6 Diagnosis Pubertas Dini dan Prosedurnya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Diagnosis pubertas dini adalah informasi mengenai apa saja yang dapat anda lakukan untuk menemukan pubertas dini pada anak anda. Pubertas dini adalah kondisi di mana anak anda akan mengalami pendewasaan lebih cepat dari waktu normalnya. Keadaan mengenai pubertas dini diketahui sangat membahayakan untuk anak anda. Bahkan berdasarkan pengertian pubertas dini, kondisi ini termasuk kelainan yang harus segera disikapi dengan tepat.

Seorang anak yang terdiagnosis pubertas dini memiliki resiko terkena juga komplikasi pubertas dini. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah kesehatan yang dapat menyerang anak anda dan beresiko untuk membahayakan anak anda. Anda perlu mengetahui cara mengatasi pubertas dini pada anak anda untuk meminimalisir efeknya. Pastikan juga untuk sebisa mungkin melakukan cara mencegah pubertas dini, selagi anak anda belum mengalami pubertas dini.

Perkara mengenai pubertas dini, maka perlu anda ketahui bahwa ada dua jenis diagnosis dari pubertas dini. Setelah mengetahui diagnosis dari jenis pubertas dini yang anda derita, maka anda dapat menemukan pengobatan pubertas dini yang paling tepat untuk anda. Ketahui apa saja bentuk pubertas dini tersebut pada bagian di bawah ini.

Jenis Diagnosis Pubertas Dini yang Mungkin Terjadi

Diketahui bahwa sesuai gejala pubertas dini yang ditunjukkan, maka akan ada dua jenis pubertas dini yang dapat menderita anak anda. Jenis yang berbeda ini disebabkan oleh penyebab pubertas dini yang berbeda juga. Penjelasan lebih mendetail mengenai kedua jenis diagnosis pubertas yang terlalu ini ini dapat dijelaskan pada bagian di bawah ini.

  1. Pubertas Dini Sentral – Pubertas Prekoks Sentral

Jenis diagnosis yang pertama dari pubertas dini dikenal dengan nama pubertas prekoks sentral. Penyebab yang dapat menimbulkan prekoks sentral ini diketahui adalah pengaruh gangguan fungsi otak dalam memroduksi hormon.

  1. Pubertas Dini Perifer – Pubertas Prekoks Perifer

Selanjutnya, jenis diagnosis yang kedua dari pubertas dini disebut dengan pubertas prekoks perifer. Jenis ini merupakan pubertas dini yang disebabkan oleh pengaruh tumbuhnya hormon dan membuat fungsi dan kerja hormon mengalami kelainan.

Bagaimana Pubertas Dini dapat Didiagnosis

Setelah mengetahui apa saja jenis pubertas dini yang dapat didiagnosis sebelumnya, berikut ini dapat diketahui bagaimana jenis pubertas dini tersebut dapat ditentukan. Ada beberapa langkah dan pemeriksaan yang dapat anda ketahui dan harusnya dilakukan pada anak anak yang menunjukkan gejala pubertas dini. Berikut ini informasi lengkapnya:

1. Melakukan Pemeriksaan Darah

pubertas dini yang pertama dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan darah. Melalui tes darah ini akan ditemukan hal hal yang tidak normal dan diketahui penyebabnya.

2. Melakukan Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya, anak anak yang menunjukkan tanda pubertas dini juga dapat diperiksa dengan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik ini bertujuan agar ditemukannya tumor yang mungkin menjadi penyebab.

[AdSense-C]

3. Melakukan Pemeriksaan MRI

Pemeriksaan MRI kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada kelainan fungsi otak yang menyebabkan terjadinya masalah produksi hormon yang menyebabkan pubertas dini ini.

4. Melakukan Pemeriksaan Ovarium

Cara lain untuk dapat mendiagnosis pubertas dini pun dilakukan dengan melakukan pemeriksaan ovarium. Diketahui apakah ada keanehan dalam kerja ovarium dan kemudian dapat ditentukan apakah benar anak anda mengalami pubertas dini.

Demikianlah tadi informasi mengenai apa saja jenis diagnosis pubertas dini yang perlu anda ketahui. Gunakan informasi mengenai jenis diagnosis ini untuk membantu anda lebih tepat bergerak dan mencoba mengobati serta mengatasi penyakit ini. Anda dapat melakukan upaya pengobatan pubertas dini dan menghindarkan anak anak anda dari resiko komplikasi pubertas dini Selamat mempelajari dan mengetahui apa saja jenis pubertas dini untuk memperbaiki pertumbuhan anak anda dan menghindarkan anak anda dari gangguan hormon pertumbuhan yang menyerang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn