lemah saraf yang akan memburuk sehingga gerakan pasien menjadi terhambat. Kondisi ini tentunya harus mendapatkan penanganan dengan segera agar pasien tidak mengalami komplikasi yang lebih parah.

8. Kanker otak

Penyakit lainnya yang dapat mengakibatkan saraf melemah yaitu kanker otak. Kanker otak sendiri pada dasarnya merupakan kondisi seseorang dengan tumbuhnya tumor ganas pada bagian otak. Penyakit kanker otak sendiri biasanya ditandai dengan gejala awal berupa sakit kepala yang timbul secara berkepanjangan.

Sakit kepala ini terjadi karena tumor terus tumbuh hingga menekan tengkorak. Setelah itu sakit kepala ini akan diikuti dengan melemahnya otot pada bagian salah satu sisi tubuh dan lama-kelamaan koordinasi pada gerakan tubuh menjadi semakin berantakan. Kondisi ini berkaitan dengan melemahnya saraf yang juga timbul sebagai akibat dari kanker otak tersebut.

Penyebab penyakit lemah syaraf seperti yang telah dijabarkan di atas tentunya akan menjadi hal yang cukup membuat Anda menjadi khawatir. Sebab ternyata penyakit lemah syaraf dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi seseorang.

Oleh karena itu dibutuhkan penanganan sedini mungkin untuk mengatasi berbagai penyakit yang sekiranya dapat menimbulkan lemah syaraf pada seseorang. Di samping itu tentunya Anda juga perlu menjalankan pola hidup sehat agar tidak sampai mengalami berbagai jenis penyakit yang dapat berakibat adanya lemah syaraf.

Anda juga bisa merencanakan kehamilan dengan baik dengan berkonsultasi pada dokter agar tidak sampai melahirkan bayi dengan kondisi kesehatan yang kurang sehingga semakin rentan untuk menderita berbagai macam penyakit termasuk lemah syaraf.

fbWhatsappTwitterLinkedIn