Gejala lemah syaraf sering kali menjadi gejala yang jarang dirasakan oleh para penderitanya. Sebagian orang berpikir bahwa hal tersebut terjadi karena terlalu lelah bekerja atau melakukan aktivitas fisik. Namun yang patut diperhatikan jika gejala terjadi berulang-ulang dan terus menerus hampir setiap hari.
Tentu perlu pemeriksaan lebih lanjut manakala merupakan gejala penyakit saraf yang bisa berbahaya dan mendatangkan komplikasi bagi tubuh. Oleh sebab itu memperhatikan lebih lanjut gejala yang dialami merupakan hal yang cukup penting. Bagi yang belum pernah tahu apa saja yang termasuk gejalanya secara umum, berikut ini gejala lemah syaraf pada seseorang yang terkesan hanya penyakit umum.
1. Mati Rasa
Sering kali banyak yang tidak paham saat terjadi mati rasa berpikir karena kelelahan otot atau berada dalam satu posisi yang terlalu lama. Hal tersebut sebenarnya tidak salah. Namun jika kondisi ini terjadi dalam frekuensi serta kurun waktu yang cukup sering, maka sebaiknya periksakan pada dokter yang ahlinya.
Karena bisa jadi hal ini merupakan gejala macam-macam penyakit saraf tertentu yang berbahaya. Apalagi jika lambat laun mati rasa terjadi di sekujur tubuh, maka secepatnya perlu diperiksakan ke rumah sakit. Karena di usia mudah mati rasa ini bisa terjadi akibat banyak penyebab termasuk stroke dan lemah syaraf. Sehingga perlu untuk diselidiki lebih lanjut apa penyebab pasti kondisi tersebut.
2. Susah Menahan Kencing
Dalam usia yang makin lanjut, sangat wajar jika mengalami kesusahan dalam menahan air seni. Hal ini karena saraf pada kandung kemih bisa jadi mengalami gangguan sehingga respon memburuk dan tidak dapat menahan kencing terlalu lama. Banyak yang tidak sadar jika kondisi ini termasuk gejala lemah syaraf karena faktor usia.
Sehingga sering kali tidak melakukan pemeriksaan pada tenaga medis yang berada di rumah sakit. Sebaiknya perhatikan jika kondisi ini mulai terjadi. Apabila ditangani lebih awal maka sulit menahan kencing bisa diperbaiki dan tidak menyusahkan aktifitas sehari-hari.
3. Mata Kedutan
Perhatikan jika kondisi mata sering mengalami penyebab mata kedutan sebelah kanan tanpa sebab. Beberapa kondisi mata kedutan ini terjadi memang jika terlalu banyak bekerja dan mengalami mata lelah. Terutama jika bekerja seharian setiap kali di depan komputer.
Namun sebaiknya waspadalah jika tidak melakukan aktifitas yang banyak melelahkan mata dan sering mengalami kondisi kedutan tanpa sebab tersebut. Karena hal tersebut dapat berarti sedang terjadi penurunan kemampuan syaraf mata dalam melakukan respon terhadap sesuatu.
Umumnya dengan konsumsi vitamin mata serta nutrisi yang memadai, maka hal ini bisa segera dipulihkan kembali menjadi normal seperti sedia kala. Alternatif lain bisa dengan mengurangi aktifitas yang berhubungan dengan mata sehari-hari. Karena sedikit banyak hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan syaraf mata yang digunakan untuk aktifitas harian. [AdSense-B]
4. Nyeri Di Kaki
Hal lain yang sering disepelekan yaitu kondisi mengalami rasa nyeri di daerah kaki. Beberapa orang berpikir jika nyeri di area kaki bisa terjadi akibat makanan serta penyakit tertentu. Padahal bisa jadi ini merupakan gejala awal dari kondisi saraf yang mengalami pelemahan.
Oleh sebab itu rasakan jika kondisi nyeri ini terjadi terlalu sering dan menyulitkan aktifitas fisik sehari-harinya. Sebaiknya segera lakukan terapi maupun pengobatan untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. Terutama jika menyebabkan aktifitas fisik terhenti sama sekali. Sebaiknya jangan ragu untuk segera menuju ke rumah sakit.
5. Kesemutan
Kondisi kesemutan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun kesemutan biasa serta gejala lemah syaraf bisa jadi hal yang sedikit berbeda. Pada dasarnya jika berada dalam posisi yang sama terlalu lama sehingga menekan pembuluh darah, maka akan mudah mendatangkan kesemutan di posisi tersebut.
Lain halnya dengan pelemahan pada syaraf. Biasanya kesemutan bisa terjadi sewaktu-waktu bahkan jika tidak sedang dalam kondisi tertentu dalam jangka waktu yang terlalu lama. Apabila hal tersebut terjadi secara berkala, maka bisa dipastikan bahwa kesemutan merujuk pada kondisi kelainan syaraf. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengetahui gejala yang terjadi pada tubuh sebagai penanda dari kondisi kesehatan yang sedang terjadi. [AdSense-A]
6. Sakit Kepala
Jangan sepelekan jika sering mengalami sakit kepala. Banyak orang tidak menyangka bahwa sakit kepala bisa menandakan berbagai macam penyakit. Mulai dari hanya sekedar flu hingga penyakit yang fatal seperti migraine hingga faktor penyebab stroke.
Oleh sebab itu ada baiknya melhat apakah kondisi sakit kepala ini terjadi terlalu sering atau akibat aktifitas tertentu. Jika kepala sakit secara berkala tanpa penyebab yang jelas, maka bisa jadi hal tersebut akibat penyakit pada sistem saraf dan otak.
Sebaiknya lakukan pemeriksaan yang tepat di rumah sakit untuk mencari sumber kondisi sakit kepala ini serta lakukan pengobatan yang tepat. Konsultasikan pada dokter spesialis supaya sakit kepala tidak makin parah dan dapat diatasi.
7. Keringat Berlebih
Beberapa orang merasa keringat yang dikeluarkan terlalu banyak. Umumnya hal ini dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun perlu diwaspadai jika terjadi bersamaan dengan gejala lain yang telah disebutkan di atas. Karena hal tersebut bisa menandakan kondisi lemah syaraf yang menurun dan makin parah.
Pada dasarnya keringat berlebih selalu menunjukkan gejala penyakit tertentu. Namun penderita harus lebih memahami dan selektif akan penyebab hal ini yang paling tepat.
8. Hilang Keseimbangan
Apabila seseorang mudah mengalami hilang keseimbangan, terutama di usia yang lanjut, maka bisa dipastikan bahwa kondisi syaraf melemah seketika. Meskipun resio serangan penyakit lainnya seperti bells palsy ataupun gejala penyakit Alzheimer juga bisa menjadi salah satunya. Namun pada dasarnya kehilangan keseimbangan terjadi saat respon saraf melemah sehingga koordinasi saraf tubuh tidak sinkron antara satu dengan yang lain.
9. Susah Merespon
Perhatikan jika tubuh mulai susah untuk merespon hal-hal tertentu. Misalnya saat berpikir sesuatu dan hendak mengucapkan kata, namun tidak bisa diucapkan atau justru mengucapkan hal yang lain. Perhatikan juga jika kondisi tubuh mengalami penurunan respon secara fisik.
Misalnya dalam menggerakkan tangan dan kaki. Lebih tepatnya umumnya hal ini mempersulit koordinasi antar anggota tubuh. Sehingga respon tidak maksimal dan justru berbeda. Hal ini biasanya merupakan gejala awal dari kondisi syaraf yang melemah.
Itulah beberapa gejala lemah syaraf yang sepertinya merupakan hal umum yang bisa dialami oleh siapa saja. Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika gejala di atas terjadi secara berkala dan berulang. Apalagi jika akibat kerusakan saraf motorik makin memburuk dari waktu ke waktu.
Maka sebaiknya lakukan terapi yang sesuai dan pengobatan yang tepat. Dengan melakukan konsultasi pada tenaga ahli yang sesuai, maka kondisi tersebut dapat segera diatasi. Sehingga resiko mengalami bahaya komplikasi yang tidak diinginkan di kemudian hari bisa dihindari. Serta aktifitas harian dapat berjalan seperti biasanya kembali.