10 Penyebab Sinusitis Maksilaris yang Masih Jarang di Ketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dalam rongga hidung manusia terdapat 4 sinus paranasal yaitu  sinus etmoidalis (letaknya dekat kedua mata), sinus frontalis (letaknya di dahi), sinus sfenoidalis (letaknya di belakang dahi) dan sinus maksilaris (letaknya di sekitar tulang pipi). Jika terjadi peradangan pada salah satu rongga sinus paranasal anda, tentunya anda akan terkena sinusitis. Dibanding 3 rongga sinus lainnya, anda harus berhati-hati agar tidak terjadi peradangan pada rongga sinus maksilaris anda. Pasalnya sinus maksilaris merupakan rongga sinus terbesar, jika sinusitis maksilaris anda bermasalah maka anda akan mengalami beberapa masalah kesehatan serius seperti nyeri di kepala atau di rahang atas hingga gangguan pernapasan.

Tentunya siapa pun tidak ingin jika dirinya sakit. Terlebih gejala sinusitis sering kita sepelekan lantaran terlihat seperti penyakit yang biasa menyerang orang misalnya sakit kepala atau flu. Padahal sinusitis maksilaris membawa masalah serius bagi kesehatan kita. Itu sebabnya perlu kita ketahui hal-hal yang menyebabkan seseorang terkena sinusitis maksilaris. Berikut ini merupakan 10 Penyebab Sinusitis Maksilaris:

  1. Pilek/Flu

Jangan sekali-kali menyepelekan penyakit pilek/flu. Pasalnya flu/pilek yang anda derita dapat menyebabkan masalah serius. Saat seseorang sedang menderita flu/pilek, mungkin saja tanpa anda sadari anda membersihkan hidung dengan keras sehingga menyebabkan bengkaknya ostia, yaitu lubang kecil dalam hidung yang menghubungkan rongga sinus dengan rongga hidung. Akibat ostia yang membengkak, maka jalan aliran udara di hidung menjadi tertutup. Hasilnya udara tidak akan bisa keluar masuk dengan mudah lantaran tertutup jalannya. Akibatnya, anda akan kesulitan bernapas karena jalan aliran udara di hidung tidak berfungsi dengan baik.

  1. Alergi

Siapa sangka, alergi yang anda punya rupanya dapat memicu terjadinya sinusitis maksilaris. Mengapa? Saat alergi anda kambuh otomatis tubuh anda akan mengalami peradangan, dan respon tubuh anda tersebut dapat menyumbat jalannya saluran sinus sehingga menyebabkan sinusitis maksilaris. Itu sebabnya anda perlu menghindari makanan atau hal-hal yang menyebabkan alergi anda kambuh.

  1. Infeksi gigi

Jangan sepelekan jika gigi anda tiba-tiba terasa sakit. Siapa tahu itu bukan sekadar sakit gigi biasa, melainkan terjadi infeksi gigi. Gigi, terutama gigi geraham, yang tidak dirawat dengan baik akan rusak sehingga mengakibatkan infeksi, kemudian infeksi tersebut menyebar lewat rongga mulut dan sampai ke area sinus maksilaris  yang letaknya di sekitar tulang pipi alias dekat dengan gigi.

  1. Tekanan pada pesawat terbang

Saat berada di dalam pesawat terbang tentu tubuh kita mengalami perubahan tekanan untuk menyesuaikan dengan tekanan udara saat pesawat sedang terbang. Respon tubuh paling umum saat seseorang sedang menyesuaikan tekanan udara biasanya berupa rasa tertekan yang dirasakan kepala anda. Hal tersebut dapat menyebabkan saluran sinus anda menjadi terhambat.

[AdSense-B]

  1. Berenang/Menyelam

Salah satu penyebab anda mengalami masalah pada sinusitis maksilaris mungkin disebabkan oleh berenang atau menyelam. Meski tidak berkaitan langsung, namun saat berenang atau menyelam kemungkinan ada air yang masuk ke dalam rongga sinus anda sehingga menyebabkan hidung anda sakit. Masuknya air ke dalam rongga sinus tersebut kemudian menyebabkan peradangan pada jaringan sinus sehingga menyebabkan sinusitis. Atau mungkin juga air tempat anda berenang atau menyelam membawa bakteri atau virus. Bakteri atau virus tersebut kemudian masuk ke dalam saluran sinus anda.

