Ada sebagian orang yang mengeluh bahwa kakinya bengkak sebelah yang cukup mengganggu. Kaki yang bengkak tak hanya terkadang disertai rasa nyeri, tapi pembesaran yang terjadi pada ukuran kaki juga turut membuat alas kaki yang biasa dikenakan tidak muat lagi. Penyebab kaki bengkak sebelah dan juga bisa terasa nyeri cukup beragam, di bawah inilah jawabannya.
(Baca juga: penyebab kaki bengkak pada lansia)
Kaki yang mengalami cedera berpotensi untuk membengkak dan pembengkakan yang terjadi hanya pada kaki sebelah saja bisa jadi dikarenakan hanya satu kaki yang mengalami cedera. Biasanya cedera terjadi di bagian pergelangan kaki entah karena salah melangkah, terbentur atau terjatuh. Ligamen berkemungkinan merenggang akibat cedera.
Ligamen sendiri adalah sebuah pita yang sangat fleksibel di mana perannya adalah sebagai penghubung antara tulang satu dengan tulang lain. Renggangnya ligamen dapat melampaui batas dan inilah yang kemudian menjadi pemicu akan kaki yang bengkak. Biasanya kompres dingin atau hangat bisa dengan segera meredakan bengkak akibat cedera asalkan segera dilakukan.
Kaki bengkak sebelah juga bisa jadi disebabkan oleh kondisi perikarditis atau peradangan yang terjadi di area perikardium atau lapisan yang bertugas melindungi jantung. Perikardium adalah nama dari jaringan tipis yang berperan sebagai selimut pada organ jantung manusia. Lapisan yang paling dalam dinamakan perikardium viseral dan yang paling luar adalah perikardium parietal.
Ketika peradangan terjadi, maka kaki pun ikut terkena efeknya. Tak hanya kaki bengkak sebelah, ada gejala lain yang juga dapat dialami penderita perikarditis, seperti demam, dada peluritik yang terasa sakit, serta hasil rekam jantung pasien yang diketahui tak normal. Maka dari itu, Anda perlu mendapatkan penanganan medis tepat untuk hal ini.
(Baca juga: obat tradisional kaki bengkak)
Jenis-jenis penyakit jantung cukup banyak dan tentunya kondisi ini terjadi disebabkan oleh adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah. Ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak-plak lemak dan kolesterol jahat, maka otomatis suplai darah ke jantung menjadi tak lancar. Pembekuan darah pun bisa terjadi di bagian pembuluh darah kaki.
Aliran darah yang seharusnya dari kaki menuju jantung bisa sempurna akhirnya harus terhambat. Terjadilah kemudian pembentukan cairan di pembuluh vena dan jaringan tubuh yang menjadi pemicu pembengkakan pada area kaki. Tak hanya itu, faktor retensi tubuh akan kelebihan garam atau natrium klorida juga sangat berpotensi besar.
Kaki bengkak hanya sebelah atau bahkan dua-duanya bisa jadi disebabkan oleh infeksi. Pada umumnya, infeksi ini jauh lebih sering dialami oleh para penderita diabetes. Penderita diabetes yang juga mempunyai masalah saraf pada bagian kaki juga akan lebih gampang terkena infeksi. Maka memang para penderita diabetes harus ekstra memerhatikan kesehatan kaki.
Pada penderita diabetes, terutama diabetes basah, ketika kaki terluka atau lecet sedikit saja maka kaki akan bisa terancam terkena infeksi. Selain mudah terkena infeksi, diketahui pula bahwa luka pada penderita diabetes akan lebih lama untuk sembuh dan mengering. Penderita diabetes pun harus lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi kaki.
(Baca juga: obat kaki bengkak karena jatuh)
Wanita yang hamil sangat wajar dan normal bila mengalami pembengkakan pada bagian kakinya. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan yang diterima oleh pembuluh darah besar pada pangkal paha. Tekanan tersebut berasal dari bayi yang ada dalam kandungan di mana sedang terus bertumbuh dan tubuhnya juga akan terus membesar.
Pembengkakan kaki akan terjadi pada kebanyakan ibu hamil saat sudah menuju trimester akhir. Namun meski wajar, tetap juga harus mewaspadai kaki bengkak, khususnya apabila betis ikut membengkak serta meninggalkan lekukan saat ditekan. Ada potensi ibu hamil mengalami preeklamasia ketika pembengkakan di kaki terjadi tepat di trimester akhir.
Waspadai pula kondisi pembengkakan yang tak hanya terjadi di satu kaki tapi juga muncul adanya kemerahan pada bagian betis. Hal tersebut justru menjadi pertanda bahwa pada pembuluh darah ada gumpalan darah. Bila betis memerah menyertai kaki yang bengkak, silakan untuk Anda periksakan segera untuk mencegah adanya gumpalan darah tersebut.
Kaki yang bengkak bisa jadi adalah efek dari adanya pembekuan darah. Seperti yang sudah sempat disinggung sedikit, pembuluh darah pada kaki yang membeku bisa menjadikan peredaran darah yang dari kaki menuju ke organ jantung otomatis menjadi macet. Pembengkakan otomatis bisa terjadi ketika penumpukan darah beku terjadi di dalam pembuluh darah tersebut.
(Baca juga: obat kaki bengkak karena terkilir)
Salah satu kaki maupun lengan bisa saja bengkak dan ini dapat menjadi gejala dari penyakit limfedema. Pada penyakit ini, memang hanya satu sisi kaki atau lengan saja yang akan terpengaruh. Meski demikian, bukan lantas mengartikan bahwa kedua kaki atau lengan tak dapat membengkak.