  1. Polip

Polip merupakan penyakit dimana tumbuh daging di dalam rongga hidung.Polip yang berukuran kecil mungkin tidak membahayakan, namun polip berukuran besar dapat berbahaya karena dapat menghambat sirkulasi saluran sinus. Polip yang anda derita kemudian akan menghambat jalannya saluran sinus sehingga menyebabkan peradangan pada sinusitis maksilaris.

  1. Tumor/Trauma

Tumor di hidung merupakan tumor yang jarang menyerang seseorang. Meski persentasenya kecil, namun bukan berarti anda boleh menyepelekan penyakit ini. Pasalnya tumor di hidung jarang diketahui saat tumornya masih berukuran kecil lantaran sering dianggap seperti penyakit flu biasa. Seseorang baru sadar ada tumor di hidung saat tumornya sudah berukuran besar dan sudah menyebar. Jika tumor sudah menyebar, maka ostia (lubang kecil dalam hidung yang menghubungkan rongga sinus dengan rongga hidung) anda akan membengkak. Pembengkakan ostia tersebut kemudian akan membuat jalannya aliran udara menjadi terhambat.

Apakah anda pernah mengalami kecelakaan? Jika anda pernah mengalami kecelakaan sebaiknya periksakan seluruh kesehatan anda pada dokter. Sebab mungkin saja kecelakaan yang pernah anda alami menyebabkan pergeseran bahkan pendarahan dalam rongga hidung sehingga menimbulkan trauma. Sama seperti tumor, jika salah satu bagian rongga hidung anda mengalami trauma akibat kecelakaan, mungkin saja ostia anda mengalami masalah. Akibatnya sinusitis maksilaris anda jadi terganggu. Dan beberapa masalah, terutama menyangkut masalah pernapasan, akan menghampiri anda.

[AdSense-C]

  1. Suhu udara dingin/AC

Tahukah anda bahwa suhu udara yang dingin atau terlalu lama berada di ruangan ber-AC dapat menyebabkan sinusitis maksilaris? Mengapa demikian? Sinusitis maksilaris merupakan peradangan pada dinding sinus yang terletak di sekitar tulang pipi yang disebabkan oleh virus. Virus tersebut bisa datang dari mana saja, termasuk AC. AC membawa masuk bakteri yang kemudian masuk ke dalam rongga sinus kita. Virus yang masuk ke rongga sinus menyebabkan rongga sinus tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yaitu menyediakan cairan yang berguna untuk membersihkan rongga hidung.

Bagi anda yang tidak kuat dengan udara dingin, waspadalah karena kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah pada sinusitis maksilaris. Udara yang dingin akan membuat produksi lendir dalam sinus menjadi berlebih. Lendir yang berlebih tersebut akan memicu timbulnya virus atau bakteri untuk tumbuh dan berkembang.

  1. Virus/Bakteri

Penyebab yang satu ini sangatlah berbahaya. Pasalnya virus atau bakteri dapat masuk ke dalam saluran sinus dengan berbagai cara, misalnya lewat udara, debu, serbuk bunga, makanan, dan sebagainya. Terlebih virus atau bakteri tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, itu sebanya kita tidak menyadari bahwa udara atau lingkungan kita tidak sehat dan terdapat banyak viru serta bakteri di dalamnya. Virus serta bakteri tersebut masuk ke dalam saluran sinus dan kemudian menempel di dinding sinus. Lalu menyebar di daerah sekitar sinus dan mengakibatkan peradangan hingga infeksi di saluran sinus.

  1. Merokok

Bagi anda yang merupakan perokok, kegiatan anda tersebut rupanya dapat menyebabkan sinusitis. Rupanya saat anda merokok, hawa panas yang anda dirup dari rokok dapat merusak mukosilier pada mukosa sinus paranasal anda sendiri. Rusaknya mukosilier membuat silia-silia yang tugasnya menyaring kotoran yang masuk ke dalam hidung menjadi tidak berfungsi. Silia-silia yang tidak dapat menjalankan fungsinya tersebut membuat banyak virus atau bakteri kemudian masuk ke dalam rongga sinus, dan kemudian menyebabkan virus atau bakteri tumbuh di dalamnya. Hal tersebut akhirnya memicu timbulnya peradangan hingga infeksi dalam rongga sinus.

fbWhatsappTwitterLinkedIn