Untuk kasus limfedema, tak ada obat yang bisa dimanfaatkan oleh penderita untuk menyembuhkannya karena yang bisa dilakukan hanyalah mengendalikan pembengkakan saja. Mengontrol dan merawat kesehatan lengan dan kaki adalah yang paling utama agar tidak menjadi lebih serius. Selain pembengkakan pada kaki atau lengan, gerak kaki juga ikut terbatas, timbul rasa sakit di bagian yang bengkak dan terjadi infeksi.
Kaki yang membengkak juga bisa dikarenakan penggunaan kontrasepsi dengan kandungan tinggi akan testosteron, progesteron serta estrogen. Konsumsi obat hormonal ternyata mampu berpengaruh besar terhadap kesehatan kaki Anda di mana salah satu efeknya adalah pembengkakan. Konsultasikan hal ini dengan dokter apabila setelah konsumsi beberapa kali pembengkakan di kaki mulai tampak.
(Baca juga: penyebab kaki lemas)
Salah satu penyakit ginjal yang bisa ditimbulkan ketika ginjal mendadak tak mampu menyaring limbah kimiawi dari darah adalah gagal ginjal. Saat darah tak bisa disaring, maka otomatis terjadilah penimbunan limbah racun kimiawi di dalam tubuh manusia. Hal ini lama-kelamaan akan menjalar dan memengaruhi kinerja organ tubuh lainnya.
Gagal ginjal tingkat akut pada umumnya muncul sebagai komplikasi dari adanya penyakit atau kondisi kesehatan serius lain. Umumnya, pengidap gagal ginjal adalah pasien yang mendapatkan perawatan intensif selama di rumah sakit maupun yang sudah berusia lanjut. Selain pembengkakan di area kaki, ada juga gejala lain yang menyertai.
Gejala gagal ginjal yang pada umumnya terjadi antara lain adalah produksi urine yang berkurang, kebingungan atau linglung, mual serta muntah, dehidrasi, cepat lelah, terasa sakit pada bagian dada, sakit perut, nyeri pada bagian punggung, sesak nafas, serta tekanan darah tinggi. Penyakit ini memang di awal tidak menimbulkan gejala serius, namun dapat memburuk dengan cepat.
Setelah gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis pun menjadi salah satu penyebab kaki bengkak sebelah atau yang juga dikarenakan adanya penumpukan cairan. Pada tahap kronis, fungsi ginjal mulai menurun dan kerap juga dianggap sebagai sebuah kondisi di mana ginjal telah rusak.
Ketika ginjal tak lagi menurun fungsinya tapi sudah tak bisa bekerja lagi, maka statusnya pun dinaikkan menjadi gagal ginjal stadium akhir. Pada kondisi tersebut, di dalam tubuh penderita ada penimbunan cairan, limbah kimiawi, serta elektrolit yang mengancam kesehatan tubuh secara keseluruhan. Solusinya adalah cuci darah atau transplantasi ginjal.
Pergelangan kaki akan bengkak sebelah dan ini menjadi salah satu gejala umumnya. Ditambah juga dengan sesak nafas, mual, kelelahan, serta darah yang ikut keluar ketika buang air kecil. Untuk para pengidap gagal ginjal kronis, lebih dianjurkan untuk sering dan rutin memeriksakan darah dan urin. Para penderita hipertensi dan diabetes jauh lebih berisiko terkena gagal ginjal.
(Baca juga: kaki mati rasa)
Kaki bengkak sebelah rupanya dapat juga disebabkan oleh insufisiensi vena, yakni sebuah kondisi medis di mana ada kerusakan serta penumpukan gumpalan darah yang dialami oleh katup vena sehingga tak dapat bekerja secara maksimal. Tungkai kaki pun akhirnya terkena dampak dari kondisi tersebut.
Akumulasi darah di dalam vena terjadi dan hal ini menyebabkan darah yang seharusnya mengalir dari kaki ke jantung terhambat. Selain kaki bengkak sebelah, biasanya akan ada perubahan warna juga di area pergelangannya, seperti kemerahan. Penebalan kulit, luka yang tidak sembuh-sembuh, rasa nyeri ketika dipakai berdiri dan berjalan, serta kram dan kesemutan adalah gejala lainnya.
Penyakit ini juga diketahui merupakan faktor yang memicu kaki bengkak sebelah. Tak hanya bagian pergelangan kaki saja yang bisa mengalami bengkak karena kondisi ini, tapi bagian perut juga bisa turut membesar. Sirosis sendiri adalah sebuah kondisi kerusakan hati berjangka panjang sehingga menjadi penyebab luka pada organ hati.
Jaringan rusak pun seiring waktu menjadi lebih dominan dan bahkan menggantikan jaringan sehat. Kerusakan jaringan itulah yang menghambat peredarah darah yang melalui organ hati di mana kalau tidak segera diperbaiki maka akan terjadi penyebaran ditambah juga organ hati kehilangan fungsinya. Bila ada gagal ginjal, sirosis ini juga disebut dengan gagal hati.
Selain pembengkakan pada kaki serta perut, penderita juga akan merasakan keletihan luar biasa, hilangnya nafsu makan, kenaikan atau penurunan berat badan drastis, mual dan muntah, serta kulit yang menguning. Bahkan terkadang memar pun juga menjadi gejalanya.
(Baca juga: ciri-ciri kolesterol tinggi dan cara mengatasinya)
Demikianlah segala faktor penyebab kaki bengkak sebelah yang sangat penting untuk Anda ketahui. Dengan mengenali satu per satu penyebabnya, penanganan yang tepat pun bakal lebih mudah dilakukan.